Pajak Penghasilan dalam Kaitannya dengan Hubungan Suami-Isteri

147 | H a l a m a n BAB PPh ORANG PRIBADI

A. Pajak Penghasilan dalam Kaitannya dengan Hubungan Suami-Isteri

Sistem pengenaan pajak berdasarkan Undang-undangPajak Penghasilan menempatkan keluarga sebagai satu kesatuan ekonomis, artinya penghasilan atau kerugian dari seluruh anggota keluarga digabungkan sebagai satu kesatuan yang dikenai pajak dan pemenuhan kewajiban pajaknya dilakukan oleh kepala keluarga. Namun, dalam hal-hal tertentu pemenuhan kewajiban pajak tersebut dilakukan secara terpisah. 1. Pasal 8 ayat 1 Undang-undang Pajak Penghasilan mengatur bahwa Seluruh penghasilan atau kerugian bagi wanita yang telah kawin pada awal tahun pajak atau pada awal bagian tahun pajak, begitu pula kerugiannya yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya yang belum dikompensasikan 127 dianggap sebagai penghasilan atau kerugian suaminya, kecuali: a. Penghasilan tersebut semata-mata diterima atau diperoleh dari 1 pemberi kerja yang telah dipotong PPh Pasal 21; b. Pekerjaan tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha atau pekerjaan bebas suami atau anggota keluarga lainnya. 6 Tujuan Instruksional Khusus: 1. Mampu menguraikan tentang pengenaan Pajak Penghasilan dalam kaitannya dengan hubungan suami isteri. 2. Mampu menguraikan tentang Pengenaan Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang menerimamemperoleh penghasilan sehubungan dengan pekerjaan. 3. Mampu menguraikan tentang Pengenaan Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang menyelenggarakan pembukuan atau memilih menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Netto. 4. Mampu menguraikan tentang Pengenaan Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu WP OPPT. 148 | H a l a m a n 2. Pasal 8 ayat 2 Undang-undang Pajak Penghasilan mengatur bahwa Penghasilan suami-isteri dikenai pajak secara terpisah apabila: a. Suami-isteri telah hidup berpisah berdasarkan putusan hakim; b. Dikehendaki secara tertulis oleh suami-isteri berdasarkan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan; c. Dikehendaki oleh isteri yang memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri. Penghasilan netto suami-isteri sebagaimana dimaksud pada huruf b dan huruf c dikenai pajak berdasarkan penggabungan penghasilan netto suami isteri dan besarnya pajak yang harus dilunasi oleh masing-masing suami- isteri dihitung sesuai dengan perbandingan penghasilan netto mereka. a. Penghasilan Anak yang Belum Dewasa Pasal 8 ayat 4 Undang-undang Pajak Penghasilanmengatur bahwa Penghasilan anak yang belum dewasa dari mana pun sumber penghasilannya dan apa pun sifat pekerjaannya digabung dengan penghasilan orang tuanya dalam tahun pajak yang sama. Yang dimaksud dengan anak yang belum dewasa adalah anak yang belum berumur 18 tahun dan belum pernah menikah. Apabila seorang anak belum dewasa, yang orang tuanya telah berpisah, menerima atau memperoleh penghasilan, pengenaan pajaknya digabungkan dengan penghasilan ayah atau ibunya berdasarkan keadaan sebenarnya. b. Penggabungan Penghasilan dan Pemisahan Penghasilan Penghasilan atau kerugian bagi wanita yang telah kawin pada awal tahun pajak atau pada awal bagian tahun pajak dianggap sebagai Penghasilan suami-isteri dikenakan pajak secara terpisah