37 Exceeding Concentration [] diskenariokan bernilai 100 mm. Time Exposition
merupakan parameter yang digunakan untuk merekam waktu perjalanan lapisan minyak saat mencapai suatu area. Dalam pemodelan ini, time exposition
disertakan untuk melihat resident time lapisan minyak dalam domain model. Parameter Line Discharge berfungsi untuk menghitung volume materi yang
melewati suatu transek. Dalam pemodelan ini, parameter tersebut tidak digunakan.
b. Oil Spill Parameter
Informasi perawanan dan suhu udara di Cilacap pada musim barat dan musim timur disajikan ditentukan dalam parameter Air Properties. Sumber data
untuk masukan kedua parameter ini didapat dari BMKG Cilacap. Pada musim barat, nilai Cloudiness diskenariokan konstan sebesar 0.58 dengan temperatur
udara 27.565°C. Sementara pada musim timur, nilai Cloudiness diskenariokan sebesar 0.13 dengan temperatur udara 27.527°C
Parameter Heat transport digunakan untuk menghitung pertukaran bahang antara minyak dengan air laut dan minyak dengan udara. Nilai konstanta yang
digunakan pada perhitungan proses evaporasi dan transfer bahang dalam pemodelan Tabel 4 menggunakan konstanta yang telah tersedia dalam program
Mike 21 default.
Tabel 4. Informasi Nilai Konstanta Transfer Bahang Minyak Heat Balance
Evaporation
Albedo 0.14 Evaporation
0.029 Emissivity of Oil
0.82 Emissivity of Water
0.95 Emissivity of Air
0.82
38 Proses emulsifikasi pada lapisan minyak ditentukan oleh kehadiran
surfactant yaitu kandungan aspal dan wax. Informasi nilai konstanta yang digunakan dalam proses emulsifikasi masing-masing minyak disajikan dalam
Tabel 5. Nilai K1 dan K2 berasal dari nilai default yang telah tersedia dalam program Mike 21.
Tabel 5. Informasi Nilai Konstanta Emulsifikasi Masing-Masing Minyak Dalam
Skenario Model Tumpahan Minyak
Max Water Content
Asphaltens Content
[wt] Wax
Content [wt]
K1 due to water uptake
[kgm
3
] K2 due to
water release [kgs
2
]
Diesel 0.85
1 2
5 x 10
-7
1.2 x 10
-5
Avtur 0.85
1 2
5 x 10
-7
1.2 x 10
-5
Crude 0.85
0.05 7.04
5 x 10
-7
1.2 x 10
-5
Asphalt 0.85
50 10
5 x 10
-7
1.2 x 10
-5
Parameter Dissolution Entrainment disertakan untuk menghitung volume lapisan minyak yang meninggalkan lapisan tersebut karena proses
disolusi. Untuk itu, perlu ditentukan nilai Mass transfer coefficient yaitu sebesar 2.36 x 10
-6
ks dan nilai Oil in water interfacial tension sebesar 47.2 dynecm. Kedua nilai tersebut merupakan nilai default dan telah tersedia dalam program
Mike 21. Proses pelapukan pada lapisan minyak ditentukan oleh komponen kimia
dari masing-masing minyak. Nilai volume fraksi masing-masing minyak yang diasumsikan tumpah di perairan Cilacap dan digunakan dalam input parameter Oil
Properties disajikan dalam Tabel 6 sedangkan laporan hasil pemodelan pada modul Spill Analysis disertakan pada Lampiran 2.
39
Tabel 6. Volume Fraksi Masing-Masing Minyak yang Diasumsikan Tumpah di
Perairan Cilacap
Diesel Avtur
Crude Oil Asphalt
Oil Properties
[ vv] [ vv]
[ vv] [ vv]
C
6
-C
12
Paraffin 14.7
- 5.1
- C
13
-C
25
Paraffin -
32.7 3.78
5 C
6
-C
12
Cycloparaffin 34.2
- -
- C
13
-C
23
Cycloparaffin -
43.2 16.2
5 C
6
-C
11
Aromatic 9.1
- 1.8
- C
12
-C
18
Aromatic -
24.1 -
10 C
9
-C
25
Naphtean 42.4
- 4.1
- Residual
- -
69.02 80
Temperatur
Reference Temperature 20
20 40
23.5 Viscositas at Reference
Temperature [cs] 6.94 8 4.05 800
Oil Temperature
Constant [deg C] 25
25 25
25 Selanjutnya, hasil pemodelan modul Spill Analysis dengan menggunakan
DHI Software Mike 21 yaitu antara lain: a
Instantaneous oil slick thickness [mm]: Ketebalan total lapisan minyak setelah mengalami proses pelapukan.
b Instantaneous emulsification rate [mm]: Ketebalan lapisan minyak yang
mengalami proses emulsifikasi. c
Instant oil evaporation [mm]: Ketebalan lapisan minyak yang mengalami proses evaporasi.
d Instant oil dissolution [mm]: Ketebalan lapisan minyak yang mengalami
proses disolusi. e
Instant vertical dispersion [mm]: Ketebalan lapisan minyak yang mengalami proses dispersi vertikal.
f Exceeding concentration [-]: Laju perubahan konsentrasi fraksi minyak.
40 g
Time exposition [second]: Waktu yang dibutuhkan oleh lapisan minyak untuk berada dalam suatu grid.
3.6. Persamaan Utama