G
4
p y
p t
M s
m p
Gambar 42.
4.3.2.4. Men
Pola pasang pada
yang berasal pengisian m
telah menga Meskipun be
sekitar beber Seme
menyebar ke pantai setela
Pola Sebara Bulan Agu
njelang Pas
sebaran tota a bulan Agus
l dari tabrak muatan tanker
alami pelapuk egitu, masih
rapa dermag entara itu, la
embali ke pa ah sebelumny
an Total Lap stus 2007
sang Muka
al lapisan av stus 2007 dis
an kapal tan r sudah tidak
kan serta ter h terdapat mi
ga dengan ke apisan minya
antai Cilacap ya keluar da
isan Avtur s
Laut pada
vtur pada di p sajikan dalam
nker maupun k tampak lag
rbawa arus k inyak yang te
etebalan lebi ak yang bera
p sesuai deng ari domain m
saat Surut di
Kondisi MS
perairan Cila m Gambar 4
n yang bersum gi pada gamb
keluar dari do erakumulasi
ih dari 144 m asal dari kap
gan pergerak model melew
Perairan Cil
SL
acap saat me 3. Lapisan m
mber dari ke bar. Lapisan
omain mode i dan terdam
mm. al tanker kar
kan arus men wati Transek
87
lacap pada
enjelang minyak
ebocoran n tersebut
el. mpar di
ram nyusur
U1 - U2
d m
d
G
4
C b
A m
K d
dengan diam masuk ke da
dimana ham
Gambar 43.
4.3.2.5. Pas
Gam Cilacap saat
berada dalam Adanya gera
menyebabka Ketebalan la
dari 144 mm meter mencap
alam mulut d mpir seluruh p
Pola Sebara pada Kond
ang
mbar 44 meny t pasang pad
m domain m ak arus yang
an lapisan m apisan minya
m. pai 200 mete
dermaga nela permukaann
an Total Lap disi MSL di
yajikan pola a bulan Agu
model berasal g memasuki p
minyak terseb ak tersebut b
er. Terdapat ayan. Keteb
nya memiliki
isan Avtur M Perairan Cil
sebaran tum ustus 2007. L
l dari kapal k perairan Cila
but menyeba berkisar anta
t lapisan min balan lapisan
i ketebalan le
Menjelang P lacap pada B
mpahan lapis Lapisan min
karam di per acap saat terj
ar memasuki ara 24 mm hi
nyak yang m n avtur menin
ebih dari 144
asang Muk Bulan Agustu
san avtur di p nyak yang m
rairan Teluk rjadi pasang
dermaga ne ingga menca
88 mengarah
ngkat 4 mm.
a Laut us 2007
perairan asih
Penyu.
elayan. apai lebih
G
o m
m T
m
t l
t
Gambar 44.
Pada oleh lapisan
minyak umu minyak yang
Titik Monito meter.
Lapi tidak menye
lapisan miny timur yang d
Pola Sebara pada Bulan
a gambar di a avtur denga
umnya melew g berasal dar
or E dan mel
san avtur ya ebar melewat
yak di permu dominan ber
an Total Lap n Agustus 20
atas terlihat b an ketebalan
wati bagian p ri kebocoran
lewati Trans
ang dimodelk ti Transek T
ukaan laut di rgerak dari ti
isan avtur sa 007
bahwa hany lebih dari 1
pinggir dari n pengisian m
sek E1 – E2
kan tumpah p T1 – T2. Hal
ipengaruhi o imur menuju
aat Pasang d
ya Titik Mon 00 mm. Pol
masing-mas muatan tanke
dengan diam
pada musim l tersebut terj
oleh kondisi u barat dan b
di Perairan C
nitor E yang d la sebaran la
sing transek. er menyebar
meter mencap
m timur sama rjadi karena
angin pada m barat laut.
89
Cilacap
dilintasi apisan
. Lapisan r melewati
pai 100
a sekali sebaran
musim
90 Kecilnya diameter permukaan minyak saat melintasi transek menyebabkan
sebaran lapisan avtur tidak tampak jelas. Transek U1 – U2 dilintasi lapisan minyak dengan posisi lintasan cenderung berada di sekitar Titik U1 yang
berbatasan dengan garis pantai Cilacap. Pola sebaran minyak yang demikian disebabkan oleh adanya gerak arus menyusuri pantai serta pengaruh kondisi angin
yang bertiup menuju barat laut dengan kecepatan yang cukup besar. Lapisan minyak yang melewati Transek U1 – U2 memiliki ketebalan lebih dari 150 mm
dan diameter mencapai 200 meter. Transek W1 – W2 dan Transek B1 – B2 juga dilintasi oleh lapisan minyak
yang berasal dari dalam kanal utama. Lapisan minyak yang melewati kedua transek tersebut memiliki luas permukaan yang kecil namun ketebalan lapisannya
cukup besar. Lapisan minyak yang melewati Transek B1 – B2 memiliki ketebalan mencapai 120 mm dan diameter mencapai 100 meter, sedangkan lapisan minyak
yang melintasi Transek W1 – W2 memiliki ketebalan lebih dari 150 mm.
4.4. Pembahasan Pola Sebaran Tumpahan Minyak
Seluruh lapisan minyak yang diasumsikan tumpah di perairan Cilacap dalam pemodelan ini, mengalami proses pelapukan seperti evaporasi, disolusi,
emulsifikasi dan dispersi vertikal. Total ketebalan minyak dari berbagai proses tersebut selama mengalami pelapukan disebut sebagai total minyak total oil.
Total ketebalan lapisan pada masing-masing jenis minyak memiliki nilai yang bervariasi Tabel 8.