apabila dikehendaki oleh isteri yang memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri. Tata cara penghitungan PPh terutang sama dengan suami-isteri yang melakukan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan. Alasan Perubahan: Singkronisasi dengan penjelasan Pasal 2 ayat 1 yang menyatakan bahwa wanita kawin dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP atas namanya sendiri agar dapat melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya terpisah dari hak dan kewajiban perpajakan suaminya. 149 | H a l a m a n penghasilan atau kerugian suaminya dan dikenai pajak sebagai satu kesatuan. Penggabungan tersebut tidak dilakukan dalam hal penghasilan isteri diperoleh dari pekerjaan sebagai pegawai yang telah dipotong pajak oleh pemberi kerja, dengan ketentuan bahwa: 1 Penghasilan isteri tersebut semata-mata diperoleh dari satu pemberi kerja; 2 Penghasilan isteri tersebut berasal dari pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan usaha atau pekerjaan bebas suami atau anggota keluarga lainnya. Contoh: Sunoto Pradana yang memperoleh penghasilan netto dari usaha sebesar Rp100.000.000,00 mempunyai seorang isteri yang menjadi pegawai dengan penghasilan netto sebesar Rp70.000.000,00. Apabila penghasilan isteri tersebut diperoleh dari satu pemberi kerja dan telah dipotong PPh Pasal 21 oleh pemberi kerja dan pekerjaan tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha suami atau anggota keluarga lainnya, penghasilan netto sebesar Rp70.000.000,00 tidak digabung dengan penghasilan Sunoto Pradana dan pengenaan pajak atas penghasilan isteri tersebut bersifat final. Apabila selain menjadi pegawai, isteri Sunoto Pradana juga menjalankan usaha, misalnya salon kecantikan dengan penghasilan netto sebesar Rp80.000.000,00, seluruh penghasilan isteri sebesarRp150.000.000,00 Rp70.000.000,00 + Rp80.000.000,00 digabungkan dengan penghasilan Sunoto Pradana.Dengan penggabungan tersebut, Sunoto Pradana dikenai pajak atas penghasilan netto sebesar Rp250.000.000,00 Rp100.000.000,00 + Rp70.000.000,00 + Rp80.000.000,00. Potongan pajak atas penghasilan isteri tidak bersifat final, artinya dapat dikreditkan terhadap pajak yang terutang atas penghasilan sebesar Rp250.000.000,00 tersebut yang dilaporkan dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan. a Suami-Isteri telah Hidup Berpisah Berdasarkan Putusan Hakim 150 | H a l a m a n Dalam hal suami-isteri telah hidup berpisah berdasarkan keputusan hakim, penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan pengenaan pajaknya dilakukan sendiri-sendiri. b Dikehendaki secara Tertulis oleh Suami-Isteri Berdasarkan Perjanjian Pemisahan Harta dan Penghasilan Apabila suami isteri mengadakan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan secara tertulis, penghitungan pajaknya dilakukan berdasarkan penjumlahan penghasilan netto suami-isteri dan masing- masing memikul beban pajak sebanding dengan besarnya penghasilan netto. c Dikehendaki oleh Isteri yang Memilih untuk Menjalankan Hak dan Kewajiban Perpajakannya Sendiri Jika isteri menghendaki untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri, penghitungan pajaknya dilakukan berdasarkan penjumlahan penghasilan netto suami-isteri dan masing-masing memikul beban pajak sebanding dengan besarnya penghasilan