4.2. PEMERIKSAAN MUTU SIMPLISIA PARAMETER-PARAMETER STANDARISASI
Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan pemeriksaan mutu simplisia adalah :
1. Simplisia harus memenuhi persyaratan umum edisi terakhir dari buku-buku acuan yang dikeluarkan oleh Deoartemen Kesehatan RI seperti Farmakope Indonesia, dan
Materia Medika Indonesia. Jika tidak tercantum maka harus memnuhi persyaratan seperti yang disebut pada paparan atau monografinya.
2. Tersedia contoh sebagai simplisia pembanding yang setiap periode tertentu harus diperbaharui.
3. Harus dilakukan pemeriksaan mutu fisi secara tepat yang meliputi : kandungan air, termakan serangga atau hewan lain, ada tidaknya pertumbuhan kapang dan perubahan
warna atau perubahan bau 4. Dilakukan pemeriksaan lengkap yang terdiri dari pemeriksaan organoleptik warna,
bau, rasa, makroskopik dan mikroskopik pemeriksaan bentuk luar, morfologinya, maupun anatominya, pemeriksaan fisika kelarutan, indeks bias, bobot jenis, titik
lebur, rotasi optik, rekristalisasi, mikrosublimasi dan kimiawireaksi warna, pengendapan, pendesakan, penggaraman, rekasi kompleks, kromatografi KCKT,
KLT, Kolom, Kertas, Gas serta uji biologi penetapan angka kuman, pencemaran, dan percobaan terhadap binatang
Buku Ajar Farmakognosi Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Udayana 26
Bahan Diskusi: Apa Manfaat dari standarisasi obat tradisional ?
Apa perbedaan jamu, herbal terstandar dan fitofarmaka
Sebutkan 5 produk fitofarmaka
4.2. METODE PENGUKURAN PARAMETER - PARAMETER STANDARISASI
Pada dasarnya standarisasi meliputi tiga bidang yaitu botani, fisiko-kimia dan farmakologi. Botani dan fisiko-kimia pada prakteknya merupakan pengujian untuk identitas simplisia dan
pengujian terhadap mutu dan kualitasnya. Uji farmakologi dipersyaratkan untuk obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Pengujian untuk identitas dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa
simplisia yang diuji benar- benar merupakan simplisia yang diinginkan sedangkan pengujian terhadap kualitas dimaksudkan untuk mengontrol apabila terhadap kerusakan simplisia
tersebut. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa metode pengukuran parameter standarisasi.
a. Organoleptik