Alpukat Persea americana Cara Mencegah Timbulnya Stroke

berguna bagi tubuh seperti alkaloid solanin, saponin, bioflavonoid termasuk likopen, dan ß-karoten, protein, lemak, vitamin, mineral dan histamin Humam, dkk., 2015. Tomat mempunyai kandungan zat terutama likopen. Likopen dalam tomat mempunyai efek sebagai antioksidan kuat yang dapat mengendalikan radikal bebas. Pada proses stroke banyak terbentuk radikal bebas. Radikal bebas akan mengoksidasi jaringan otak dan meningkatkan kerusakan akibat iskemik serta memicu apoptis kematian sel Humam, dkk., 2015. Kandungan Likopen dalam tomat berperan untuk mencegah arteroskerosis yang merupakan faktor resiko stroke. Likopen dapat mencegah terbentuknya plak dan berfungsi sebagai anti platelet terhadap pembentukan trombus pada arteskerosi. Kandungan likopen dalam tomat dapat berperan untuk mencegah stroke melalui proses mekasnisme pembentukan trombus serta pembentukan antioksidan terhadap kerusakan jaringan otak. Berdasarkan penelitian, kadar kolestrol LDL sebelum dan sesudah pemberian jus tomat kelompok intervesni mengalami penurunan secara signifikan Sudiarto, dkk., 2015. Selain itu juga, berdasarkan penelitian lain didapatkan bahwa adanya pengaruh pemberian jus tomat dengan perubahan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik. Oleh karena itu, buah tomat dapat dimanfaatkan untuk tanaman obat keluarga yang murah dan mudah didapat yang menunjang pengobatan hipertensi Raharjo, 2010. Kandungan zat yang terdapat di dalam tomat sangat berkhasiat untuk mengobati arteroskerosis, kolestrol dan hipertensi yang merupakan faktor resiko medis yang utama dalam timbulnya penyakit stroke. Sehingga tanaman tomat merupakan salah satu bahan pangan nabati yang dapat dikonsumsi terutama oleh Lansia. Pengolahan tanaman tomat sangat mudah, bisa dikonsumsi dalam bentuk jus buah, sambal maupun untuk dimakan secara langsung, sehingga dengan begitu lansia dapat dengan mudah untuk mengkonsumsi buah tomat.

2. Alpukat Persea americana

Klasifikasi Ilmiah Sumber: Plantamor Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub kelas: Magnoliidae Ordo: Laurales Famili: Lauraceae Genus: Persea Spesies: Persea americana P. Mill. Potensi pohon alpukat cukup banyak dan dikenal luas di masyarakat sejak zaman dahulu. Menggunakan daun alpukat sebagai bahan obat tradisional sering dilakukan untuk pengobatan alternatif khususnya sebagai penganti antihipertensi yang relatif mahal dan penggunaannya dapat digunakan untuk seumur hidup Margowati, dkk., 2016. Daun alpukat secara empiris dipercayai sebagai diuretik yaitu menambah volume urin yang dihasilkan saat urinasi untuk mengurang tekanan darah. Kandungan kimia daun alpukat antara lain: Saponin, tanin, pholabatin, flavanoid, alkaloid dan polisakarida. Flavonoid yang terkandung pada daun alpukat memiliki fungsi untuk menurunkan tekanan darah Margowati, dkk., 2016. Mekanisme kerja dari flavonoid untuk melancarkan peredaran darah dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, sehingga darah dapat megalir normal. Flavonoid juga dapat mengurangi kandungan kolestrol serta mengurangi penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah. Penggunaan eksrak daun alpukat 6 dapat digunakan untuk hipertensi dengan cara direbus, daun alpukat yang diambil untuk diperlukan dalam pembuatan rebusan sebanyak 5 lembar, direbus dengan 3 gelas air hingga tinggal 2 gelas. Rebusan atau ekstrak daun alpukat dikonsumsi dua kali sehari pagi dan sore sebanyak 1 gelas rebusan sekali minum. Rebusan daun alpukat dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi kurang lebih dalam waktu 1 minggu Margowati, dkk., 2016. Rebusan atau ekstrak dari daun alpukat ini memiliki peran penting dalam menurunkan hipertensi selain itu, jika tekanan darah terkontrol maka upaya pencegahan terjadinya penyakit stroke dengan mengkonsumsi bahan pangan nabati yang berasal dari tanaman alpukat ini akan memberikan respon yang baik bagi orang yang telah berumur lansia.

3. Pisang Musa paradisiaca