69 Sebagian kecil dari arus tersebut bergerak membelok ke arah kanal utama dengan
kecepatan yang semakin kecil. Arus pada kanal utama cenderung mengarah ke barat dan bertemu dengan arus yang berasal dari Kali Donan kemudian keluar dari
domain melewati batas barat domain. Dari pola arus yang terbentuk di sepanjang kanal utama, terlihat bahwa
sebagian arus bergerak masuk ke alur pelayaran pada saat kondisi laut mengalami surut dikarenakan perairan di kanal utama masih dipengaruhi oleh fase pasang
yang terjadi sebelumnya. Arus tersebut kemudian mengalami transisi menuju kondisi surut jika dilihat dari pola arus balik di batas utara domain dan di aliran
Kali Donan yang mengarah keluar menuju muara Kali Donan.
Gambar 30. Kondisi Hidrodinamika Perairan Cilacap saat Surut pada Bulan
Februari 2007
4.2.2. Musim Timur
4.2.2.1. Menjelang Surut Muka Laut pada Kondisi MSL
Kondisi hidrodinamika perairan Cilacap menjelang surut dalam posisi muka laut berada pada Mean Sea Level di bulan Agustus 2007 disajikan dalam
Gambar 31. Tinggi muka air laut di seluruh perairan Cilacap berkisar antara 0.08
70 hingga nol meter di bawah permukaan laut. Arah angin di titik P bertiup menuju
barat dengan kecepatan sebesar 5.9 meterdetik, sedangkan kondisi arus pada titik yang sama memiliki kecepatan sebesar 0.002 meterdetik menuju barat daya.
Arus yang masuk dari batas timur domain bagian selatan bergerak menuju utara menyusuri pantai Teluk Penyu dan memutar keluar di batas timur domain
bagian utara. Arus yang berasal dari batas timur domain bagian selatan sebagian mengalami pembelokkan menuju kanal utama. Kondisi kanal yang menyempit
menyebabkan arus yang mengalir di sepanjang kanal membesar dan bergerak menuju batas barat domain. Sebagian kecil dari arus tersebut membelok ke
perairan Kali Donan menuju utara. Arus di sepanjang kali Donan kembali membesar karena aliran sungai yang semakin menyempit di sekitar dermaga
tanker.
Gambar 31. Kondisi Hidrodinamika Perairan Cilacap Menjelang Surut Muka
Laut Berada pada Kondisi MSL pada Bulan Agustus 2007 Keseluruhan pola arus saat menjelang surut terlihat masih mengarah
memasuki perairan Cilacap. Kondisi perairan tersebut memiliki arah yang
71 berkebalikan dikarenakan masih dipengaruhi oleh fase pasang yang terjadi
sebelumnya. 4.2.2.2.
Surut
Gambar 32 menyajikan kondisi hidrodinamika di perairan Cilacap pada bulan Agustus 2007 saat muka laut berada pada kondisi surut. Seluruh perairan
Cilacap memiliki tinggi muka air laut antara 0.75 – 0.66 meter di bawah permukaan laut, terkecuali pada perairan di sekitar mulut kanal hingga batas timur
domain bagian selatan yang memiliki tinggi muka laut lebih rendah yaitu antara 0.83 – 0.75 meter di bawah permukaan laut.
Kondisi angin di titik P mengarah ke barat dengan kecepatan bertiup mencapai 5.4 meterdetik, sedangkan kecepatan arus di titik yang sama berkisar
antara 0.016 meterdetik dengan arah mengalir menuju ke barat daya.
Gambar 32. Kondisi Hidrodinamika Perairan Cilacap saat Surut pada Bulan
Agustus 2007 Keseluruhan pola arus di perairan Cilacap sesuai dengan fase surut yang
sedang terjadi dimana sebagian besar arus mengarah keluar dari perairan Cilacap.
72 Arus di sekitar Teluk Penyu bergerak masuk dari batas timur domain bagian utara
setelah bergerak menyusuri pantai. Arus tersebut kemudian memutar keluar melewati batas timur domain bagian selatan. Sebagian kecil dari arus tersebut
bergerak membelok dan menyusuri kanal utama menuju batas barat domain dengan kecepatan rendah. Kecepatan arus pada aliran Kali Donan juga rendah
dan cenderung bergerak ke selatan menuju muara Kali Donan.
4.2.2.3. Menjelang Pasang Muka Laut pada Kondisi MSL