Model Entity Relationship Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen pada Perusahaan Ikan Layur Untuk Ekspor : Studi Kasus PT AGB Palabuhanratu

abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data Abdillah, 2010. Metode penyimpaan data secara sekunder merupakan salah satu bagian penting dari DBMS. Metode utama dalam penyimpanan sekunder adalah metode penyimpanan berurutan sequential storage dan metode penyimpanan akses langsung direct access storage. Metode sequential adalah metode penyimpanan dimana data disimpan dan dibaca dengan suatu urutan tertentu, sedangkan dengan metode penyimpanan akses langsung memungkinkan suatu data tidak ditulis dan dibaca secara berurutan Davis, 1991.

2.7 Model Entity Relationship

Pada model ini, data sebenarnya diterjemahkan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umumnya disebut dengan diagram entity relationship atau diagram E-R. Sesuai dengan namanya, ada dua komponen utama pembentuk E-R ini, yaitu entitas dan relasi. Kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut atau property Haryanto, 2008. Obyektif atau tujuan utama dari pembuatan diagram E-R adalah untuk menunjukkan obyek-obyek himpunan entitas apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi diantaraobyek- obyek tersebut. Penggambaran atribut-atribut dalam sebuah diagram E-R seringkali malah menggangu tujuan yang ingin dicapai. Solusinya adalah dengan penggambaran diagram E-R dengan menggunakan kamus data. Kamus data berisi daftar atribut yang diapit dengan kurung kurawal {}. Atribut yang berfungsi sebagai key juga dibedakan dengan bukan key dengan menggarisbawahi atribut tersebut Haryanto, 2008. Selain entitas dan atribut yang telah dijelaskan diatas, ada istilah-istilah dalam model E-R ini yaitu relasi dan kardinalitas. Relasi menunjukkan adanya hubungan antara sejumlah entitas. Sedangkan kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas lain Haryanto, 2008. Menurut Haryanto 2008 kardinalitas relasi diantara dua entitas dapat berupa: a. Satu ke Satu One to One Relasi ini berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B. Begitu pula sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A. b. Satu ke banyak One to Many Relasi ini berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknyam dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A. c. Banyak ke Satu Many to One Relasi ini berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. d. Banyak ke Banyak Many to Many Relasi ini berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. 3 METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu penelitian