47 berhasil diangkat keluar dari permukaan air, maka ikan dilepaskan dari mata
pancing dan ikan dimasukkan ke dalam wadah. Waktu perendaman atau soaking yang relatif singkat, menyebabkan adanya
beberapa kali proses setting dalam satu trip operasi penangkapan ikan. Kegiatan operasional pancing berakhir pada pukul 15.30 dan nelayan langsung kembali ke
fishing base pada pukul 16.00. Ikan hasil tangkapan pancing ialah ikan tongkol Auxis sp, kerapu bebek Ephinephelus sp, kerapu koko Epinephelus quoyanus
dan kurisi Nemipterus nematophorus.
4.3.2 Nelayan
Mayoritas masyarakat di Pulau Pramuka bermatapencaharian sebagai nelayan. Nelayan di Pulau Pramuka dibedakan menjadi nelayan tetap dan nelayan
musiman. Nelayan tetap ialah nelayan yang melakukan aktivitas penangkapan ikan sepanjang tahun, sedangkan nelayan musiman ialah nelayan yang melakukan
aktivitas penangkapan ikan hanya pada musim ikan saja. Nelayan yang ada di Pulau Pramuka umumnya merupakan nelayan pendatang yang berasal dari
berbagai daerah di Indonesia. Ada tiga suku dominan yang mendiami Pulau Pramuka, yaitu Banten, Bugis dan Betawi Badan Pusat Statistik Administratif
Kepulauan Seribu 2008. Menurut data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2006, setidaknya
terdapat 897 nelayan di Pulau Pramuka. Jumlah nelayan di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang dapat dilihat pada Tabel 9. Selain berprofesi sebagai
nelayan, masyarakat di Pulau Pramuka juga ada yang berprofesi sebagai pembudidaya ikan dan rumput laut. Sebagian besar usaha budidaya ikan di
wilayah sekitar Pulau Pramuka ialah budidaya kerapu. Nelayan yang merangkap pembudidaya kerapu biasanya menyediakan pakan untuk kerapu dari hasil
tangkapan sampingan alat tangkap bubu tambun yaitu ikan betok hitam Neoglyphidodon crossi Santoso 2009. Jumlah unit budidaya ikan kerapu dan
rumput laut dapat dilihat pada Tabel 10.
48 Tabel 9 Jumlah nelayan di Kelurahan Pulau Panggang, Kabupaten Administrasi
Kepulauan Seribu tahun 2006
Sumber : Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2006
Tabel 10 Jumlah unit budidaya di Kelurahan Pulau Panggang, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
Sumber :
Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta
2008
4.3.3 Armada penangkapan ikan
Armada penangkapan ikan yang terdapat di wilayah Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang terbagi menjadi empat kelompok armada yaitu :
- kapal motor - perahu motor
- perahu layar perahu tanpa mesin - speedboat.
Berdasarkan ukurannya, kapal motor terbagi menjadi tiga kelompok : - 1
– 5 GT - 5
– 10 GT - 10
– 20 GT Jangkauan daerah penangkapan ikan bervariasi bergantung pada ukuran kapal
yang digunakan oleh nelayan. Selain digunakan untuk melakukan operasi penangkapan ikan, beberapa
jenis kapal juga digunakan sebagai sarana transportasi dan rekreasi. Jenis kapal perikanan yang lebih banyak digunakan sebagai sarana transportasi dan rekreasi
Lokasi Jenis Nelayan
Total Tetap
Musiman Pulau Panggang
1400 145
1545 Pulau Pramuka
800 97
897 Total
2200 242
2442
No Jenis Budidaya
Jumlah unit Pengelola
1 Budidaya Rumput Laut
75 Masyarakat
2 Budidaya Kerapu
150 SwastaMasyarakat
Total 225
49 ialah speedboat. Jumlah dan jenis armada penangkapan ikan yang ada di sekitar
Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang disajikan dalam Tabel 11.
Tabel 11 Jenis dan jumlah armada penangkapan ikan di Kelurahan Pulau Panggang
No Jenis armada
Jumlah unit
1 Kapal Motor
253 2
Perahu Motor 123
3 Perahu Layar tanpa motor
37 4
Speedboat 17
Total 430
Sumber : Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2008
4.3.4 Produksi perikanan tangkap