3 METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Pengumpulan data di lapangan dilakukan pada Bulan Oktober 2010. Penelitian ini dilakukan di Pulau Pramuka, Kabupaten Administrasi Kepulauan
Seribu, Provinsi DKI Jakarta.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah unit penangkapan ikan serta kelengkapannya dan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Pramuka.
Keterangan unit penangkapan ikan berupa hasil tangkapan, fishing ground dan konstruksi alat yang digunakan. Alat yang digunakan di dalam penelitian ini
adalah kuesioner.
3.3 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan obyek kegiatan ialah pariwisata bahari dan perikanan tangkap di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu,
DKI Jakarta. Menurut Nazir 2005, metode studi kasus adalah metode yang meneliti tentang status obyek peneliti yang berkenaan dengan suatu fase spesifik
atau khas dari keseluruhan personalitas. Tujuan studi kasus adalah untuk menggambarkan secara mendetail tentang latar belakang, sifat serta karakter yang
khas dari kasus, atau status dari individu, yang kemudian dari sifat-sifat khas itu akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam peneilitian ini ialah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif ialah jenis data deskriptif berupa gejala-gejala dalam
bentuk dokumen, foto dan catatan-catatan pada saat penelitian. Data kuantitatif ialah jenis data deskriptif berupa angka-angka statistik Sulistianto, 2010.
Berdasarkan sumbernya, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari hasil wawancara terhadap
responden berdasarkan kuesioner yang telah disediakan dan melalui pengamatan
17 langsung terhadap kegiatan perikanan tangkap dan kegiatan pariwisata yang ada
di Pulau Pramuka. Wawancara dilakukan terhadap beberapa pihak seperti wisatawan, nelayan, pengusaha dan penduduk setempat yang isinya meliputi
informasi mengenai : 1 Sektor Perikanan meliputi kondisi perikanan tangkap, seperti nelayan, kapal
penangkap ikan, alat penangkapan ikan, metode operasional alat penangkapan ikan, hasil tangkapan dan daerah penangkapan ikan.
2 Sektor Pariwisata meliputi a Karakteristik wisatawan seperti umur, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, intensitas kunjungan, daerah asal, persepsi dan apresiasi terhadap obyek wisata, biaya perjalanan, motivasi kunjungan dan
kebutuhan akan wisata. b Kondisi pariwisata bahari Pulau Pramuka seperti potensi pariwisata yang
meliputi alat penangkapan ikan yang potensial untuk pariwisata, pemanfaatan hasil tangkapan untuk pariwisata, wilayah perairan yang
cocok untuk pariwisata. c Kondisi kependudukan setempat, seperti sosial, budaya, kebutuhan
lapangan pekerjaan, demografi kependudukan. Data sekunder untuk penelitian ini didapat dari pengelola pemerintahan
setempat, seperti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Pariwisata Kepulauan Seribu, Suku Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Administrasi
Kepulauan Seribu serta Dinas Kelautan dan Perikanan DKI. Selain itu data sekunder juga didapat dari Badan Pusat Statistik Administrasi Kep. Seribu yang
berisi : a Letak geografis dan keadaan alam wilayah Pulau Pramuka.
b Monografi masyarakat Pulau Pramuka. c Profil obyek wisata dan potensi wilayah Pulau Pramuka.
d Data volume dan nilai produksi ikan di Pulau Pramuka tahun 2005 - 2009. e Data perkembangan jumlah nelayan, kapal penangkap ikan dan alat
penangkapan ikan di Pulau Pramuka tahun 2005 – 2009.
f Data perkembangan jumlah kunjungan wisatawan tahun 2005 – 2009.
18
3.5 Metode Pengambilan Contoh