netto. Contoh: Penghitungan pajak bagi suami-isteri yang mengadakan perjanjian pemisahan penghasilan secara tertulis atau jika isteri menghendaki untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri adalah sebagai berikut. Melanjutkan contoh sebelumnya, apabila isteri menjalankan usaha salon kecantikan, pengenaan pajaknya dihitung berdasarkan jumlah penghasilan sebesar Rp250.000.000,00. Misalnya, pajak yang terutang atas jumlah penghasilan tersebut adalah sebesar Rp27.550.000,00 maka untuk masing-masing suami dan isteri pengenaan pajaknya dihitung sebagai berikut: § Suami : 100.000.000,00 x Rp27.550.000,00 = Rp11.020.000,00 250.000.000,00 § Isteri : 150.000.000,00 x Rp27.550.000,00 = Rp16.530.000,00 250.000.000,00 B. Pajak Penghasilan bagi WP Orang Pribadi yang MenerimaMemperoleh Penghasilan sehubungan dengan Pekerjaan 151 | H a l a m a n Tn. Royyan Zulfakaradalah karyawan PT Maju. Istrinya, Ny. Raila Khoirunnisa adalah karyawati PT Prima. Identitas Tn. Royyan Zulfakar: NPWP :04.655.088.9.035.000 Alamat tempat tinggal :Pondok Indah Permai N7, Ciputat Tangerang Selatan 11610, No. Telp. 021 5857522 Daftar susunan anggota keluarga Tn. Royyan Zulfakar: No. Nama TanggalLahir HubunganKeluarga Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. Raila Khoirunnisa Raisya Zahrotussita Rauf Sanjaya Sumayyah Randy Jatnika 11-08-1976 25-11-1999 17-05-1995 24-08-1953 02-01-2010 Isteri Anak kandung Adik kandung Ibu mertua Anak Kandung Karyawati SMP SMA - - Data penghasilan Tn. Royyan Zulfakar dan keluarga pada 1 Januari 2010 s.d. 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tn. Royyan Zulfakar Data penghasilan sebagai Manajer Keuangan PT Maju pada tahun 2010 adalah sebagai berikut: 1. Gaji pokokbulan Rp8.000.000,00 2. Tunjangan transportasi sebesar 10 dari gaji pokokbulan. 3. PT Maju telah ikut program Jamsostek dan program pensiun dengan iuran berdasarkan gaji pokok karyawan sebagai berikut: a. Yang ditanggung oleh perusahaan Jaminan Kecelakaan Kerja JKK = 0,50 Jaminan Kematian JKM = 0,30 Jaminan Hari Tua JHT = 3,70 Iuran Pensiun = Rp100.000,00 per bulan b. Yang ditanggung karyawan Jaminan Hari Tua JHT = 2,00 Iuran Pensiun = Rp50.000,00 per bulan 4. Pada bulan September 2010, menerima THR sebesar 2x gaji pokok per bulan. 5. PT Maju memberikan tunjangan PPh Pasal 21 sebesar Rp100.000,00 per bulan, sedangkan selisihnya dipotong dari gaji karyawan. 152 | H a l a m a n Ny. Raila Khoirunnisa Data penghasilan sebagai Kabag Akuntansi PT Primapada tahun 2010 adalah sebagai berikut: 1. Gaji pokokbulan Rp7.500.000,00 2. Tunjangan makan sebesar 10 dari gaji pokokbulan. 3. PT Prima telah ikut program Jamsostek dan program pensiun dengan iuran berdasarkan gaji pokok karyawan sebagai berikut: a. Yang ditanggung oleh perusahaan Jaminan Kecelakaan Kerja JKK = 0,50 Jaminan Kematian JKM = 0,20 Jaminan Hari Tua JHT = 3,70 Iuran Pensiun = Rp100.000,00 per bulan b. Yang ditanggung karyawan Jaminan Hari Tua JHT = 2,00 Iuran Pensiun = Rp50.000,00 per bulan 4. Pada bulan September 2010, menerima THR sebesar 2x gaji pokok per bulan dan pada bulan Desember 2010, menerima bonus sebesar 1x gaji pokok per bulan. 