Kon Menjelang Pasang Muka Laut pada Kondisi MSL

4 4 a m l k t G m V

4.3.1. Mu

4.3.1.1. Kon

Gam avtur di pera masukan mi lingkaran me kecelakaan k tumpah men Gambar 35. Tum muatan avtu Volume min sim Barat ndisi Awal mbar 35 mena airan Cilacap nyak ke perm erah yang di kapal tanker ncapai 1800 m Pola Sebara Cilacap pad mpahan miny ur ke dalam k nyak yang di ampilkan ko p pada bulan mukaan laut iasumsikan m pengangkut m 3 dengan w an Total Lap da Bulan Feb ak yang dias kapal tanker iskenariokan ondisi awal te n Februari 20 t. Sumber tu masuk ke lin t avtur. Jum waktu keluara isan Avtur s bruari 2007 sumsikan ter ditandai den n tumpah ber erjadinya tum 007. Terdap umpahan per ngkungan lau mlah minyak an selama 10 saat Kondisi rjadi akibat k ngan lingkar rjumlah berju mpahan min pat tiga sumb rtama ditand ut disebabka yang disken 0 menit. Awal di Per kebocoran pe ran berwarna umlah 300 m 76 nyak jenis ber dai dengan an oleh nariokan rairan engisian a kuning. m 3 juga 77 dengan durasi tumpahan 10 menit. Lingkaran berwarna hijau menandakan sumber tumpahan minyak yang terjadi akibat karamnya kapal tanker yang bermuatan avtur. Jumlah total minyak yang diskenariokan tumpah yaitu 1800 m 3 dengan durasi tumpahan 25 menit. Kondisi awal perairan saat tejadi tumpahan avtur yaitu menjelang surut. Pada kondisi tersebut, lapisan minyak belum menyebar jauh dan masih berada di sekitar lokasi titik sumber dengan ketebalan masing-masing melebihi 144 mm.

4.3.1.2. Menjelang Pasang Muka Laut pada Kondisi MSL

Pola sebaran tumpahan lapisan avtur di perairan Cilacap menjelang pasang pada bulan Februari 2007 disajikan dalam Gambar 36. Lapisan minyak yang bersumber dari tabrakan tanker telah menyebar menjauhi titik sumber hingga melewati Transek E1 - E2. Ketebalan pada bagian tengah lapisan minyak mencapai lebih dari 144 mm dan semakin tipis saat menjauhi pusat lapisan. Arus yang mengalir pada kanal utama memiliki kecepatan cukup besar, sehingga dapat dengan mudah membawa lapisan minyak keluar dari kanal utama. Lapisan minyak kedua yang bersumber dari kebocoran pengisian muatan tanker menyebar mendekati pantai di arah tenggara dikarenakan terpengaruh oleh angin permukaan dan terbawa oleh arus menyusur pantai. Lapisan minyak tersebut memiliki ketebalan antara 54 - 60 mm di bagian pusat lapisan. Lapisan minyak yang berasal dari kapal tanker karam terlihat menyebar ke utara sesuai dengan gerak arus disekitarnya. Ketebalan lapisan minyak tersebut juga mencapai lebih dari 144 mm dibagian tengahnya. G 4 C b m p s s b d k Gambar 36.

4.3.1.3. Pas