Waktu dan Tempat Analisis Struktur Pondasi dan Jembatan pada Proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung
18 2
Parameter dispersi dihitung kemudian jenis distribusi probabilitas hujan dihitung dari 4 jenis distribusi yaitu Gumbel, Normal, Log Normal dan
Log Pearson tipe 3. Parameter yang dispersi yang dihitung sebagai berikut:
Sd = √
∑ ̅
2 Cs =
∑ ̅
3 Ck =
∑ ̅
4 Cv=
̅
5 Setelah semua parameter dispersi dihitung, nilai Cs dan Ck
dibandingkan dengan syarat. Berikut tabel persyaratan nilai Cs dan Ck masing-masing distribusi.
Tabel 2 Persyaratan parameter statistik suatu distribusi
No Distribusi
Persyaratan 1
Gumbel Cs
1,14 Ck
5,4
2
Normal Cs
Ck 3
3
Log Normal Cs
0,09693 Ck
3,01671
4 Log Pearson III
Selain nilai diatas Sumber : Bambang, T 2008
3 Distribusi probabilitas metode Chi-kuadrat dan metode Dispersi
dihitung kemudian dipilih jenis distribusi yang memenuhi syarat. 4
Waktu konsentrasi t
c
, Intensitas Hujan Rencana I
50
, Luas Tutupan Lahan dan Koefisien Limpasan
∑ dihitung dengan rumus berikut:
t
c
= 6
I
50
= 7
5 Debit banjir rencana periode ulang 50 tahun dihitung dengan metode
rasional dan kecepatan aliran V dihitung dengan metode mononobe sebagai berikut:.
Q
50
= 0,278 I
50
∑ A C 8
9 6
Tinggi muka air banjir dan dbandingkan dengan syarat tinggi ruang bebas bertikal jembatan terhadap muka air banjir.
Q = A V 10
b. Menghitung daya dukung tanah dari uji sondir, uji SPT dan uji
laboratorium
19 1
Daya dukung vertikal tiang dihitung dari 3 uji tanah. Berikut metode yang digunakan:
Uji Sondir Qall =
+ 11
Uji SPT Tanah non-kohesif
Qp = 40 N
SPT
LbD Ap 12
Qs = 2 N
SPT
p Li 13
Tanah Kohesif Qp = 9 Cu Ap
14 Qs = α Cu p Li
15 Uji Laboratorium
Metode Meyerhoff Qp = Ap c x Nc + n x q x Nq
16 Metode Terzaghi
Qp=Ap1,3 x c x Nc + q x Nq + y x B x Ny x ay 17
Metode Thomlinson Qp=Ap c x Nc + q x Nq
18 Metode Lamda
Qs= lamda x q + 2c As 19
Kemudian daya dukung ijin 1 tiang dihitung dengan rumus berikut. Qall =
+ 20
2 Daya dukung tanah ijin yang paling kritis dipilih dari uji sondir, uji SPT
dan uji Laboratorium. 3
Jumlah pondasi tiang dalam 1 grup dan efisiensi grup ditentukan dan dihitung dengan rumus berikut:
Eg = 1 – θ
21 4
Kombinasi pembebanan dihitung berdasarkan peraturan RSNI T02 2005.. 5
Distribusi beban aksial dihitung pada masing-masing tiang dalam 1 grup. Berikut rumus yang digunakan.
Pmaks =
∑
+
∑
22 6
Cek distribusi beban tekan dan tarik 1 tiang terhadap nilai daya dukung ijin 1 tiang.
7 Nilai β dihitung untuk menentukan jenisnya termasuk shortrigid pile
atau longinfinite pile. Rumus yang digunakan sebagai berikut: β = √
23