6
dilakukan  oleh  petani  anggrek  umumnya dihadapkan pada  dua sumber risiko utama yaitu: risiko produksi risiko pra penjualan dan risiko dalam pasar. Risiko
produksi  merupakan  risiko  yang  muncul  pada  tahapan  proses  produksi, sumbernya  berupa  perubahan  cuaca,  serangan  hama,  dan  kegagalan  dalam  hal
teknis  produksi.  Sedangkan  risiko  dalam  pasar  muncul  melalui  fluktuasi  harga jual. Diversifikasi merupakan salah satu bentuk solusi yang sering digunakan oleh
para  petani  anggrek  untuk  mengurangi  risiko  yang  ada.  Bentuk  diversifikasi dalam pengusahaan anggrek umumnya terdiri dari kombinasi  pengusahaan antara
sesama  anggrek  dendrobium  dan  dendrobium  dengan  jenis  anggrek  lain  seperti: vanda, cattleya, oncidium dan phalaenopsis.
Strategi  pengelolaan  risiko  melalui  diversifikasi  yang  bertujuan  untuk menekan dampak risiko dalam usaha dendrobium menjadi suatu hal yang menarik
untuk  dikaji.  Oleh  karena  itu,  penelitian  mengenai  risiko  diversifikasi  usaha tanaman dendrobium penting untuk dilakukan.
1.2 Perumusan Masalah
Permata  Anggrek  merupakan  sebuah  perusahaan  agribisnis  yang menjadikan  tanaman  hias  sebagai  komoditas  utama  usahanya.  Kegiatan  utama
perusahaan  yang  berdiri  sejak  tahun  2004  ini  terdiri  dari  usaha  pembesaran  dan penyediaan  tanaman  anggrek  yang  berbentuk  pot  plant.  Berdasarkan  5000  jenis
anggrek  yang  terdapat  di  Indonesia,  Permata  Anggrek  hanya  memfokuskan usahanya pada anggrek-anggrek yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik
di daerah Bogor, antara lain: dendrobium, phalaenopsis, vanda, cattleya, oncidium dan  spesies.  Selain  itu,  Permata  Anggrek  juga  mengusahakan  perlengkapan  dan
peralatan  yang  dibutuhkan  dalam  perawatan  tanaman  anggrek.  Namun  dalam pengusahaannya,  Permata  Anggrek  lebih  memfokuskan  usahanya  pada  anggrek
dendrobium. Besarnya proporsi usaha pada dendrobium beserta perbandingannya dengan anggrek lainnya terlihat dari besarnya keuntungan yang diperoleh Permata
Anggrek  dalam  kurun  waktu  Juli  2009  hingga  Maret  2010,  seperti  yang  terlihat pada Gambar 3.
7
Gambar 3. Keuntungan Permata Anggrek Periode Juli 2009-Maret 2011
Sumber : Permata Anggrek 2011
Permata  Anggrek  merupakan  sebuah  perusahaan  yang  fokus  usahanya adalah    pada  usaha  penyediaan  dan  penjualan  dendrobium.  Sejak  tahun  2008
Permata  Anggrek  mulai  melakukan  diversifikasi  usaha  yaitu  dengan  melakukan penjualan  terhadap  tiga  kelompok  dendrobium,  yaitu  dendrobium  campur  besar,
sedang dan kecil. Upaya diversifikasi yang dilakukan perusahaan ini adalah dalam rangka  mengurangi  besarnya  risiko  dalam  pengusahaan  satu  kelompok
dendrobium. Diversifikasi  usaha  yang  dilakukan  Permata  Anggrek  pada  awalnya
ditujukan untuk mengurangi risiko pada usaha dendrobium campur kecil. Namun ternyata  usaha  diversifikasi  melalui  pengusahaan  tiga  kelompok  dendrobium
dihadapkan  pada  sumber  risiko  yang  sama  yaitu  risiko  pra  penjualan  dan  risiko dalam pasar. Salah satu sumber risiko pra penjualan diindikasikan oleh banyaknya
jumlah tanaman  yang  mati  pada  proses  pemeliharaan.  Dalam  satu  tahun terakhir yaitu  pada  bulan  Maret  2010  hingga  Maret  2011  tercatat  ada  717  pot  tanaman
dendrobium yang mati. Rata-rata kematian tanaman perbulan adalah sekitar 59-60 pot tanaman.
Sumber  risiko  dalam  pasar  yang  terlihat  jelas  dihadapi  melalui diversifikasi usaha adalah risiko harga jual yang ditunjukkan oleh fluktuasi harga
jual, seperti yang terlihat pada Gambar 4. Dendrobium campur besar, sedang dan
8
kecil menghadapi fluktuasi harga jual yang berbeda-beda. Masing-masing tiap pot tanaman  memiliki  range  yaitu:  dendrobium  campur  besar  Rp  18.500
–  Rp 23.500,  dendrobium  campur  sedang  Rp  14.500
–  Rp  20.000  dan  dendrobium campur kecil Rp 11.000
– Rp 15.000.
Gambar  4. Harga  Jual  Dendrobium  Campur  Besar,  Sedang  dan  Kecil  Periode
Agustus 2009 - Maret2011
Sumber : Permata Anggrek 2011
Penerapan  diversifikasi  dalam  upaya  mengurangi  risiko  merupakan sesuatu  yang  menarik  untuk  diteliti,  karena  ditengah-tengah  kondisi  yang
demikian  Permata  Anggrek  masih  tetap  mampu  melakukan  usaha  penjualan. Berdasarkan  uraian  tersebut,  maka  dapat  dirumuskan  beberapa  permasalahan
dalam penelitian ini, yaitu : 1.
Apakah  diversifikasi  pengusahaan  tiga  kelompok  dendrobium  dapat mengurangi risiko nilai penjualan pada Permata Anggrek?
2. Apa  bentuk  usaha  yang  dilakukan  oleh  Permata  Anggrek  dalam  mengatasi
permasalahan risiko?
9
1.3 Tujuan