15
3 METODE
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian “Analisis Struktur Pondasi dan Abutment Jembatan pada
Proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung ” dilaksanakan selama 3 bulan pada bulan
Maret – Mei 2014. Pengambilan data dilaksanakan di PT. Perentjana Djaja,
Wisma Pede Lt. 3 Jl. MT Haryono kav 17, Jakarta Selatan. Analisis data dilakukan di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor.
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung merupakan jalan tol yang memiliki panjang 25,785 km dibangun dari STA 0+0 hingga STA 25+785. Titik awal proyek jalan tol
terletak di daerah Cimanggis, Depok dan akhir proyek terletak di daerah Cibitung, Bekasi. Investor jalan Tol Cimanggis-Cibitung ini adalah Cimanggis Cibitung
Tollways A Bakrie Company dan konsultan perencana yaitu PT. Perentjana Djaja. Jalan Tol ini melewati jalan Tol Jagorawi, Bogor dan melewati beberapa sungai
seperti Sungai Sunter STA 0+455, Sungai Cikeas STA 4+388, Sungai Cileungsi STA 6+925, dan Sungai Sadang STA 22+450. Pada penelitian ini
sungai yang ditinjau adalah Sungai Cikeas STA 4+388. Pada jalan Tol Cimanggis-Cibitung dibangun beberapa jembatan salah satu yang ditinjau pada
penelitian ini adalah jembatan dengan jenis flyover terletak pada STA 2+900 hingga 4+700. Jembatan ini memiliki panjang sebesar 1,8 km dan melewati jalan
raya Transyogi dan sungai Cikeas. Struktur bawah yang ditinjau adalah pondasi dan Abutment 02. Berikut peta lokasi rencana jalan Tol Cimanggis-Cibitung.
Gambar 7 Lokasi proyek jalan tol Cimanggis-Cibitung
16
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat alat komputer dengan program Microsoft Excel, Autocad 2010, Surfer 10 dan ArcGIS 10.
Bahan-bahan yang digunakan adalah serangkaian data sekunder berupa : 1.
Peta Batas dan dan Tutupan Lahan Sub-DAS Cikeas 2.
Data Curah Hujan tahun 2001-2010 dari 3 stasiun cuaca 3.
Hasil Uji Sondir, Uji SPT, dan Uji Laboratorium 4.
Data Teknis Perencanaan Jembatan 5.
Gambar Teknik Jembatan
3.3 Prosedur Penelitian
Pada perencanaan sebuah jembatan beberapa hal perlu ditinjau,beberapa data yang diperlukan antara lain data debit banjir, data topografi, data karakteristik
tanah dan data struktur. Data debit banjir diperlukan untuk menentukan tinggi muka air banjir dalam hal ini tinggi muka air banjir sungai Cikeas dengan debit
rencana 50 tahun. Kemudian data topografi lokasi perencanaan jembatan diperlukan untuk menentukan pondasi yang akan digunakan. Topografi lahan
dengan dominasi jenis tanah berupa tanah lunak akan boros dalam segi biaya karena kedalaman pondasi akan sangat dalam, jika dominasi berupa batu cadas uji
penyelidikan tanah akan terhambat sedangkan jika lahan tersebut berada dalam zona patahan akan beresiko mengalamai keruntuhan struktur pondasi.
Pada penelitian ini, tidak menggunakan peta topografi dikarenakan keterbatasan data sehingga data yang digunakan untuk pemilihan jenis pondasi
adalah data uji penyelidikan tanah berupa Uji Sondir, Uji SPT, dan Uji Laboratorium. Selanjutnya data struktur diperlukan untuk mengetahui beban-
beban yang berkerja pada struktur atas. Semua kombinasi beban dianalisis dan dihitung distribusi beban terhadap struktur bawah berupa pondasi dan abutment.
Perencanaan jembatan ini dibagi menjadi 2 sub bagian, bagian 1 tentang tahapan penentuan tinggi muka air banjir untuk kemananan tinggi jembatan,
bagian 2 tentang tahapan perhitungan jumlah tulangan yang dibutuhkan pondasi dan abutment untuk menahan beban yang bekerja. Diagram alir penelitian dapat
dilihat pada Gambar 8.