Pas Menjelang Surut Muka Laut pada Kondisi MSL

G 4 C b m p s s b d k Gambar 36.

4.3.1.3. Pas

Pada Cilacap saat bersumber d menuju ke a pasang, arus sebelumnya sehingga me berasal dari dan menyeb ke utara sehi Pola Sebara pada Kond ang a Gambar 37 t mengalami dari tabrakan arah tenggara s di mulut ka . Arus yang enyebabkan batas timur abkan ujung ingga memp an Total Lap disi MSL di 7 disajikan po pasang pada n kapal tanke a sesuai deng anal mengala g berbalik ter lapisan miny domain Tra g lapisan min perluas perm isan Avtur M Perairan Cil ola sebaran t a bulan Febr er telah meny gan arah per ami transisi d rsebut menga yak tertahan ansek T1 - T nyak tersebu mukaan miny Menjelang P lacap pada B tumpahan la ruari 2007. L yebar ke per rgerakan aru dari kondisi arah ke dala n di mulut ka T2 bergerak ut menyebar ak. Ketebal asang Muk Bulan Februa apisan avtur d Lapisan min rairan Teluk s. Pada kon surut yang t am perairan C anal. Arus y mengarah k mengikuti a lan lapisan m 78 a Laut ari 2007 di perairan nyak yang Penyu ndisi terjadi Cilacap ang ke utara arah arus minyak t d G m N k P a m l tersebut tela dikarenakan Gambar 37. Miny menyebar m Nusakamban ke arah utara Penyebaran arus yang m minyak terse lebih besar d ah jauh berku n telah menga Pola Sebara pada Bulan yak yang ber menjauhi sum ngan. Lapis a kemudian lapisan miny masuk disekit ebut juga me dari 144 mm urang, yaitu alami proses an Total Lap n Februari 20 rasal dari ke mber tumpah an minyak y condong ke yak ini mem tar batas timu engalami per m. antara 114 - s pelapukan. isan Avtur s 007 bocoran pen an dan mend yang berasal timur laut m miliki lintasan ur domain b rluasan perm 120 mm di saat Pasang d ngisian muat dekati pantai dari kapal ta mendekati Tr n yang palin erkecepatan mukaan lapis bagian tenga di Perairan C tan tanker tel i utara Pulau anker karam ransek T1 - T ng jauh dikar tinggi. Lap san dengan k 79 ahnya Cilacap lah u m menyebar T2. renakan pisan ketebalan 80

4.3.1.4. Menjelang Surut Muka Laut pada Kondisi MSL

Pola sebaran tumpahan minyak jenis avtur pada bulan Februari 2007 saat perairan Cilacap menjelang surut disajikan pada Gambar 38. Minyak yang berasal dari tabrakan kapal tanker menyebar dengan arah berbalik mendekati mulut kanal. Pola sebaran ini sesuai dengan pola sebaran arus di perairan sepanjang kanal yang masih dipengaruhi oleh kondisi pasang sebelumnya. Pusat lapisan minyak masih berketebalan lebih dari 144 mm, namun sebagian besar lapisan memiliki ketebalan di bawah 108 mm. Perubahan ketebalan lapisan tersebut disebabkan oleh adanya proses pelapukan. Lapisan minyak yang bersumber dari kebocoran pengisian muatan tanker menyebar sesuai dengan arah pergerakan arus yaitu menuju ke barat. Lapisan tersebut tetap berada di sekitar garis pantai utara Pulau Nusakambangan dan tidak meyebar jauh dikarenakan kecepatan arus menyusuri pantai di lokasi tersebut juga tidak terlalu besar. Ketebalan maupun luas permukaan lapisan minyak tersebut telah jauh berkurang disebabkan adanya proses pelapukan minyak. Minyak yang berasal dari kebocoran kapal tanker karam, tidak lagi terdapat dalam domain. Lapisan minyak tersebut sebelumnya telah keluar dari domain melewati Transek T1 - T2. G 4 C b c t b l m y Gambar 38.

4.3.1.5. Sur