5. PT Prima telah memotong PPh Pasal 21 a.n. Ny. Raila Khoirunnisa sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku. Penghasilan Lain-Lain 1. Tn. Royyan Zulfakar, menjual tanah di Jl. H. Said seluas 150 m 2 dengan harga jual Rp220.000.000,00. NJOP PBB tanah tersebut adalah Rp 202.000.000,00. 2. Tn. Royyan Zulfakar, menyewakan mobil kepada PT Mulia NPWP: 01.645.976.0-056.000 sebesar Rp10.000.000,00 sebelum Pajak. Bukti potong nomor: 001BP-23MBM122010 tanggal 28 Desember 2010. 3. Tn. Royyan Zulfakar, menyewakan tanah dan bangunan kepada PT Perkasa sebesar Rp100.000.000,00 untuk tempat kantor sebelum pajak. 4. Bunga deposito a.n. Ny. Raila Khoirunnisa dari Bank BNI Rp4.000.000,00 setelah pajak. 5. Raisya Zahrotussita, menerima hadiah undian dari Plaza Pelangi sebesar Rp5.000.000,00 sebelum pajak. 6. Raisya Zahrotussita memenangkan pemilihan ”Idola Cilik Jakarta” dan menerima hadiah Rp25.000.000,00. 153 | H a l a m a n 7. Bunga deposito a.n. Tn. Royyan Zulfakar dari Bank Mandiri sebesar Rp12.000.000,00 setelah pajak. 8. Klaim asuransi kesehatan a.n. Ny. Raila Khoirunnisa sebesar Rp25.000.000,00 sebelum pajak. 9. Tn. Royyan Zulfakar, menerima dividen dari PT Sejahtera sebesar Rp18.000.000,00 setelah pajak. Lain-lain 1. Dalam tahun 2010 Tn. Royyan Zulfakar membayar zakat kepada ”PKPU”, lembaga amil zakat yang dibentukdisahkan pemerintah sejumlah Rp6.000.000,00. 2. Ny. Raila Khoirunnisa membayarkan zakatnya kepada ”Rumah Zakat Indoensia”, lembaga amil zakat yang dibentukdisahkan pemerintah sebesar Rp5.000.000,00. 3. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi tahun Pajak 2010 a.n. Tn. Royyan Zulfakar disampaikan ke KPP tanggal 25 Maret 2011. Dalam hal SPT menyatakan kurang bayar, pembayaran dilakukan sesaat sebelum SPT dilaporkan ke KPP. Daftar Harta No Jenis Harta Tahun Perolehan Harga Perolehan Rp Keterangan 1. Rumah Luas 1.200 m 2 Paradise Park N7, Ciputat 2005 300.000.000 NOP:11.71.030.032.008.0165.0 tempat tinggal 2. Rumah Luas 460 m 2 Taman Wijaya Kusuma 16, Ciputat 2007 130.000.000 NOP:11.78.030.003.003.0124.0 disewakan 3. Tanah Luas 150 m 2 Jl. H. Said 2001 70.000.000 NOP:11.78.030.035.009.0265.0 dijual per 10 Desember 2010 4. Mobil Toyota, 2007 2007 150.000.000 BPKB No: H-133421 5. Deposito Bank Mandiri 2008 100.000.000 6. Deposito Bank BNI 2009 100.000.000 7. Saham – PT Sejahtera 2008 150.000.000 Daftar Kewajiban Tn. Royyan Zulfakar meminjam kepada Bank Mandiri cabang Serpong alamat: Jl. Boulevard No. 16, Serpong sebesar Rp150.000.000,00 pada 1 Maret 2007 dengan jangka waktu pengembalian selama 5 tahun dan sisa pinjaman pada 31 Desember 2010 adalah Rp45.000.000,00. 154 | H a l a m a n Diminta: 1. Hitung PPh terutang dan PPh kuranglebih bayaratas nama Tn. Royyan Zulfakar dan Ny. Raila Khoirunnisa dalam hal: a. Penghasilan seluruh anggota keluarga digabung sebagai satu kesatuan dan pemenuhan kewajiban perpajakan dilakukan oleh kepala keluarga. b. Ny. Raila Khoirunnisa memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri, terpisah dari hak dan kewajiban perpajakan suaminya. c. Tn. Royyan Zulfakar dan Ny. Raila Khoirunnisa memiliki perjanjian pisah harta dan penghasilan. d. Tn. Royyan Zulfakar dan Ny. Raila Khoirunnisa telah hidup berpisah berdasarkan putusan hakim. 2. Isikan penghitungan tersebut dalam SPT Tahunan PPh Orang Pribadi tahun pajak2010

C. Pajak Penghasilan bagi WP Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha atau Pekerjaan Bebas