62
5.7 Deskripsi Penerimaan
Penerimaan yang diperoleh oleh Permata Anggrek melalui usahanya secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu hasil dari
penjualan anggrek dendrobium, penjualan produk selain dendrobium dan hasil jasa pelatihan budidaya oleh pemilik Permata Anggrek. Ketiga komponen
penerimaan ini diharapakan dapat menutupi semua pengeluaran atau biaya yang dikeluarkan Permata Anggrek. Jenis biaya yang dikeluarkan oleh Permata
Anggrek dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh
Permata Anggrek per bulannya bernilai tetap dan tidak dipengaruhi oleh jumlah anggrek dendrobium yang diproduksi. Biaya tetap yang dikeluarkan oleh Permata
Anggrek adalah sebagai berikut: biaya sewa lahan, biaya tenaga kerja, biaya listrik dan biaya penyusutan atas investasi. Kebun Permata Anggrek yang
didirikan sejak tahun 2004 sudah pernah direinvestasi pada tahun 2008 yaitu dikarenakan bahan pendirian bangunan sudah tidak layak lagi untuk digunakan.
Rincian biaya investasi yang dikeluarkan pada tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6.
Rincian Biaya Investasi yang Dikeluarkan Oleh Permata Anggrek pada Tahun 2008
No Uraian
Nilai Rp Umur
Ekonomis tahun
Penyusutan Rp tahun
Persentase
1 Rumah Anggrek
7.500.000 10
750.000 46,28
2 Pipa paralon
5.000.000 5
1.000.000 30,85
3 Jaring Net 55
2.100.000 5
420.000 12,96
4 Pompa Air
400.000 5
80.000 2,47
5 Instalasi Sumur
Bor 600.000
5 120.000
3,70 6
Bak Air 300.000
5 60.000
1,85 7
Pompa Sprayer 225.000
5 45.000
1,39 8
Selang Air 80.000
5 16.000
0,49 Total
16.205.000 2.491.000
100
Sumber: Permata Anggrek 2011
63
Pembangunan rumah anggrek dan pemasangan pipa paralon memberikan kontribusi tertinggi dalam usaha investasi yang dilakukan oleh Permata Anggrek.
Masing masing berkontribusi sebesar 46,28 persen dan 30,85 persen dari total biaya investasi. Rumah anggrek mempunyai peranan yang sangat penting
khususnya terhadap budidaya anggrek dendrobium yang hanya membutuhkan sekitar 55 persen cahaya matahari. Rumah anggrek yang dibuat dengan
menggunakan jaring atau net juga memiliki manfaat dalam mencegah hama-hama yang menyerang tanaman yang ada didalamnya. Pipa paralon dalam budidaya
tanaman anggrek berperan sebagai penyangga yang berfungsi untuk dasar tempat seluruh pot tanaman anggrek diletakkan. Paralon ini bermanfaat dalam
pencegahan pot tanaman anggrek kontak langsung dengan tanah, agar lebih terhindar dari serangan hama dan efektif dalam pemberian nutrisinya. Selain
kedua komponen diatas jaring net, pompa air, instalsi sumur air, bak air, pompa sprayer dan selang air jika dijumlah hanya berkontribusi 22,87 persen.
Dari gambaran biaya investasi yang terdapat pada Tabel 6 dapat dismipulkan bahwa total biaya penyusutan yang dikeluarkan oleh Permata
Anggrek adalah Rp 2.491.000,- tiap tahunnya. Nilai ini akan dijumlahkan dengan komponen pengeluaran biaya tetap lainnya. Rincian pengeluaran biaya tetap dapat
dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Rincian Biaya Tetap Bulanan Usaha Anggrek Dendrobium pada
Permata Anggrek No
Uraian Nilai Rp
Persentase 1
Tenaga kerja 1.200.000
68,22 2
Biaya sewa lahan 271.000
15,45 3
Biaya listrik 80.000
4,55 4
Penyusutan 207.583
11,80 Total
937.583 100
Sumber: Permata Anggrek 2011
Biaya tenaga kerja terhadap biaya tetap berkontribusi sebesar 68,22 persen, dan komponen ini menjadi komponen penyumbang terbesar dari seluruh
komponen pengeluaran biaya tetap. Biaya tenaga kerja menjadi besar dikarenakan usaha anggrek dendrobium bukan hanya dibidang pemeliharaan saja melainkan
64
pada tahapan penjualan juga. Biaya sewa lahan berkontribusi sebesar 15,45 persen dari total biaya tetap. Biaya listrik dan penyusutan menyumbang sisanya yaitu
16,33 persen. Komponen biaya yang memiliki kontribusi terhadap total pengeluaran
usaha anggrek dendrobium bersumber dari pengeluaran biaya variabel. Biaya variabel merupakan keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan
dan bergantung kepada jumlah produk yang diusahakan. Biasanya semakin besar skala usahanya maka semakin besar juga pengeluaran akan biaya variabel. Biaya
variabel yang dikeluarkan oleh Permata Anggrek dibagi kedalam dua bagian, yaitu biaya pembesaran dendrobium campur kecil yang berjumlah 100 pot tiap
bulan dan biaya pembelian serta pemeliharaan dendrobium campur besar, sedang dan kecil yang totalnya berjumlah 940 pot tanaman.
