32
Gambar 5 menunjukkan bahwa kandungan logam berat timbal Pb pada kerang ukuran kecil berkisar 0.1775-0.2630 ppm dengan rata-rata 0.2069 ppm
sedangkan pada kerang ukuran besar 0.2400-0.3500 ppm dengan rata-rata 0.2856 ppm.
Gambar 5. Rata-rata kandungan logam berat timbal Pb pada kerang darah Anadara granosa secara temporal di perairan Teluk Lada, Banten
Pada Gambar 5 dapat dilihat adanya penurunan kadar timbal pada kerang ukuran besar bulan Mei. Hal ini diduga karena pada kerang ukuran besar, selain
memiliki kemampuan untuk mengakumulasi logam juga mampu mengeleminasinya Nurjanah 1983 in Jumariyah 2001.
Menurut Depkes RI dan FAO in Umbara et al. 2006 menyatakan bahwa batas maksimum kadar timbal Pb pada makanan dan ikan beserta hasil perairan
lainnya masing-masing adalah 4 ppm dan 2 ppm. Berdasarkan standar tersebut maka dapat dikatakan bahwa kandungan Pb pada daging kerang darah A. granosa pada
perairan Teluk Lada selama pengamatan masih berada di bawah ambang batas yang diperbolehkan dan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
4.2.2. Analisis Horizontal 4.2.2.1. Logam Berat pada Air
a. Merkuri Hg
Salah satu logam berat yang dapat ditemukan di perairan yang mendapat masukan dari kegiatan manusia adalah merkuri Hg. Berikut ini adalah kandungan
logam berat yang ditemukan di perairan Teluk Lada selama pengamatan Tabel 13.
33
Tabel 13. Kandungan logam berat merkuri Hg secara horizontal di perairan Teluk Lada, Banten
Jarak dari Pantai
m Hg
ppm Rataan
ppm Baku mutu
ppm Keterangan
1000 0.0003
0.00025 0.001
BBM 0.0002
1500 0.0003
0.00025 BBM
0.0002 2000
0.0004 0.0003
BBM 0.0002
Untuk rataan nilai 0.0002 dianggap 0.0002 Baku Mutu Air Laut KepMen LH No.51 Tahun 2004 untuk Biota Laut
BBM : Bawah Baku Mutu
Kandungan logam berat merkuri Hg yang berada di Teluk Lada selama pengamatan berkisar antara 0.0002-0.0004 ppm. Pada jarak 1000 m dari pantai
rata-rata kandungan logam berat merkuri Hg sebesar 0.00025 ppm, pada jarak 1500 m sebesar 0.00025 ppm, dan pada 2000 m sebesar 0.0003 ppm. Pada Tabel 13
terlihat adanya peningkatan kadar merkuri di perairan. Hal ini diduga adanya arus besar yang berasal dari lokasi 1 1000 m atau 2 1500 m ke lokasi 3 2000 m yang
dapat membawa masukan limbah berupa merkuri. Masukan merkuri pada teluk Lada diduga berasal dari air sungai dan air limbah
buangan PLTU. Kegiatan PLTU ini mengunakan batubara sebagai bahan bakar. Salah satu logam hasil pembakaran dari batubara adalah merkuri Bilad 2010.
Berdasarkan Pacyna 1987 in Darmono pada batubara terkandung 0.01-1.6 µgg. Selain itu, aktivitas penduduk di sepanjang sungai menjadi salah satu sumber
masukan merkuri ke perairan. Senyawa merkuri banyak digunakan dalam klor alkali, peralatan listrik, cat dan termometer Sudarmaji 2006. Penggunaan merkuri
dan komponen-komponennya juga sering dipakai dalam industri pertanian, yaitu pestisida Darmono 1995.
Berdasarkan nilai kandungan merkuri pada perairan Teluk Lada Tabel 13, dapat diketahui bahwa kandungan merkuri pada ketiga jarak yang diamati dari
pantai masih di bawah baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah RI Kepmen LH No.51 tahun 2004 tentang kriteria baku mutu air laut untuk biota laut,
yaitu 0.001 ppm. Oleh karena itu, lingkungan perairan ini masih baik bagi kelangsungan hidup biota laut yang ada di dalamnya.
34
b. Kadmium Cd