Analisis Daya Dukung Tanah

29 Berdasarkan gambar diatas, kombinasi yang dipilih untuk perencanaan pondasi yaitu perencanaan pada batas layan. Menurut Peraturan RSNI T-02 2005 kombinasi perencanaan batas layan dihitung dengan 6 kombinasi. Namun perencanaan pondasi untuk jembatan ini didesain tahan gempa maka kombinasi ke-7 diambil dari kombinasi batas ultimate ke-5 dari RSNI T-02. Kombinasi beban yang bekerja menurut RSNI T-02 2005 adalah sebagai berikut: Tabel 10 Hasil Perhitungan Kombinasi beban menurut RSNI T-02 2005 Kombinasi Pembebanan Vertikal Horizontal Momen P kN Tx kN Ty kN Mx kNm My kNm KOMBINASI 1 11692,10 31359,71 88100,66 59755,91 KOMBINASI 2 11692,10 27122,42 87982,35 50218,06 KOMBINASI 3 10847,80 30376,35 28,48 88053,34 19432,62 KOMBINASI 4 10284,94 22904,01 56,95 88053,34 14066,85 KOMBINASI 5 10847,80 26139,06 56,95 87935,03 10251,71 KOMBINASI 6 8877,780 20082,91 28,48 88053,34 23247,76 KOMBINASI 7 10847,80 30190,68 3007,62 122853,9 85189,79 Kombinasi pembebanan diatas dihitung berdasarkan peraturan RSNI T-02 2005 tentang standar pembebanan jembatan. Kombinasi-kombinasi tersebut dipilih berdasarkan berbagai macam kondisi dalam keadaan batas layan. Kemudian setelah didapatkan kombinasi beban diatas, 7 kombinasi tersebut digunakan untuk menghitung jumlah pondasi per 1 grup dan beban yang bekerja tiap pondasi.

4.2.3 Analisa Distribusi Gaya pada Pondasi Tiang Grup

Jumlah pondasi tiang yang digunakan setelah dilakukan trial-error adalah 16 pondasi dengan diameter 80 cm dan mutu beton K-350. Detail beban yang diterima per tiang pondasi sebagai berikut. Tabel 11 Beban yang diterima per tiang pondasi No.Pondasi Qi 1 Qi 2 Qi 3 Qi 4 Qi 5 Qi 6 Qi 7 1 1496,367 606,5041 1607,124 1641,374 1725,789 1446,573 822,7918 2 1669,66 1018,967 1723,644 1722,981 1843,584 1619,016 1329,874 3 1842,953 1431,43 1840,165 1804,588 1961,379 1791,459 1836,956 4 2016,246 1843,893 1956,685 1886,194 2079,174 1963,902 2344,038 5 2016,246 1843,893 1956,685 1886,194 2079,174 1963,902 2344,038 6 1842,953 1431,43 1840,165 1804,588 1961,379 1791,459 1836,956 7 1669,66 1018,967 1723,644 1722,981 1843,584 1619,016 1329,874 8 1496,367 606,5041 1607,124 1641,374 1725,789 1446,573 822,7918 9 -1247,91 -2137,77 -1137,15 -1102,9 -1018,48 -1297,7 -3016,39 10 -1074,61 -1725,31 -1020,63 -1021,29 -900,689 -1125,26 -2509,31 11 -901,32 -1312,84 -904,108 -939,685 -782,894 -952,813 -2002,23 12 -728,027 -900,38 -787,588 -858,078 -665,099 -780,37 -1495,14 13 -728,027 -900,38 -787,588 -858,078 -665,099 -780,37 -1495,14 14 -901,32 -1312,84 -904,108 -939,685 -782,894 -952,813 -2002,23 15 -1074,61 -1725,31 -1020,63 -1021,29 -900,689 -1125,26 -2509,31 16 -1247,91 -2137,77 -1137,15 -1102,9 -1018,48 -1297,7 -3016,39 30 Tabel diatas menunjukkan distribusi beban vertikal pada masing-masing pondasi. Nilai distribusi beban yang bertanda negatif - menunjukkan bahwa pondasi tiang tersebut mengalami gaya tarik sementara itu nilai distribusi beban yang tidak bertanda menunjukkan pondasi tiang tersebut mengalami gaya tekan. Qi 1 sampai Qi 7 merupakan kombinasi beban menurut RSNI T-02 2005, kombinasi beban tersebut dapat dilihat pada Tabel 12. Nilai Qi 1 hingga Qi 7 dihitung dengan persamaan 21 dan 22. Beban yang digunakan pada tiap kombinasi yaitu vertikal PkN dan Momen arah x Mx kNm dan arah y My kNm. Nomor pondasi dan jarak antar pondasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 13. Denah rencana pondasi tiang per grup Berdasarkan tabel. 13 pondasi tiang bor nomor 4 dan 5 mengalami gaya tekan maksimum sedangkan pondasi nomor 9 dan 16 mengalami gaya tarik maksimum. Gaya tekan dan tarik maksimum pada tiang harus dibandingkan dengan kemampuan tanah menahan gaya tersebut. Distribusi gaya tekan dan tarik maksimum harus dibandingkan dengan daya dukung tanah ijin dan daya dukung selimut tiang. Pondasi grup dikategorikan aman jika distribusi tekan maksimum tiang kurang dari daya dukung ijin 1 tiang sementara itu distribusi tarik harus kurang dari daya dukung selimut tiang. Tabel 12 Keamanan gaya tekan dan tarik 1 tiang Kombinasi Pembebanan Distribusi Tekan 1 tiang Daya Dukung Ijin 1 tiang Keterangan Distribusi Tarik 1 tiang Daya Dukung selimut tiang Keterangan kombinasi 1 1959,12 1381,27 Tidak aman -1683,25 -1882,33 Aman kombinasi 2 1980,93 1381,27 Tidak aman -1515,81 -1882,33 Aman kombinasi 3 2005,63 1381,27 Tidak aman -1035,22 -1882,33 Aman kombinasi 4 1983,75 1381,27 Tidak aman -977,24 -1882,33 Aman kombinasi 5 2026,55 1381,27 Tidak aman -873,98 -1882,33 Aman kombinasi 6 1873,04 1381,27 Tidak aman -1224,58 -1882,33 Aman kombinasi 7 2386,29 1381,27 Tidak aman -2720,59 -2823,50 Aman Berdasarkan tabel diatas distribusi beban untuk gaya tekan maksimum 1 pondasi tiang melebihi nilai daya dukung ijin tiangnya sebesar 1381,27 kN sehingga tidak aman. Kemudian gaya tarik maksimum 1 tiang pondasi kurang dari daya dukung ijin sebesar -1882,33 kN masih tergolong aman. Kedalaman pondasi 14 meter ternyata belum mencukupi untuk menahan kombinasi beban 1 hingga 7 sehingga harus memperdalam pondasi pada kedalaman 18 meter dengan daya 31 dukung ijin sebesar 2506,64 kN. Berikut hasil koreksi keamanan gaya tekan dan tarik 1 tiang: Tabel 13 Koreksi keamanan gaya tekan dan tarik 1 tiang Kombinasi Pembebanan Distribusi Tekan 1 tiang Daya Dukung Ijin 1 tiang Keterangan Distribusi Tarik 1 tiang Daya Dukung Ijin 1 tiang Keterangan kombinasi 1 1959,12 2506,64 Aman -1683,25 -2485,21 Aman kombinasi 2 1980,93 2506,64 Aman -1515,81 -2485,21 Aman kombinasi 3 2005,63 2506,64 Aman -1035,22 -2485,21 Aman kombinasi 4 1983,75 2506,64 Aman -977,24 -2485,21 Aman kombinasi 5 2026,55 2506,64 Aman -873,98 -2485,21 Aman kombinasi 6 1873,04 2506,64 Aman -1224,58 -2485,21 Aman kombinasi 7 2386,29 2506,64 Aman -2720,59 -3727,82 Aman

