29
dengan teknik penyebaran, menggabungkan dan memperbaiki sarana pelaksanaan usaha.
4. Strategi Pengalihan Risiko
Strategi berdasarkan akibat dan kemungkinan terjadinya dapat dibagi kedalam dua bagian, yaitu: risiko yang dapat dikendalikan dan risiko yang tidak
dapat dikendalikan. Strategi pengalihan risiko idelnya dilakukan pada risiko yang tidak dapat dikendalikan perusahaan. Namun untuk yang dapat dikendalikan juga
dapat diterapkan jika memiliki akibat risiko yang cukup besar. Bentuk pengalihan risiko ini berupa pelimpahan risiko kepada pihak lain yaitu melalui program
asuransi, hedging, leasing, factoring, dan outsorcing. 5.
Strategi Mendanai Risiko Strategi mendanai risiko ini merupakan bentuk pencegahan perusahaan
dari kebangkrutan atau keterpurukan pada saat perusahaan terkena kerugian akibat dari kejadian yang berisiko. Hal ini sangat tepat apabila diterapkan pada risiko-
risiko kecil yang peluang terjadinya sangat kecil dan akibatnya juga kecil. Bentuk pendanaan risiko ini berupa penggunaan kas kecil dan penyediaan dana cadangan.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Permata Anggrek telah melakukan usaha diversifikasi pengusahaan dendrobium sejak tahun 2008, yaitu dengan mengusahakan tiga kelompok
dendrobium. Usaha diversifikasi yang dilakukan oleh Permata Anggrek bertujuan untuk menekan risiko pada pengusahaan satu kelompok dendrobium. Namun
ternyata upaya diversifikasi yang dilakukan oleh Permata Anggrek tidak serta merta mampu menghilangkan risiko.
Upaya diversifikasi Permata Anggrek dihadapkan pada dua sumber risiko utama yaitu: risiko pra penjualan dan risiko dalam pasar. Risiko pra penjualan
merupakan risiko yang bersumber dari proses pemeliharaan sebelum anggrek dendrobium dijual, bentuknya berupa perubahan iklim dan cuaca serta serangan
hama. Sedangkan risiko dalam pasar diartikan sebagai risiko yang terjadi pada saat produk anggrek dendrobium dijual. Sumber risikonya adalah perubahan harga
jual, perubahan selera dan kerusakan tanaman pada proses distribusi. Keseluruhan risiko ini mengakibatkan nilai penjualan Permata Anggrek menjadi
berfluktuasi.
30
Untuk mengatasi risiko pada usaha diversifikasi ini Permata Anggrek sebagai pelaku usaha harus memiliki solusi penanganan yang tepat. Dalam
merumuskan solusi penanganan risiko dibutuhkan sebuah studi dan analisis yang komprehensif. Bentuk studinya akan dirumuskan dalam bentuk kerangka berpikir
operasional yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu: identifikasi risiko, perhitungan risiko, dan penanganan risiko melalui penerapan strategi penanganan
risiko. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Skema Langkah-Langkah Kerangka Berpikir Operasional Analisis
Risiko Usaha Diversifikasi pada Permata Anggrek
Usaha Permata Anggrek
Risiko Pra Penjualan:
Perubahan cuaca dan iklim
Serangan hama dan penyakit
Risiko dalam Pasar: Fluktuasi Harga
Jual Perubahan Selera
Konsumen Kerusakan Pada
Proses distribusi Diversifikasi
Dendrobium
Analisis Risiko: 1.
Expected Return 2.
Ragam variance 3.
Simpangan Baku standard deviation
4.
Koefisien Variasi coefficient variation
Analisis Deskriptif
Strategi Penanganan Risiko Fluktuasi Nilai Penjualan
Usaha Permata Anggrek
Risiko Pra Penjualan:
Perubahan cuaca dan iklim
Serangan hama dan penyakit
Risiko dalam Pasar: Fluktuasi Harga
Jual Perubahan Selera
Konsumen Kerusakan Pada
Proses distribusi
31
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian