Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

29 dengan teknik penyebaran, menggabungkan dan memperbaiki sarana pelaksanaan usaha. 4. Strategi Pengalihan Risiko Strategi berdasarkan akibat dan kemungkinan terjadinya dapat dibagi kedalam dua bagian, yaitu: risiko yang dapat dikendalikan dan risiko yang tidak dapat dikendalikan. Strategi pengalihan risiko idelnya dilakukan pada risiko yang tidak dapat dikendalikan perusahaan. Namun untuk yang dapat dikendalikan juga dapat diterapkan jika memiliki akibat risiko yang cukup besar. Bentuk pengalihan risiko ini berupa pelimpahan risiko kepada pihak lain yaitu melalui program asuransi, hedging, leasing, factoring, dan outsorcing. 5. Strategi Mendanai Risiko Strategi mendanai risiko ini merupakan bentuk pencegahan perusahaan dari kebangkrutan atau keterpurukan pada saat perusahaan terkena kerugian akibat dari kejadian yang berisiko. Hal ini sangat tepat apabila diterapkan pada risiko- risiko kecil yang peluang terjadinya sangat kecil dan akibatnya juga kecil. Bentuk pendanaan risiko ini berupa penggunaan kas kecil dan penyediaan dana cadangan.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Permata Anggrek telah melakukan usaha diversifikasi pengusahaan dendrobium sejak tahun 2008, yaitu dengan mengusahakan tiga kelompok dendrobium. Usaha diversifikasi yang dilakukan oleh Permata Anggrek bertujuan untuk menekan risiko pada pengusahaan satu kelompok dendrobium. Namun ternyata upaya diversifikasi yang dilakukan oleh Permata Anggrek tidak serta merta mampu menghilangkan risiko. Upaya diversifikasi Permata Anggrek dihadapkan pada dua sumber risiko utama yaitu: risiko pra penjualan dan risiko dalam pasar. Risiko pra penjualan merupakan risiko yang bersumber dari proses pemeliharaan sebelum anggrek dendrobium dijual, bentuknya berupa perubahan iklim dan cuaca serta serangan hama. Sedangkan risiko dalam pasar diartikan sebagai risiko yang terjadi pada saat produk anggrek dendrobium dijual. Sumber risikonya adalah perubahan harga jual, perubahan selera dan kerusakan tanaman pada proses distribusi. Keseluruhan risiko ini mengakibatkan nilai penjualan Permata Anggrek menjadi berfluktuasi. 30 Untuk mengatasi risiko pada usaha diversifikasi ini Permata Anggrek sebagai pelaku usaha harus memiliki solusi penanganan yang tepat. Dalam merumuskan solusi penanganan risiko dibutuhkan sebuah studi dan analisis yang komprehensif. Bentuk studinya akan dirumuskan dalam bentuk kerangka berpikir operasional yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu: identifikasi risiko, perhitungan risiko, dan penanganan risiko melalui penerapan strategi penanganan risiko. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Skema Langkah-Langkah Kerangka Berpikir Operasional Analisis Risiko Usaha Diversifikasi pada Permata Anggrek Usaha Permata Anggrek Risiko Pra Penjualan:  Perubahan cuaca dan iklim  Serangan hama dan penyakit Risiko dalam Pasar:  Fluktuasi Harga Jual  Perubahan Selera Konsumen  Kerusakan Pada Proses distribusi Diversifikasi Dendrobium Analisis Risiko: 1. Expected Return 2. Ragam variance 3. Simpangan Baku standard deviation 4. Koefisien Variasi coefficient variation Analisis Deskriptif Strategi Penanganan Risiko Fluktuasi Nilai Penjualan Usaha Permata Anggrek Risiko Pra Penjualan:  Perubahan cuaca dan iklim  Serangan hama dan penyakit Risiko dalam Pasar:  Fluktuasi Harga Jual  Perubahan Selera Konsumen  Kerusakan Pada Proses distribusi 31

IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian