Nelayan Kapal penangkapan ikan

11 Alat tangkap lain-lain Menurut Subani dan Barus 1989, alat-alat penangkapan ikan yang tidak termasuk ke dalam kelompok alat tangkap trawl, pukat ikan, pukat kantong, pukat cincin, pancing, perangkap, jaring insang, jaring angkat, drive-in net dan alat pengumpul, digolongkan ke dalam kelompok alat tangkap lain-lain. Salah satu alat penangkapan ikan yang termasuk ke dalam kelompok lain-lain ialah jaring pelingkar. Jaring ikan hias Gambar 7 merupakan jaring pelingkar encircling nets yang hanya berperan sebagai alat bantu penangkapan ikan, tidak berdiri sendiri. Dalam operasi penangkapan ikan, setelah sasaran tangkap berhasil dikurung menggunakan jaring, kemudian proses penangkapan ikan dilakukan menggunakan serok. Sumber : Subani dan Barus 1989 Gambar 7 Jaring ikan hias

2.1.2 Nelayan

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan, dijelaskan bahwa nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan. Menurut Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap 2008, nelayan dapat diklasifikasikan menjadi: 1 Nelayan penuh, yaitu nelayan yang seluruh waktu kerjanya digunakan untuk melakukan pekerjaan operasi penangkapan ikan. 12 2 Nelayan sambilan utama, yaitu nelayan yang sebagian besar waktunya digunakan untuk melakukan pekerjaan operasi penangkapan ikan. Pada kategori ini nelayan tersebut juga memiliki pekerjaan lain. 3 Nelayan sambilan tambahan, yaitu nelyan yang sebagian kecil waktunya digunakan untuk melakukan pekerjaan operasi penangkapan ikan, sedangkan sebagian besar waktu lainnya digunakan untuk melakukan pekerjaan lain.

2.1.3 Kapal penangkapan ikan

Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan, kapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lainnya yang dipergunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan ikan, pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan, pelatihan perikanan, dan penelitian atau eksplorasi perikanan. Menurut Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap 2008, kapal perikanan atau kapal penangkap ikan ialah perahu atau kapal yang langsung dipergunakan dalam operasi penangkapan ikan, biota air lainnya dan tanaman air. Menurut Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap 2008, kapal perikanan dapat diklasifikasikan menjadi: 1 Perahu tanpa motor, yaitu perahu yang tidak menggunakan tenaga mesin sebagai tenaga penggerak, tetapi menggunakan layar atau dayung untuk menggerakkan perahu. 2 Perahu motor tempel, yaitu perahu yang menggunakan mesin atau motor tempel sebagai tenaga panggerak yang diletakkan di bagian luar perahu, baik diletakkan di buritan maupun di sisi perahu. 3 Kapal motor, yaitu kapal yang menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak yang diletakkan di dalam kapal.

2.2 Pariwisata Bahari