Spreading Evaporation Parameter Oil Spill

41 p,qx,y,t = densitas flux dalam arah x- dan y- [m 3 sm] = uh,vh; u,v = kecepatan rata2 kedalaman dalam arah x- dan y- Cx,y = Chezy resistance [m ½ s] G = percepatan gravitasi [ms 2 ] fV = faktor gesekan angin V, V x , V y x,y,t = kecepatan angin dan komponen dalam arah x- dan y- [ms] Ωx,y = parameter Coriolis, tergantung latitude [s -1 ] Pax,y,t = tekanan atmosfir [kgms 2 ] ρw = densitas air [kgm 3 ] x, y = jarak koordinat [m] t = waktu [s] xx , xy , yy = komponen shear stress

3.7. Parameter Oil Spill

3.7.1. Spreading

Fay 1969 dalam DHI 2006b telah membangun teori tiga fase spreading dari lapisan minyak, yaitu : 1. Fase primer, hanya gravitasi spreading dan inersia perlambatan; 2. Fase intermediate, gravitasi dan viskositas perlambatan; 3. Fase final, tegangan permukaan spreading equilibrium dengan viskositas. Mackay et al. 1980 dalam DHI 2006b kemudian membangun modifikasi formula viskositas-gravitasi dari teori Fay untuk perluasan area lapisan minyak berdasarkan asumsi berikut ini: 1. Minyak dapat dianggap sebagai massa yang homogen; 42 2. Lapisan minyak diasumsikan menyebar sebagai lapisan tipis dan kontinu dalam bentuk melingkar; 3. Diasumsikan tidak ada massa yang hilang dari lapisan. Berdasarkan asumsi tersebut, perubahan area lapisan minyak A oil terhadap waktu dapat digambarkan dalam persamaan berikut: 3 4 3 1 ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ oil oil oil a oil A V A K dt dA 4 Keterangan : K a = konstanta [detik -1 ] t = waktu [detik] A oil = πR oil 2 [m 2 ] Volume lapisan minyak didapat dengan menggunakan persamaan berikut: s oil oil h R V ⋅ = π 2 5 Untuk mengetahui ketebalan awal lapisan minyak, dapat diestimasi dengan cara: h s = 10 cm pada t = 0 Beberapa waktu setelah terjadinya tumpahan di laut, minyak akan berhenti menyebar hingga titik tuang dari partikel-partikel minyak tersebut melewati suhu air laut.

3.7.2. Evaporation

Untuk menghitung tingkat penguapan minyak, diberikan beberapa asumsi sebagai berikut: 43 1. Tidak terdapat batas difusi dalam lapisan minyak. Hal ini secara umum merupakan asumsi pada temperatur minyak di atas 0°C dan ketebalan lapisan minyak di bawah 5-10 cm. 2. Minyak tercampur sempurna ideal. 3. Komponen tekanan parsial di udara dapat diabaikan jika dibandingkan dengan tekanan uap. Dengan asumsi tersebut maka tingkat evaporasi dapat digambarkan sebagai berikut: [ ] s m m X M RT P k N i i i SAT i ei e i 2 3 ⋅ ⋅ ⋅ = ρ 6 Keterangan : N e = tingkat penguapan k e = koefisien transpor massa P SAT = tekanan uap R = konstanta gas T = suhu M = berat molekul X = fraksi mol = densitas dari fraksi minyak i = jenis fraksi minyak ke-i Perkiraan nilai k ei dapat dihitung berdasarkan pada Mackay et al. 1980 dalam DHI 2006b dan didefinisikan sebagai berikut: ] [ 78 . 3 2 045 . s m U S A k k w Ci oil ei ⋅ ⋅ ⋅ = − 7 44 Keterangan : k = konstanta dapat diestimasi A oil = luas lapisan minyak [m 2 ] S Ci = konstanta penguapan Schmidts untuk komponen i U w = kecepatan angin [mdetik]

3.7.3. Vertical Dispersion