Analisa Kombinasi Pembebanan Jembatan

31 dukung ijin sebesar 2506,64 kN. Berikut hasil koreksi keamanan gaya tekan dan tarik 1 tiang: Tabel 13 Koreksi keamanan gaya tekan dan tarik 1 tiang Kombinasi Pembebanan Distribusi Tekan 1 tiang Daya Dukung Ijin 1 tiang Keterangan Distribusi Tarik 1 tiang Daya Dukung Ijin 1 tiang Keterangan kombinasi 1 1959,12 2506,64 Aman -1683,25 -2485,21 Aman kombinasi 2 1980,93 2506,64 Aman -1515,81 -2485,21 Aman kombinasi 3 2005,63 2506,64 Aman -1035,22 -2485,21 Aman kombinasi 4 1983,75 2506,64 Aman -977,24 -2485,21 Aman kombinasi 5 2026,55 2506,64 Aman -873,98 -2485,21 Aman kombinasi 6 1873,04 2506,64 Aman -1224,58 -2485,21 Aman kombinasi 7 2386,29 2506,64 Aman -2720,59 -3727,82 Aman

4.2.4 Analisa Daya Dukung Ijin Lateral

Dalam analisis gaya horizontal, tiang perlu dibedakan menurut model ikatannya dengan penutup tiang pile cap. Karena itu, tiang dibedakan menjadi 2 yaitu tiang ujung jepit fixed end pile dan tiang ujung bebas free end pile. Sebelum itu, tipe tiang pondasi harus ditentukan termasuk short pile atau long pile. Berikut syarat nilai βL umtuk masing-masing tipe pondasi tiang. Kategori tiang terjepit fixed head terdiri dari 2 yaitu shortrigid pile jika βL0,5 dan longinfinite pile jika βL 1,5. Daya dukung horizontal pondasi tiang dihitung dengan persamaan 23 sampai 27. Nilai βL dari persamaan 23 sebesar 6,27 sehingga termasuk longinfinite pile. Daya dukung ijin lateral tiang dari persamaan 26 sebesar 9676,43 kN sementara itu gaya lateral yang diterima tiang dari persamaan 27 sebesar 1959,98 kN. Tanah pada kedalaman 18 m di masih mampu menahan gaya horizontal karena gaya lateral yang berkerja pada pondasi kurang dari daya dukung ijin lateralnya sehingga dapat dikategorikan aman untuk menggunakan pondasi tiang bor pada kedalaman tersebut.

4.2.5 Analisa Defleksi Ijin dan Penurunan Pondasi

Pondasi tiang bor dalam tanah harus ditinjau defleksi akibat tekanan tanah, karena defleksi tiang yang melebihi standar akan mengakibatkan struktur pondasi patah dan berakibat fatal terhadap struktur atas. Defleksi tiang yo untuk tiang panjang dihitung dengan persamaan 28. y o = y o = y o = 0,01122 m = 11,22 mm Defleksi tiang bor dengan diameter 80 cm dan kedalaman 18 m sebesar 11,22 mm. Mc Nulty 1956 meyarankan perpindahan lateral ijin pada bangunan gedung adalah 6 mm sedangkan untuk bangunan-bangunan lain sejenis menara transmisi dan lainnya adalah sebesar 12 mm. Defleksi pondasi tiang untuk abutment jembatan sebesar 11,22 mm masih tergolong aman. Penurunan tiang tunggal dihitung untuk mengetahui penurunan iji tiang grup. Penurunan tiang grup yang didapat dibandingkan dengan peraturan yang ada. 32 Berikut perhitungan penurunan pondasi tiang tunggal menggunakan persamaan 29: 0,00913 m = 9,13 mm Penurunan pondasi grup dihitung dengan persamaan 33. Nilai Rs didapat dari tabel pada lampiran 9. Pada lampiran tersebut nilai Rs didapatkan dengan penentuan awal jumlah pondasi dalam 1 grup diimulai dari 4, 9 ,16 dan 25. Jika jumlah pondasi tiang dalam satu grup berada diantara nilai pada tabel maka digunakan interpolasi nilai seperti persamaan 33. Namun, karena jumlah pondasi pada abutment 16 tiang maka pemilihan nilai Rs dapat langsung dilihat pada tabel. Berikut hasil perhitungan penurunan grup pondasi tiang menggunakan persamaan 34. Sg = Rs x S = 1,785 x 9,13 = 16,3 mm Berdasarkan BMS 1992 Manual Volume 2 batas penurunan pondasi tiang sebesar 25 mm. Penurunan pondasi grup tiang sebesar 16,3 mm masih tergolong aman karena kurang dari 25 mm. 4.2.6 Penulangan Pondasi Tiang Bor Penulangan pada beton dibutuhkan untuk meningkatkan kekuatan seperti tekan, tarik, geser dan puntir. Pada awalnya kekuatan tekan beton sudah melebihi material lain, namun kelemahan beton ketika menerima gaya tarik menyebabkan kombinasi material beton berupa tulangan baja. Baja yang memiliki kelebihan kekuatan tarik yang besar menjadikan kombinasi yang sempurna untuk beton. Material umum yang digunakan sebagai bagian utama pada jembatan layang adalah beton bertulang baik struktur jembatan bagian bawah pondasi, abutment dan pilar maupun struktur atas girder dan bangunan pelengkap lainnya. Pondasi suatu bangunanan gedung bertingkat, tower, jembatan, dan lain sebagainya berfungsi untuk memindahkan beban-beban pada struktur atas ke tanah. Fungsi ini dapat berlaku secara baik bila kestabilan pondasi terhadap guling, geser, penurunan, dan daya dukung tanah terpenuhi. Tiang bor adalah bagian konstruksi yang digunakan untuk meneruskan mentransmisikan beban-beban permukaan ke tingkat permukaan yang lebih rendah di dalam massa tanah dan lapisan tanah kerasnya terletak terlalu dalam. Tiang bor dikerjakan dengan cara membuat lubang pada tanah yang akan ditempatkan tiang tersebut, setelah itu baru dilaksanakan pengecoran tiang. Tulangan Lentur Pondasi Tiang Bor Dalam perhitungan tiang bor group, tiang bor dianggap sebagai sebuah kolom. Untuk itu diperiksa pengaruh kelangsingan kolom itu terlebih dahulu, sebab kolom yang langsing akan mendapatkan momen lentur tambahan sekunder akibat adanya deformasi kearah lateral. efek kelangsingan dapat diabaikan apabila ratio kelangsingan memenuhi persamaan 34 berikut: