Murbei Morus alba Jati Belanda Guazuma tomentosa

sariawan, demam, jerawat dan pembersih wajah. Selain itu biji mentimun dapat digunakan untuk mengobati cacingan. Mengkonsumsi buah mentimun dapat menurunkan tekanan darah tinggi hipertensi, sehingga jika dengan tekanan darah yang normal dapat mencegah timbulnya serangan stroke atau penyakit stroke.

9. Seledri Apium graveolens

Klasifikasi Ilmiah Sumber: Plantamor Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub kelas: Rosidae Ordo: Apiales Famili: Apiaceae Genus: Apium Spesies: Apium graveolens L. Zat aktif yang terdapat pada daun seledri antara lain apiin, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B, dan C. Adapun biji seledri mengandung minyak asiri, flavonoid, kumarin, dan asam linoleat. Saat ini tengah dikembangkan senyawa kimia potassium 2-1-hydroxypentyl- benzoate dl-PHPB untuk terapi stroke iskemik. Zat aktif dl-NBP merupakan salah satu komponen yang terdapat pada biji seledri. Hasil penelitian telah menunjukkan dl-NBP mempunyai efek yang menjanjikan untuk terapi stroke iskemik, seperti memperbaiki sirkulasi mikro aliran darah pada otak tikus, mencegah kerusakan oksidatif akibat iskemik Indrawati, 2016. Khasiat seledri secara epmiris sering digunakan untuk antispasme, diuretik, melancarkan asi, pencahar dan juga dapat untuk mengatasi hipertensi sehingga seledri ini juga dapat dijadikan sebagai bahan pangan nabati untuk mencegah terjadinya serangan stroke atau penyakit stroke.

10. Baru Cina Artemisis vulgaris

Klasifikasi Ilmiah Sumber: Plantamor Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub kelas: Asteridae Ordo: Asterales Famili: Asteraceae Genus: Artemisia Spesies: Artemisia vulgaris L. Tanaman Baru cina ini kaya dengan berbagai kandungann kimia seperti minyak menguap, alpha amirin, fenenol, dehhydromatricaria ester, cinole, terpinen-4, 1-beta caryophylene dan 1- quebrachitol. Akar dan batang pada Baru Cina mengandung inulin yang terdiri dari artemose. Adapun cabang kecilnya mengandung oxytocin, yomogi alkohol dan ridentin Mahendra, dkk., 2005. Dari berbagai literatur disebutkan bahwa efek farmatologi dari Baru Cina diantaranya memiliki sifat yang dingin, menghilangkan rasa sakit analgesik, menghentikan perdarahan hemostatik, melancarkan peredaran darah, mencegah keguguran, dan mengatur menstruasi. Dalam farmakologi Cina, Baru Cinya ini disebut tumbuhan yang memiliki rasa pahit, pedas dan hangat. Mahendra, dkk., 2005. Keterkaitannya dalam pengobatan stroke, herbal tanaman ini dipakai untuk memperbaiki sistem peredaran darah secara menyeluruh sehingga dapat mencegah dan memperbaiki sumbatan- sumbatan yang kemungkinan ada pada pembuluh darah.

11. Murbei Morus alba

Klasifikasi Ilmiah Sumber: Plantamor Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta 10 Kelas: Magnoliopsida Sub kelas: Dilleniidae Ordo: Urticales Famili: Moraceae Genus: Morus Spesies: Morus alba L. Tanaman murbei cukup populer karena dauunya merupakan pakan ulat sutra. Daun Murbei telah mengandung ekdisteron, inokosteron, lupeol, beta- sitosterol, rutin, morasetin, isokuersetin, skopoletin, skopolin, adenin, butylamine, acetone, trigonelline, choline, seng, asam amino, tembaga, vitamin A, B1, C dan Karoten, asam klorogenik, fitostrogen asam fumarat, asam folat, mioinositol asam formiltetrahidrofilik. Sementara untuk buah Murbei sendiri mengandung cyanidin, isoquercetin, sakarida, asam linoleat, asam stearat, asam oleat dan vitamin karoten, B1, B2, dan C Indrawati, dkk., 2016. Daun Murbei sering digunakan untuk mengatasi demam, batuk, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, nyeri gigi, rematik, darah tinggi, kencing manis, kaki gajah, sakit kulit, bisul, radang mata merah, hiperkolesterolemia, melancarkan ASI, serta gangguan cerna. Adapun buahnya yang sering digunakan untuk mengatasi hipertensi, jantung berdebar, kencing manis, susah tidur, batuk berdahak, sakit kuning, nyeri otot serta rematik Indrawati, dkk., 2016. Mengkonsumsi Buah Murbei secara langsung maupun dalam bentuk olahan makanan yang lainnya dapat mengatasi hipertensi, sehingga dapat pula menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya stroke, khususnya pada lansia.

12. Jati Belanda Guazuma tomentosa

Klasifikasi Ilmiah Sumber: Plantamor Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub kelas: Dilleniidae Ordo: Malvales Famili: Sterculiaceae Genus: Guazuma Spesies: Guazuma tomentosa Kunth. Kandungan yang terdapat pada tanaman Jati belanda ini antara lain: Dalam kulitnya mengandung Asam damar dan zat samak. Dalam daun, buah dan bijinya mengandung zat pahit, glikose, minyak lemak, treterpensterol, alkaloid, karotenoid, flafonoid, tanin, karbohidrat dan saponin Mahendra, dkk., 2005. Efek farmakologi dari bagian tanaman jati belanda yaitu: - Biji: untuk menghentikan diare, pelangsing, obat penyembelit, perut kembung, sesak, sakit perut, - Kulit dalam: astringen, diaforetik serta elephantiasis - Buah: melarutkan lendir obat batuk, perut kembung. - Daun: pelangsing tubuh. Dalam keterkaitannya dengan pengobatan stroke, penggunaan tanaman Jati Belanda sebagai penurun kadar kolesterol dan pencegah terjadinya penumpukan kolesterol yang terdapat di dalam pembuluh darah Mahendra, dkk., 2005. Timbunan kolesterol dalam darah yang menyumbat pembuluh darah dapat menjadi salah satu penyebab stroke, oleh karena itu, penggunaan jati belanda dalam pencegahan stroke merupakan satu mata rantai yang tidak dapat dipisahkan.

13. Pare Momordica charantina