Tinggi Muka Air Banjir

26 Tinggi rencana jembatan dari data yang diperoleh adalah sebesar 18,6 meter. Tinggi rencana jembatan sudah memenuhi syarat Bridge Management System dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19PRTM2011 sehingga ketinggian jembatan sudah aman.

4.2 Analisis Desain Tulangan Pondasi dan Abutment

4.2.1 Analisis Daya Dukung Tanah

Data uji penyelidikan tanah berupa Uji Sondir Cone Penetration Test, Uji SPT Standard Penetration Test dan Uji Laboratorium. Data uji sondir yang ada adalah sondir 7 dan 7a, sedangkan data uji SPT dan laboratorium yang digunakan adalah DB-25 hingga DB-28. Bagian jembatan yang ditinjau adalah abutment 02. Abutment 02 ini terletak disekitar lokasi uji sondir 7a dan SPT DB-25 sehingga data yang digunakan untuk menghitung daya dukung tanah ijin adalah kedua lokasi tersebut. Daya dukung tanah uji sondir dihitung dengan persamaan 11, sementara itu untuk uji SPT dihitung dengan persamaan 12-15 dan terakhir untuk uji Laboratorium dihitung dengan persamaan 16-20. Hasil Boring Log dan perhitungan daya dukung tanah pada masing-masing uji dapat dilihat pada lampiran 3 hingga 7. Berikut lokasi uji SPT dan Sondir: Gambar 10 Lokasi uji SPT dan Sondir Data yang digunakan untuk menganalisis daya dukung tanah dibawah abutment 02 antara lain data hasil uji sondir 7a, uji SPT DB-28 dan uji Laboratorium DB-28. Hal ini disebabkan letak abutment yang akan dibangun terletak disekitar titik uji 7a dan DB-28 Berikut adalah hasil ketiga uji penyelidikan tanah pada titik DB-28 untuk uji SPT dan Laboratorium dan S-7a untuk Uji Sondir. 27 Gambar 11. Grafik hasil daya dukung tanah setiap uji tanah Berdasarkan grafik diatas nilai daya dukung hasil uji sondir memiliki nilai sebesar 2964,16 kN pada kedalaman 14. Nilai daya dukung tanah dari hasil uji SPT Standard Penetration Test sebesar 3069,81 kN pada kedalaman 20 m dan uji laboratorium sebesar 4212,03 kN pada kedalaman 22,5 m. ketiga uji tersebut memiliki nilai yang variatif, sehingga diperlukan pemilihan uji yang akurat dan presisi. Pada masing-masing uji kedalaman 14 meter nilai daya dukung tanah dibandingkan dan pilih yang paling kritis. Berikut hasil perbandingan pada kedalaman 14 meter. Tabel 8. Hasil Perbandingan nilai daya dukung tanah tiap uji Uji Daya Dukung Tanah Kedalaman m Daya Dukung Tanah ijin kN Uji Sondir 14 2907,84 Uji SPT 14 1381,27 Uji Laboratorium 14 3548,77 Tabel diatas menunjukkan nilai daya dukung tanah ijin masing-masing uji pada kedalaman 14 meter. Kedalaman 14 meter dipilih karena pada data uji sondir terbatas pada kedalaman 14 meter sehingga pada kedalaman 14 meter nilai daya dukung tanah dibandingkan. Diantara ketiga uji tersebut nilai daya dukung tanah ijin dari uji SPT memiliki nilai paling kritis yaitu sebesar 1381,27 kN. Nilai daya dukung tanah ijin dari uji SPT dipilih menjadi nilai yang digunakan sebagai dasar acuan nilai daya dukung tanah pada titik uji. Alasan lain pemilihan uji SPT sebagai nilai daya dukung tanah ijin yang menjadi acuan karena nilai uji lain seperti uji laboratorium terdapat beberapa data karakteristik tanah seperti nilai sudut geser tanah Ļ• hanya ada pada kedalaman 1-1,5 meter sehingga perhitungan untuk kedalaman dibawahnya menggunakan acuan nilai sudut geser tanah Ļ• pada kedalaman 1-1,5 m. Hal ini dapat menyebabkan nilai daya dukung tanah ijin yang dihasilkan tidak akurat. 28