Untuk usaha pembesaran anggrek dendrobium campur kecil yang berjumlah 100 pot tanaman pada Permata Anggrek, komponen pengeluaran biaya
variabel terdiri dari pembelian tanaman remaja yang akan dibesarkan, pembelian pupuk, pembelian insektisida, pembelian fungisida dan biaya transportasi. Rincian
pengeluaran biaya variabel dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8.
Rincian Biaya Variabel Usaha Pembesaran Anggrek Dendrobium Campur Kecil pada Permata Anggrek Untuk 100 tanaman
No Uraian
Nilai Rp Persentase
1 Anggrek Remaja
700.000 83,33
2 Pupuk
40.000 4,76
3 Insektisida
40.000 4,76
4 Fungisida
10.000 1,19
5 Transportasi
50.000 5,95
Total 840.000
100
Sumber: Permata Anggrek 2011
Pada Tabel 8 tercatat bahwa biaya variabel terbesar dalam usaha pembesaran dendrobium remaja bersumber dari biaya pembelian anggrek remaja
yang berjumlah 100 pot. Harga beli tiap pot anggrek remaja sebesar Rp 7.000,- tiap pot tanaman. Biaya pembelian pupuk dan pestisida masing-masing sebesar
Rp 40.000,- nilai ini bersumber dari perhitungan Permata Anggrek yang
65
mengasumsikan biaya pupuk dan pestisida sebesar Rp 400.000,- untuk 1000 tanaman. Sehingga biaya pupuk dan pestisida masing-masing senilai Rp. 400,- per
pot tanaman. Biaya fungsida yang dikeluarkan oleh Permata Anggrek sebesar Rp 100,- per pot tanaman. Biaya pembelian pupuk, insektisida dan fungisida pada
usaha pembesaran dendrobium campur kecil lebih besar dibandingkan dengan usaha pemeliharaan dendrobium lainnya dikarenakan jumlah pupuk yang
digunakan lebih banyak dan disesuaikan juga dengan lamanya waktu pembesaran yang membutuhkan waktu sekitar 4 bulan.
Sedangkan biaya variabel untuk pemeliharaan dendrobium campur besar sedang dan kecil terdiri dari biaya pembelian tanaman, pembelian pupuk,
pembelian insektisida, pembelian fungisida dan biaya transportasi. Rincian pengeluarannya dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Rincian Biaya Variabel Usaha Pemeliharaan Anggrek Dendrobium
Campur Besar, Sedang dan Kecil pada Bulan Pertama Pengusahaan No
Uraian Nilai Rp
Persentase 1
Dendrobium Campur Besar
1.530.000 12,63
2 Dendrobium Campur
Sedang 6.300.000
52,02 3
Dendrobium Campur Kecil
3.600.000 29,72
4 Pupuk
94.000 0,78
5 Insektisida
94.000 0,78
6 Fungisida
23.500 0,19
5 Transportasi
470.000 3,88
Total 12.111.500
100
Sumber: Permata Anggrek 2011
Biaya variabel yang tercatat dalam Tabel 9 dibuat berdasarkan data pada saat Permata Anggrek pertama kali melakukan pengusahaan semua kelompok
dendrobium. Biaya variabel terbesar dalam usaha pemeliharaan anggrek dendrobium campur besar, sedang dan kecil bersumber dari pembelian tanaman
anggrek yang akan dipelihara sebelum dijual. Harga beli masing anggrek antara dendrobium campur besar, sedang dan kecil adalah senilai Rp 17.000, Rp 14.000
dan Rp. 9.000 tiap potnya. Biaya pembelian pupuk dan insektisida pada proses
66
pemeliharaan sebesar Rp 100,- tiap pot tanaman, sedangkan biaya fungisida hanya senilai Rp 25,- tiap pot tanaman.
Total penerimaan yang diterima oleh Permata Anggrek bersumber dari penjualan masing-masing dendrobium. Selain itu penerimaan Permata Anggrek
juga bersumber dari biaya pelatihan. Rincian penerimaan Permata Anggrek tidak tetap dan tergantung penjualan fisik dendrobium serta dipengaruhi oleh harga jual
yang cenderung berfluktuasi.
67
VI. ANALISIS RISIKO PADA PERUSAHAAN 6.1 Identifikasi Risiko