1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia sebagai negara bahari, sudah seharusnya menempatkan penanganan permasalahan pesisir dan kelautan dengan segala implikasinya
sebagai prioritas tertinggi BPS 2005. Satu sektor yang diprioritaskan untuk memanfaatkan kekayaan hayati laut ialah sektor perikanan dan kelautan. Di dalam
sektor perikanan dan kelautan terdapat subsektor pariwisata bahari dan perikanan tangkap. Kedua subsektor tersebut dapat jika dimanfaatkan secara optimal dapat
menjadi sumber devisa yang besar bagi negara. Perikanan tangkap ialah kegiatan ekonomi dalam bidang penangkapan atau
pengumpulan binatang dan tanaman air, baik di laut maupun di perairan umum secara bebas Monintja 1989. Menurut Nurita 2004, wisata bahari merupakan
serangkaian aktivitas yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan aspek wisata dengan memanfaatkan jasa lingkungan pesisir dan laut yang
dilakukan baik di atas permukaan laut maupun di bawah permukaan laut. Menurut Nurita 2004, pengembangan wisata bahari merupakan salah satu
bentuk pemanfaatan sumberdaya laut yang bersifat intangible. Wisata bahari peranannya hanya sebagai pemenuhan tingkat kepuasan bagi para wisatawan yang
bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan satisfaction level. Wisata bahari di dalam perjalanannya tidak akan pernah lepas dari peranan perikanan tangkap.
Pulau Pramuka berada di utara Jakarta, memiliki potensi sumberdaya perikanan tangkap dan pariwisata yang cukup besar. Selain itu, Pulau Pramuka
juga menjadi salah satu sentra perikanan tangkap Kepulauan Seribu Utara. Hal itu terlihat dari produksi perikanan tangkap per tahunnya sebesar 243 ton Badan
Pusat Statistik Administratif Kepulauan Seribu 2008. Pariwisata bahari di Pulau Pramuka merupakan salah satu tujuan wisatawan,
baik dari mancanegara maupun nusantara Badan Pusat Statistik Administratif Kepulauan Seribu 2008. Pulau Pramuka memiliki Taman Nasional Laut
Kepulauan Seribu, saat ini sedang dikembangkan Wisata Pendidikan dan Konservasi Laut Ditjen PHKA 2009.
2 Potensi perikanan tangkap, jika dimanfaatkan dengan optimal akan
mendorong perkembangan wisata bahari di Pulau Pramuka yang nantinya akan memberi kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.
Oleh karena itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan perikanan tangkap untuk pengembangan wisata bahari di Pulau
Pramuka.
1.2 Perumusan Masalah