adalah pektin 24 0,7gr. Selain pektin tiap dalam 100 gram buah apel adalah 58
kkal energy; 4 g lemak; 3 g protein; 14,9 karbohidrat; 900 IU VIT A; 7 mg tiamin;
3 mg riboflamin; 2 mg niacin; 5 mg VIT C; 0,04 mg vit B1; 0,04 mg vit B2; 6 mg
kalsium; 3 mg zat besi; 10 mg fosfor; clan 130 mg kalium potasium. Apel
juga memiliki karoten sebagai vitamin A dan antioksidan tinggi Antoni, dkk.,
2013.
Pemberian jus apel dosis 1x 100gram dan 100 ml air mineral, dapat
menurunkan kolesterol darah pada pasien hipertensi dan pengaturan diet pada
penderita hiperkolesterol harus dapat mengurangi asupan makanan yang dapat
meningkatkan kolesterol dalam darah. Sehingga demikian dapat mencegah
resiko timbulnya serangan stroke.
5. Buncis Phaseolus vulgaris
Klasifikasi Ilmiah Sumber: Plantamor
Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta
Super divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida Sub kelas: Rosidae
Ordo: Fabales Famili: Fabaceae
Genus: Phaseolus Spesies: Phaseolus vulgaris L.
Buncis di dalamnya mengandung alkaloid, arginin, flavonoida, saponin,
triterpenoidea, asam amino, asparagin beta sitosterol, stigmasterin, trigonelin,
kholina, tanin, fasin toksalbumin, zat pati, vitamin dan mineral. Buah buncis
juga rendah lemak, mengandung protein dan kaya akan serat. Adapun daun dan
batang buncis mengandung saponin, polifenol, dan flavonoida Indrawati,
dkk., 2016.
Berdasarkan penggunaan secara empiris, bunscis sering digunakan untuk
terapi kencing manis, pelancar ASI dan peluruh air seni. Berdasarkan uji klinik
pemberian ekstrak buncis disertai diet tinggi kalori selama 30 hari terbukti
dapat menurunkan berat badan, dan lemak tubuh yang dibandingkan dengan
relawan yang hanya mendapatkan diet tinggi karbohidrat saja.
Adapun hasil penelitian pada hewan coba menunjukkan ekstrak buncis
dapat menurunkan kadar gula darah dan kolestrol serta mempunyai efek sebagai
antioksidan pada tikus yang mengalami diabetes buatan Inrawati, dkk., 2016.
Keterkaitannya dengan mecegah terjadinya serangan pada stroke, buncis
ini dapat menurunkan kadar gula darah dan kolestrol sehingga jika dengan
teratur mengkonsumsi buncis dalam berbagai olahan makanan yang tidak
menghilangkan nilai gizinya, buncis dapat mencegah timbulnya penyakit
stroke. Meski telah berusia lanjut tetap mempertahankan pola hidup sehat
dengan makanan sehat.
6. Jambu Biji Psidium guajava
Klasifikasi Ilmiah Sumber: Plantamor
Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta
Super divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida Sub kelas: Rosidae
Ordo: Myrtales Famili: Myrtaceae
Genus: Psidium Spesies: Psidium guajava L.
Buah jambu biji kaya akan kandungan serat, khususnya pektin serat
larut air. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar
kolestrol dalam darah jangka panjang adalah dengan penggunaan bahan alami
yaitu dengan menggunakan jambu biji.
Jambu biji diketahui mempunyai kandungan vitamin C dan beta karoten
sehingga dapat berkhasiat sebagai antioksidan dapat menghambat oksidasi
LDL sehingga kadar LDL dalam darah
8
turun Astawan, 2013. Sehingga dapat mencegah terjadinya aterosklerosis dan
dapat pula mencegah terjadinya serangan stroke dan penyakit stroke.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan pemberian terapi jus
buah jambu biji dosis 650 mgkg BB dalam bentuk sediaan 200 ml, 3 kali
sehari, 30 menit sebelum makan selama 30 hari dapat digunakan untuk penurunan
LDL pada penderita dislipidemia Astawan, 2013.
7. Bawang Putih Allium sativum