Heat transport Parameter Oil Spill

47 Wax = kandungan lilin dalam minyak [wt] K 2 = koefisien yang diestimasi Selanjutnya konstanta emulsifikasi K 1 dan K 2 dapat diestimasi dengan: [kgm 3 ] [kgwts] Koefisien K 1 dan K 2 dapat diestimasi menggunakan data eksperimen dari pengendalian oil spill Haltenbanken, 1984 in DHI, 2006b.

3.7.6. Heat transport

Tekanan uap dan viskositas lapisan minyak sangat dipengaruhi oleh suhu. Suhu pada lapisan minyak dapat menjadi lebih hangat daripada udara dan laut sekitar. Oleh karena itu dibangun model untuk menghitung suhu lapisan minyak. Gambar 15 memperlihatkan transfer bahang dari lapisan minyak ke udara dan air laut. Keterangan: 1 = transfer bahang antara lapisan minyak dan udara, 2 = lapisan minyak menerima dan memancarkan radiasi dari dan ke udara, 3 = lapisan minyak menerima radiasi matahari, 4 = bahang hilang dari lapisan minyak akibat evaporasi, Gambar 15. Transfer Bahang Antara Udara, Lapisan Minyak, dan Air Laut 48 5 = transfer bahang antara lapisan minyak dan air laut, 6 = lapisan minyak menerima dan memancarkan radiasi dari dan ke laut. 1 Transfer bahang antara minyak dan udara Transfer bahang antara lapisan minyak dan atmosfir dapat dijelaskan dalam persamaan berikut: oil air air oil H oil air oil T T T k A H − = − − 17 dimana : 67 . air r c pa a m air oil H P S C k k ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ = − ρ 18 Keterangan Sc = Schmidt’s number T oil = suhu minyak [Kelvin] T air = suhu udara [Kelvin] a = densitas udara [kgm 3 ] C pa = kapasitas bahang udara [jkg°C] Sedangkan bilangan Prandtl’s dihitung sebagai : air a pa r T C P 003 . 18055 . 0241 . + = ρ 19 Dimana kapasitas bahang udara diberikan dalam persamaan 40. Jika tidak terdapat evaporasi, maka k H oil-air dapat dengan mudah dihitung oleh Duffie dan Beckmann 1974 dalam DHI 2006b sebagai berikut: w air oil H U k 8 , 3 7 , 5 + = − 20 49 2 Transfer bahang antara minyak dan air Transfer bahang antara lapisan minyak dan air dijelaskan sebagai berikut: oil water water oil H oil water oil T T T k A H − = − − 21 dimana k H oil-water adalah koefisien transfer bahang yang dihitung oleh Bird et al. 1960 dalam DHI 2006b: 3 2 5 . Pr Re 332 . − − − + = w pw w water oil H C k ρ 22 Kapasitas bahang dari air diberikan dalam persamaan 42. Bilangan Prandtl dari air didasarkan pada persamaan berikut Duffie dan Beckman, 1974 in DHI, 2006b. ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − + = 15 . 273 000848 . 330 . 1 Pr w w w pw w T v C ρ 23 Re merupakan bilangan Reynolds untuk menghitung koefisien transfer bahang minyak-air yang dijelaskan dalam persamaan berikut: w oil rel A v η π 4 Re = 24 dimana v rel merupakan viskositas kinematik dari lapisan minyak. 3 Solar Radiation Radiasi matahari yang diterima oleh lapisan minyak tergantung pada beberapa parameter, seperti lokasi terjadinya tumpahan minyak, hari dan waktu penyinaran, perawanan, kandungan air, debu dan ozon di udara. Variasi radiasi matahari dalam satu hari diasumsikan menjadi sinusoidal: 50 ⎪ ⎪ ⎪ ⎩ ⎪⎪ ⎪ ⎨ ⎧ 〈 〈 ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − − ⋅ = otherwise t t t t t t t H Kt t H sunset sunrise sunrise sunset sunrise o , , sin , max π 25 Penyinaran dimulai pada t sunrise dan berakhir pada t sunset . t sunrise = waktu matahari terbit t sunset = waktu matahari terbenam t sunset bisa dihitung dengan menambahkan panjang hari T d pada t sunrise t sunset = t sunrise + T d [S] 26 Panjang hari dihitung dengan persamaan berikut: T d = acostan ø tan 27 dimana ø = lintang utara positif = deklinasi posisi angular matahari pada tata surya ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + ⋅ ⋅ ≅ 365 284 360 sin 45 . 23 n ς 28 H o max merupakan radiasi pada siang hari, yang dihitung oleh Duffie dan Beckmann 1974 in DHI 2006b. sin sin sin cos cos 365 360 cos 033 . 1 12 max ζ φ ω ω ζ φ ⋅ ⋅ + ⋅ ⋅ ⋅ ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ ⋅ ⋅ + ⋅ ⋅ − ⋅ = s s sc sunrise sunset t o n I t t K H 29 Keterangan: I sc = konstanta matahari = 1.353 [Wm] n = jumlah hari dalam satu tahun 51 ω s = sudut matahari terbit, matahari siang dianggap nol, dan setiap jam sama dengan 15° longitude dan n keseluruha radiasi permukaan mencapai yang matahari radiasi H H K o t = = 30 Jika langit tidak berawan, K t 0.75; Jika tidak K t akan berkurang seiring pertambahan perawanan. Fraksi besar, a albedo, dari radiasi matahari yang mencapai tanah akan dipantulkan. Maka masukan bahang bersih dari radiasi matahari dihitung menjadi: ] [ 1 2 m W t H a ⋅ − 31 4 Memancarkan dan menerima radiasi Lapisan minyak akan kehilangan dan menerima bahang dari panjang gelombang radiasi yang dipancarkan. Jumlah bahang yang diterima dan hilang karena radiasi dengan mudah dihitung dengan menggunakan hukum Stefan- Boltzman. Jumlah bahang bersih yang diterima oleh lapisan minyak dihitung dengan persamaan: [ ] 2 4 min min 4 4 2 m W T l T l T l H yak yak air air udara udara rad total ⋅ ⋅ − ⋅ + ⋅ = σ 32 Keterangan : = konstanta Boltzman = 5,72·10 8 [Wm 2 K] l udara , l air , l minyak = emisivitas udara, air dan minyak T udara ,T air , T minyak = temperatur udara, air dan minyak ≅ 52 5 Bahang hilang akibat evaporasi Pendinginan lapisan minyak akibat evaporasi akan menyebabkan lapisan minyak tersebut kehilangan bahang. [ ] 2 m W H Ni i H vi component of number vapour Δ ⋅ ∑ = 33 dimana : ∆H vi = bahang penguapan dari komponen i [Jmol] Keseimbangan bahang dinamis untuk lapisan minyak diberikan dalam persamaan berikut ini: [ ] oil oil water poil oil oil pw w water vi i oil air oa oil water ow oil oil water water air air p oil A T T C dt dV C dt dV H N T T h T T h T l T l T l H a h C dt dT ⋅ − ⋅ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ ⋅ ⋅ + ⋅ ⋅ + Δ − − + − + ⋅ − + + ⋅ − = ∑ ξ ξ ξ 4 4 4 2 1 1 34 Keterangan : = tingkat pengambilan air [m 3 s] = jumlah butiran air terdispersi yang muncul ke permukaan [m 3 s] C po = kapasitas bahang minyak [Jkg°C] C pw = kapasitas bahang air [Jkg°C]

3.7.7. Sifat Fisik dan Kimia Minyak