Penangkapan ikan layur Usaha Perikanan

Jepang, Philipina, Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang Laut Cina Selatan hingga pantai utara Australia, dan tersebar luas di perairan dangkal di Afrika Selatan Widiyanto, 2008

2.2. Usaha Perikanan

2.2.1 Penangkapan ikan layur

Menurut Direktorat Jendral Perikanan 1979, ikan layur tertangkap dengan trawl, cantrang dan sejenisnya, pancing, jaring insang, macam-macam perangkap seperti bubu, sero, jermal, ambai dll. Di antara alat-alat yang disebutkan di atas, ikan layur banyak tertangkap sebagai bycatch atau tangkapan sampingan. Alat tersebut antara lain trawl, cantrang, gillnet, purse seine, lampara dasar, sero, jermal dan ambai. Empat jenis alat tangkap utama ikan layur yaitu payang, gillnet, bagan, pancing pancing ulur dan rawai layur. 1 Gillnet Gillnet, bila diartikan secara harfiah berart Jaring Insang. Disebut jaring insang karena ikan-ikan yang tertangkap oleh gillnet umumnya tersangkut pada tutup insangnya. Jaring ini terdiri dari satuan-satuan jaring yang biasa disebut piece. Dalam operasi penangkapannya biasanya terdiri dari beberapa piece yang digabung menjadi satu sehingga merupakan satu perangkat unit yang panjang 300-500 m, tergantung dari banyaknya piece. Gillnet termasuk alat tangkap selektif, besar mata jaring dapat disesuaikan dengan ikan yang akan ditangkap Subani dan Barus, 1988. 2 Bagan Bagan termasuk dalam kategori lift net, yaitu alat tangkap yang dioperasikan dengan cara dinaikkanditarik ke atas dari posisi horizontal yang ditenggelamkan untuk menangkap ikan yang ada di atasnya dengan menjaring ikan. Bila ditinjau dari cara mengikat ikan pada saat operasi penangkapan, bagan dimasukkan dalam kategori light fishing, yaitu menangkap ikan dengan bantuan cahaya. Berdasarkan bentuk dan cara pengoperasiannya, Subani dan Barus 1988 menggolongkan bagan menjadi tiga macam yaitu bagan tancap, bagan rakit dan perahu. Komponen bagan terdiri dari jaring bagan, rumah bagan, sero dan lampu. Pada pelatarn bagan terdapat alat penggulung roller yang berfungsi untuk menurunkan atau mengangkat jaring bagan pada saat dioperasikan. Penangkapan bagan hanya dilakukan pada malam hari, terutama pada saat gelap bulan dengan menggunakan lampu sebagai alat bantu penangkapan Subani dan Barus, 1988. Hasil tangkapan bagan adalah jeis ikan pelagis kecil seperti teri, tembang, pepetek, kembang, layur, selar, dll. 3 Payang Payang adalah “pukat kantong lingkar” yang secara garis besar terdiri dari bagian kantong bag, badanperut body or belly dan kakisayap legwing. Payang memiliki bagian atas mulut jaring yang menonjol ke belakang, dikarenakan payang tersebut umumnya digunakan untuk menangkap ikan pelagis yang hidup di bagian lapisan atas air dan mempunyai sifat cenderung lari ke bawah bila telah terkurung jaring. Pada bagian bawah kakisayap dan mulut jaring diberi pemberat, sedangkan bagian atas pada jarak tertentu diberi pelampung Subani dan Barus, 1988. 4 Pancing Ulur Handline Handline adalah salah satu alat tangkap yang umum dikenal oleh masyarakat luas terutama nelayan. Alat tangkap tersebut merupakan alat yang sederhana yang bisa dioperasikan oleh nelayan kecil untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena hanya membutuhkan modal yang kecil dan tidak selalu memerlukan kapal yang khusus dan digolongkan dalam fishing with line yang deilengkapi dengan mata pancing Von Brant, 1984. 5 Pancing Rawai Pancing rawai atau “longline” adalah suatu pancing yang terdiri dari tali panjang tali utama, main line kemudian pada tali tersebut secara berderet pada jarak tertentu digantungkan tali-tali pendek branchline yang ujungnya diberi mata hook. Tergantung dari banyaknya satuan yang dipergunakan, panjang tali tersebut bila direntangkan secara lurus dapat mencapai panjang ratusan meter, bahkan puluhan kilometer. Subani dan Barus, 1988 Rawai dikelompokkan sebagai berikut: 1 Berdasarkan letak pemasangan di perairan, dibagi menjadi rawai perairan surface longline, rawai pertengahan midwater longline, dan rawai dasar bottom longline. 2 Berdasarkan susunan mata pancing pada tali utama, dibagi menjadi rawai tegak vertical longline dan rawai datar horizontal longline. 3 Berdasarkan ikan yang tertangkap pada setiap operasi, dibagi menjadi rawai tuna, rawai albacore, rawai cucut dan sebagainya.

2.2.2 Nelayan