Kondisi Umum Alur Pelayaran Cilacap Arus

3

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kondisi Umum Alur Pelayaran Cilacap

Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap merupakan satu-satunya pelabuhan di pantai selatan Pulau Jawa yang merupakan pintu gerbang perekonomian bagi daerah Jawa Tengah bagian selatan untuk perdagangan ekspor dan impor maupun pasar antar Pulau. Selain memiliki dermaga umum, terdapat beberapa perusahaan besar di Cilacap yang memiliki pelabuhan khusus tersendiri di luar pelabuhan tersebut, seperti Pelabuhan Minyak Pertamina UP IV dan pelabuhan semen milik Holcim Wikipedia, 2007. Alur pelayaran di sekitar pelabuhan mempunyai kedalaman rata-rata -11 m sd -12 m LWS.

2.2. Arus

Arus laut yaitu proses pergerakan massa air laut menuju kesetimbangan yang menyebabkan perpindahan horizontal dan vertikal massa air laut secara terus menerus. Berdasarkan asal penyebabnya, terdapat dua gaya yang berhubungan dengan arus yaitu gaya eksternal dan gaya internal. Gaya eksternal terdiri dari angin, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya tektonik serta gaya tarik benda-benda angkasa yang dipengaruhi oleh tekanan dasar laut. Gaya internal arus antara lain perbedaan densitas air laut, gradien tekanan mendatar dan gesekan lapisan air Gross, 1972. Kecepatan arus permukaan sangat bergantung dari kecepatan dan lamanya angin bertiup. Kecepatan arus permukaan besarnya kurang dari 2 dari kecepatan angin Gross, 1972. Arah pergerakan arus permukaan ini tidak searah 4 dengan arah pergerakan angin dikarenakan oleh adanya gaya Coriolis yang menyebabkan timbulnya perubahan arah arus sebesar ± 45° dari arah angin. Dinamika pasut akan menimbulkan perbedaan tekanan hidrostatik pada beberapa tempat sehingga dapat terjadi arus yang dikenal sebagai arus pasang surut Gross, 1972. Arus pasang surut dengan tipe rotary dominan terdapat di laut terbuka dan di perairan dekat pantai, sedangkan arus tipe bolak-balik reversing current umum terjadi di perairan yang berbentuk terusan, selat dan alur pelayaran yang relatif sempit. Penyebaran lapisan minyak yang berada di permukaan laut sangat dipengaruhi oleh arus permukaan. Jika lapisan minyak dekat dengan daratan dimana kecepatan angin kurang dari 10 kmjam, maka lapisan tersebut 100 menyebar mengikuti arus permukaan. Pengaruh angin pada lapisan minyak dalam kondisi tersebut tidak lebih dari 3 CRC, 2000. Melalui hasil pengukuran arus di alur pelayaran Cilacap 1992 oleh Dishidros TNI-AL pada tiga stasiun diperoleh hasil bahwa di perairan tersebut arus pasut lebih dominan dan arus nonpasut relatif lebih rendah Dishidros,1992 in Firdaus, 1997. Pada saat pasang, massa air laut akan mengalir dari Samudera Hindia masuk melalui perairan antara Pulau Jawa dan Nusakambangan melalui pintu terusan timur pantai Pulau Jawa dan pintu terusan barat Nusakambangan. Tetapi massa air yang masuk melalui pintu timur lebih dominan daripada yang masuk dari pintu barat. Pada saat surut, massa air mengalir kembali menuju Samudera Hindia melalui jalan yang sama. Periode aliran massa air keluar lebih panjang dibandingkan dengan periode aliran massa air yang masuk. Kecepatan arus permukaan di perairan Cilacap berkisar antara 3.5 knot sampai 4.0 knot 5 Pertamina UP IV, 1992 in Harimurthy, 2001. Arus di sekitar alur pelayaran yang berasal dari hulu perairan Kali Donan sangat kecil, karena pada dasarnya perairan tersebut bukan perairan sungai Ilham, 2002.

2.3. Angin