Definidi Lansia menurut Undang- Undang yaitu:
1. UU No. 4 tahun 1965 yang memberikan pengertian bahwa
lansia lanjut usia merupakan seseorang yang mencapai umur 55
tahun, tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan
hidupnya, dalam sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain.
2. UU No. 12 tahun 1998 tentang kesejahteraan oleh lansia, yang
menyatakan bahwa lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia
diatas 60 tahun.
Batas golongan usia pada lansia berdasarkan UU No. 4 tahun 1965 Lansia
adalah seseorang yang mencaoai umur 65 tahun, sedangkan berdasarkan pada UU
No. 12 tahun 1998 lansia adalah seserang yang telah mencapai usia di atas 60
tahun. Menurut Depkes umur lansia digolongkan menjadi:
a. Kelompok lansia dini 55-64 tahun,
b. Kelompok lansia 65 tahun ke atas,
c. Kelompok lansia resiko tinggi, yaitu lansia yang lebih dari 70
tahun. Sedangkan menurut WHO dalam
BKKBN, 2014 Lansia digolongkan berdasarkan usia kronologis atau biologis
yaitu: Usia pertengahan antara usia 45 samapi 59 tahun, lanjut usia berusia
antara 60-74 tahun, lanjut usia tua berusia 75-90 tahun dan usia sangat tua
di atas 90 tahun.
B. Jenis-jenis Stroke
Menurut Michel dalam Pinzon, dkk., 2010 mengungkapkan bahwa
secara patologi ada dua macam stroke yaitu:
Ischemic Stroke
Yaitu Stroke sumbatan yang terjadi ketika pembuluh darah ke otak
mengalami sumbatan. Stroke penyumbatan dapat dibagi
menjadi dua, yaitu sumbatan akibat Thrombus dan sumbatan akibat Emboli.
Thrombus terjadi di dinding pembuluh darah sebagai bagian dari
proses pengerasan dinding pembuluh darah atau yang dikenal dengan
Atherosklerosis. Pada stroke trombotik merupakan jenis stroke yang disebabkan
terbentuknya trombus yang membuat penggumpalan.
Emboli adalah jendalan darah yang berasal dari tempat lain misalnya:
jendalan darah dari jantung. Stroke embolik merupakan jenis stroke yang
disebabkan tertutupnya pembuluh darah arteri oleh bekuan darah.
Selain stroke trombolik dan embolik, terdapat pula Hipoperfusion
sistemik yang merupakan jenis stroke yang disebabkan berkurangnya aliran
darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83 pasien Stroke yang
mengalami jenis stroke iskemik. Stroke iskemik menyebabkan aliran darah ke
sebagian atau keseluruhan otak menjadi terhenti Agromedia, 2009.
Hemorrhagic Stroke
Yaitu Stroke perdarahan yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah
yang menuju ke otak. Stroke perdarahan dibagi menjadi
dua yaitu: Stroke perdarahan Intraserbral yang terjadi pada jaringan otak dan
stroke perdarahan Subarachnoid yaitu perdarahan terjadi di ruang subraknoid
ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan otak dan lapisan jaringan
yang menutupi otak.
Stroke jenis ini terjadi sekitar 20 dari seluruh pasien stroke. Namun
80 dari orang yang terkena stroke heoragik mengalami kematian dan
hampir 70 kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
3
C. Faktor-faktor penyebab Stroke