4.2.4 Analisa Daya Dukung Ijin Lateral

Dalam analisis gaya horizontal, tiang perlu dibedakan menurut model ikatannya dengan penutup tiang pile cap. Karena itu, tiang dibedakan menjadi 2 yaitu tiang ujung jepit fixed end pile dan tiang ujung bebas free end pile. Sebelum itu, tipe tiang pondasi harus ditentukan termasuk short pile atau long pile. Berikut syarat nilai βL umtuk masing-masing tipe pondasi tiang. Kategori tiang terjepit fixed head terdiri dari 2 yaitu shortrigid pile jika βL0,5 dan longinfinite pile jika βL 1,5. Daya dukung horizontal pondasi tiang dihitung dengan persamaan 23 sampai 27. Nilai βL dari persamaan 23 sebesar 6,27 sehingga termasuk longinfinite pile. Daya dukung ijin lateral tiang dari persamaan 26 sebesar 9676,43 kN sementara itu gaya lateral yang diterima tiang dari persamaan 27 sebesar 1959,98 kN. Tanah pada kedalaman 18 m di masih mampu menahan gaya horizontal karena gaya lateral yang berkerja pada pondasi kurang dari daya dukung ijin lateralnya sehingga dapat dikategorikan aman untuk menggunakan pondasi tiang bor pada kedalaman tersebut.

4.2.5 Analisa Defleksi Ijin dan Penurunan Pondasi

Pondasi tiang bor dalam tanah harus ditinjau defleksi akibat tekanan tanah, karena defleksi tiang yang melebihi standar akan mengakibatkan struktur pondasi patah dan berakibat fatal terhadap struktur atas. Defleksi tiang yo untuk tiang panjang dihitung dengan persamaan 28. y o = y o = y o = 0,01122 m = 11,22 mm Defleksi tiang bor dengan diameter 80 cm dan kedalaman 18 m sebesar 11,22 mm. Mc Nulty 1956 meyarankan perpindahan lateral ijin pada bangunan gedung adalah 6 mm sedangkan untuk bangunan-bangunan lain sejenis menara transmisi dan lainnya adalah sebesar 12 mm. Defleksi pondasi tiang untuk abutment jembatan sebesar 11,22 mm masih tergolong aman. Penurunan tiang tunggal dihitung untuk mengetahui penurunan iji tiang grup. Penurunan tiang grup yang didapat dibandingkan dengan peraturan yang ada.