Costus root Saussurea lappa
Pegunungan Himalaya Orris root
Iris florentina Italia, Maroko
Tabel I.6. Minyak atsiri yang berasal dari batang atau kulit batang tanaman.
Nama minyak Tanaman penghasil
Negara asal Bois de rose
Anima rosaedora Amazone
Champor Cinnamomum champora L.
Foemosa, Jepang Birh tar
Betula alba L. Rusia
Cade Juniperus oxycedrus L.
Spanyol Cedar wood
Juniperus virginiana L. Amerika Tenggara
Cinnamon Cinnamomum zeylanicum
Perancis, Indocina Sandal wood
Santalum album Mysore, Inggris
Guaiac wood Bulnesia sarmmienti
Argentina, Paraguay
Ada beberapa metode yang digunakan untuk memperoleh minyak atsiri dari tanaman. Untuk bahan yang keras seperti biji, batang, kulit batang dan akar, perlu diserbuk
terlebih dahulu untuk mempermudah penyarian. Setelah diserbuk, dilakukan penyarian dengan menggunakan salah satu dari metode dibawah ini.
1. Destilasi air. Prinsip teknik destilasi adalah: serbuk bahan dipanaskan, kemudian uap
dari serbuk bahan tersebut dilewatkan pada pendingin atau kondensor sehingga akan mengahasilkan tetesan atau destilat. Pada destilasi air semua serbuk bahan harus terendam
dalam air, karena air akan masuk kedalam sel-sel minyak dan membawa keluar minyak atsirinya. Teknik ini tidak baik digunakan untuk bahan-bahan yang mudah tersabunkan,
mempunyai titik didih tinggi minyak akar wangi dan mudah terhidrolisa.
2. Destilasi uap dan air. Pada teknik ini, air tidak langsung bercampur dengan serbuk
bahan. 3.
Metode Ekstraksi. Metode ini menggunakan pelarut mudah menguap, misalnya
benzen dan PE. Dalam metode ini, suhu 50ºC harus dipertahankan selama proses ekstraksi. Beberapa persyaratan untuk pelarut yang digunakan adalah: melarutkan
sempurna komponen minyak atsiri dalam tanaman, titik didih rendah, tidak bercampur dengan air, inert, bila diuapkan tidak meninggalkan residu, dan tidak mudah terbakar.
4. Metode Ecuelle. Metode ini khusus digunakan untuk pembuatan minyak atsiri citrus.
Buah citrus digelindingkan melalui suatu parit yang mempunyai duri-duri tajam yang cukup panjang untuk menembus epidermis dan merobek kelenjar minyak yang terdapat di
kulit bagian luar. Minyak atsiri yang menetes ke dalam parit kemudian dikumpulkan dan dipisahkan dengan pemusingan.
5. Metode Enflurage. Metode ini digunakan untuk mengambil minyak atsiri yang
terdapat pada mahkota bunga dengan kadar yang sangat kecil menggunakan lemak baik
Buku Ajar Farmakognosi Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Udayana 33
lemak panas maupun lemak dingin. Lemak dingin Enflurage a’froid digunakan untuk mengambil minyak atsiri dari bunga yang masih meneruskan proses fisiologi setelah
dipetik, misalnya bunga melati dan sedap malam. Sedangkan metode lemak panas Enflurage a’chaud digunkan untuk mengambil minyak atsiri dari bunga yang tidak
meneruskan proses fisiologinya setelah dipetik, misalnya bunga mawar, akasia, lemon, mimosa. Bunga ditaburkan diatas lempengan lemak yang beralur sehingga minyak
atsirinya diserap oleh lemak. Selanjutnya lemak dipanaskan kemudian diekstraksi dengan etanol, lemak dipisahkan dengan cara pendinginan pada suhu 15ºC kemudian diikuti
dengan destilasi sehingga minyak atsiri terpisah.
Bahan diskusi : kendala apa saja yang menghambat perkembangan minyak atsiri di Indonesia.
I.2. KOMPOSISI KIMIA