Perumusan Masalah PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

6 dilakukan oleh petani anggrek umumnya dihadapkan pada dua sumber risiko utama yaitu: risiko produksi risiko pra penjualan dan risiko dalam pasar. Risiko produksi merupakan risiko yang muncul pada tahapan proses produksi, sumbernya berupa perubahan cuaca, serangan hama, dan kegagalan dalam hal teknis produksi. Sedangkan risiko dalam pasar muncul melalui fluktuasi harga jual. Diversifikasi merupakan salah satu bentuk solusi yang sering digunakan oleh para petani anggrek untuk mengurangi risiko yang ada. Bentuk diversifikasi dalam pengusahaan anggrek umumnya terdiri dari kombinasi pengusahaan antara sesama anggrek dendrobium dan dendrobium dengan jenis anggrek lain seperti: vanda, cattleya, oncidium dan phalaenopsis. Strategi pengelolaan risiko melalui diversifikasi yang bertujuan untuk menekan dampak risiko dalam usaha dendrobium menjadi suatu hal yang menarik untuk dikaji. Oleh karena itu, penelitian mengenai risiko diversifikasi usaha tanaman dendrobium penting untuk dilakukan.

1.2 Perumusan Masalah

Permata Anggrek merupakan sebuah perusahaan agribisnis yang menjadikan tanaman hias sebagai komoditas utama usahanya. Kegiatan utama perusahaan yang berdiri sejak tahun 2004 ini terdiri dari usaha pembesaran dan penyediaan tanaman anggrek yang berbentuk pot plant. Berdasarkan 5000 jenis anggrek yang terdapat di Indonesia, Permata Anggrek hanya memfokuskan usahanya pada anggrek-anggrek yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah Bogor, antara lain: dendrobium, phalaenopsis, vanda, cattleya, oncidium dan spesies. Selain itu, Permata Anggrek juga mengusahakan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan dalam perawatan tanaman anggrek. Namun dalam pengusahaannya, Permata Anggrek lebih memfokuskan usahanya pada anggrek dendrobium. Besarnya proporsi usaha pada dendrobium beserta perbandingannya dengan anggrek lainnya terlihat dari besarnya keuntungan yang diperoleh Permata Anggrek dalam kurun waktu Juli 2009 hingga Maret 2010, seperti yang terlihat pada Gambar 3. 7 Gambar 3. Keuntungan Permata Anggrek Periode Juli 2009-Maret 2011 Sumber : Permata Anggrek 2011 Permata Anggrek merupakan sebuah perusahaan yang fokus usahanya adalah pada usaha penyediaan dan penjualan dendrobium. Sejak tahun 2008 Permata Anggrek mulai melakukan diversifikasi usaha yaitu dengan melakukan penjualan terhadap tiga kelompok dendrobium, yaitu dendrobium campur besar, sedang dan kecil. Upaya diversifikasi yang dilakukan perusahaan ini adalah dalam rangka mengurangi besarnya risiko dalam pengusahaan satu kelompok dendrobium. Diversifikasi usaha yang dilakukan Permata Anggrek pada awalnya ditujukan untuk mengurangi risiko pada usaha dendrobium campur kecil. Namun ternyata usaha diversifikasi melalui pengusahaan tiga kelompok dendrobium dihadapkan pada sumber risiko yang sama yaitu risiko pra penjualan dan risiko dalam pasar. Salah satu sumber risiko pra penjualan diindikasikan oleh banyaknya jumlah tanaman yang mati pada proses pemeliharaan. Dalam satu tahun terakhir yaitu pada bulan Maret 2010 hingga Maret 2011 tercatat ada 717 pot tanaman dendrobium yang mati. Rata-rata kematian tanaman perbulan adalah sekitar 59-60 pot tanaman. Sumber risiko dalam pasar yang terlihat jelas dihadapi melalui diversifikasi usaha adalah risiko harga jual yang ditunjukkan oleh fluktuasi harga jual, seperti yang terlihat pada Gambar 4. Dendrobium campur besar, sedang dan 8 kecil menghadapi fluktuasi harga jual yang berbeda-beda. Masing-masing tiap pot tanaman memiliki range yaitu: dendrobium campur besar Rp 18.500 – Rp 23.500, dendrobium campur sedang Rp 14.500 – Rp 20.000 dan dendrobium campur kecil Rp 11.000 – Rp 15.000. Gambar 4. Harga Jual Dendrobium Campur Besar, Sedang dan Kecil Periode Agustus 2009 - Maret2011 Sumber : Permata Anggrek 2011 Penerapan diversifikasi dalam upaya mengurangi risiko merupakan sesuatu yang menarik untuk diteliti, karena ditengah-tengah kondisi yang demikian Permata Anggrek masih tetap mampu melakukan usaha penjualan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan dalam penelitian ini, yaitu : 1. Apakah diversifikasi pengusahaan tiga kelompok dendrobium dapat mengurangi risiko nilai penjualan pada Permata Anggrek? 2. Apa bentuk usaha yang dilakukan oleh Permata Anggrek dalam mengatasi permasalahan risiko? 9

1.3 Tujuan