4.2.2 Analisa Kombinasi Pembebanan Jembatan

Setelah nilai daya dukung tanah didapat pembebanan struktur atas jembatan dihitung berdasarkan peraturan RSNI T-02 2005 tentang Standar Pembebanan Jembatan, gaya-gaya dan beban yang bekerja pada suatu jembatan adalah sebagai berikut: Tabel 9. Total beban yang bekerja pada jembatan No AksiBeban Arah Vertikal Horizontal Momen Kode P kN Tx kN Ty kN Mx kNm My kNm A Aksi Tetap 1. Berat Sendiri MS 6868,03 -1939,51 2. Beban Mati Tambahan MA 2009,75 3. Tekanan Tanah TA 18376,77 89756,23 B Beban Lalu Lintas 4. Beban Lajur ā€œDā€ TD 2814,32 5. Beban Pedestrian TP - - - - - 6. Gaya Rem TB 7050 C Aksi Lingkungan 7. Temperatur ET - 16,780 236,62 8. Beban Angin EW 56,95 713,87 9. Beban Gempa EQ 3080,005 3007,622 35037,13 34971,72 6 10. Tekanan Tanah Dinamis EQ 4505,008 40680,22 D Aksi Lainnya Gesekan FB 1407,8 19075,69 Tabel diatas menunjukkan gaya dan beban yang bekerja pada jembatan, semua gaya dan beban akan dikombinasikan sesuai peraturan RSNI T-02 2005 sehingga akan diperoleh berbagai kondisi jembatan yang terbebani. Berikut kombinasi pembebanan menurut RSNI T-02 2005. Gambar 12 Kombinasi beban umum untuk keadaan batas kelayanan dan ultimit 29 Berdasarkan gambar diatas, kombinasi yang dipilih untuk perencanaan pondasi yaitu perencanaan pada batas layan. Menurut Peraturan RSNI T-02 2005 kombinasi perencanaan batas layan dihitung dengan 6 kombinasi. Namun perencanaan pondasi untuk jembatan ini didesain tahan gempa maka kombinasi ke-7 diambil dari kombinasi batas ultimate ke-5 dari RSNI T-02. Kombinasi beban yang bekerja menurut RSNI T-02 2005 adalah sebagai berikut: Tabel 10 Hasil Perhitungan Kombinasi beban menurut RSNI T-02 2005 Kombinasi Pembebanan Vertikal Horizontal Momen P kN Tx kN Ty kN Mx kNm My kNm KOMBINASI 1 11692,10 31359,71 88100,66 59755,91 KOMBINASI 2 11692,10 27122,42 87982,35 50218,06 KOMBINASI 3 10847,80 30376,35 28,48 88053,34 19432,62 KOMBINASI 4 10284,94 22904,01 56,95 88053,34 14066,85 KOMBINASI 5 10847,80 26139,06 56,95 87935,03 10251,71 KOMBINASI 6 8877,780 20082,91 28,48 88053,34 23247,76 KOMBINASI 7 10847,80 30190,68 3007,62 122853,9 85189,79 Kombinasi pembebanan diatas dihitung berdasarkan peraturan RSNI T-02 2005 tentang standar pembebanan jembatan. Kombinasi-kombinasi tersebut dipilih berdasarkan berbagai macam kondisi dalam keadaan batas layan. Kemudian setelah didapatkan kombinasi beban diatas, 7 kombinasi tersebut digunakan untuk menghitung jumlah pondasi per 1 grup dan beban yang bekerja tiap pondasi.

4.2.3 Analisa Distribusi Gaya pada Pondasi Tiang Grup

Jumlah pondasi tiang yang digunakan setelah dilakukan trial-error adalah 16 pondasi dengan diameter 80 cm dan mutu beton K-350. Detail beban yang diterima per tiang pondasi sebagai berikut. Tabel 11 Beban yang diterima per tiang pondasi No.Pondasi Qi 1 Qi 2 Qi 3 Qi 4 Qi 5 Qi 6 Qi 7 1 1496,367 606,5041 1607,124 1641,374 1725,789 1446,573 822,7918 2 1669,66 1018,967 1723,644 1722,981 1843,584 1619,016 1329,874 3 1842,953 1431,43 1840,165 1804,588 1961,379 1791,459 1836,956 4 2016,246 1843,893 1956,685 1886,194 2079,174 1963,902 2344,038 5 2016,246 1843,893 1956,685 1886,194 2079,174 1963,902 2344,038 6 1842,953 1431,43 1840,165 1804,588 1961,379 1791,459 1836,956 7 1669,66 1018,967 1723,644 1722,981 1843,584 1619,016 1329,874 8 1496,367 606,5041 1607,124 1641,374 1725,789 1446,573 822,7918 9 -1247,91 -2137,77 -1137,15 -1102,9 -1018,48 -1297,7 -3016,39 10 -1074,61 -1725,31 -1020,63 -1021,29 -900,689 -1125,26 -2509,31 11 -901,32 -1312,84 -904,108 -939,685 -782,894 -952,813 -2002,23 12 -728,027 -900,38 -787,588 -858,078 -665,099 -780,37 -1495,14 13 -728,027 -900,38 -787,588 -858,078 -665,099 -780,37 -1495,14 14 -901,32 -1312,84 -904,108 -939,685 -782,894 -952,813 -2002,23 15 -1074,61 -1725,31 -1020,63 -1021,29 -900,689 -1125,26 -2509,31 16 -1247,91 -2137,77 -1137,15 -1102,9 -1018,48 -1297,7 -3016,39