Arm’s Length Transaction dan Hubungan Istimewa

90 | H a l a m a n memelihara penghasilan lainnya tersebut Dividen yang diterima atau diperoleh kantor pusat yang mempunyai hubungan efektif dengan bentuk usaha tetap Rp1.000.000.000,00 + Rp 3.550.000.000,00 Biaya-biaya menurut Pasal 5 ayat 3 UU PPh Rp 450.800.000,00 - Penghasilan Kena Pajak Rp3.100.000.000,00 b. Wajib Pajak luar negeri lainnya.

A. Arm’s Length Transaction dan Hubungan Istimewa

Menurut Gunadi, 2003 untuk keperluan pajak, kondisi yang mendasari transaksi itu harus wajar at arm’slength base. Sesuai dengan ketentuan Pasal 18 ayat 3 Undang-undang Pajak Penghasilan, untuk penghitungan pajak, Direktur Jenderal Pajak dapat menentukan kembali penghasilan atau pengurangan menurut pembukuan apabila transaksi antar [Wajib Pajak] itu menyimpang dari harga wajar atau kelaziman bisnis. Pasal 18 ayat 4 Undang-undang Pajak Penghasilan mengatur bahwa hubungan istimewa di antara Wajib Pajak dianggap ada apabila: 1. Wajib Pajak mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung paling rendah 25 pada Wajib Pajak lain; hubungan antara Wajib Pajak dengan penyertaan paling rendah 25 pada dua Wajib Pajak atau lebih; atau hubungan di antara dua Wajib Pajak atau lebih yang disebut terakhir. Misalnya, PT A mempunyai 50 saham PT B. Pemilikan saham oleh PT A merupakan penyertaan langsung. Selanjutnya, apabila PT B mempunyai 50 saham PT C, PT A sebagai pemegang saham PT B secara tidak langsung mempunyai penyertaan pada PT C sebesar 25. Dalam hal demikian, antara PT A, PT B, dan PT C dianggap terdapat hubungan istimewa. Apabila PT A juga memiliki 25 saham PT D, antara PT B, PT C, dan PT D dianggap terdapat hubungan istimewa. Hubungan kepemilikan seperti di atas dapat juga terjadi antara orang pribadi dan badan. 2. Wajib Pajak menguasai Wajib Pajak lainnya atau dua atau lebih Wajib Pajak berada di bawah penguasaan yang sama baik langsung maupun tidak langsung. Hubungan istimewa di antara Wajib Pajak dapat juga terjadi karena penguasaan melalui manajemen atau penggunaan teknologi walaupun tidak terdapat hubungan kepemilikan. 91 | H a l a m a n Hubungan istimewa dianggap ada apabila satu atau lebih perusahaan berada di bawah penguasaan yang sama. Demikian juga hubungan di antara beberapa perusahaan yang berada dalam penguasaan yang sama tersebut. 3. Terdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis keturunan lurus danatau ke samping satu derajat. Yang dimaksud dengan hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat adalah ayah, ibu, dan anak, sedangkan hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan ke samping satu derajat adalah saudara. Yang dimaksud dengan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus satu derajat adalah mertua dan anak tiri, sedangkan hubungan keluarga semenda dalam garis keturunan ke samping satu derajat adalah ipar.

B. Pembukuan dan Pencatatan