2.1.2 Penyebaran dan musim ikan layur
Menurut Nontji 2005, ikan layur tersebar luas pada semua perairan tropis dan subtropis di dunia. Di Indonesia, ikan layur menyebar dan dijumpai pada
semua perairan pantai Indonesia. Terdapat enam jenis layur di Perairan Indonesia. Jenis layur yang banyak terdapat di perairan pantai Pulau Jawa adalah dari jenis
Trichiurus haumela. Selain itu, di beberapa muara sungai di Sumatera dijumpai jenis layur yang berukuran lebih kecil, yaitu Trichiurus savala dan Trichiurus
glossodon. Secara umum, bentuk ikan layur dari spesies Trichiurus haumela, Trichiurus savala dan Trichiurus glossodon dapat dilihat pada Gambar 1, 2 dan 3.
Gambar 1 Ikan layur spesies Trichiurus haumela
Sumber : Nakamura Parin, 1993
Gambar 2 Ikan layur spesies Trichiurus savala
Sumber : Nakamura Parin, 1993
Gambar 3 Ikan layur spesies Trichiurus glossodon
Sumber : Nakamura Parin, 1993
Daerah penyebaran ikan layur meliputi hampir seluruh perairan pantai Indonesia, sperti Tuban, Lawang, Jampang, Palabuhanratu, Cibanteng, Ujung
Genteng dan Sukawayana. Selain itu ikan layur juga terdapat di Perairan Jepang, Filipina, Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang Laut Cina Selatan hingga pantai
utara Australia, juga tersebar luas di perairan dangkal di Afrika Selatan Direktorat Jendral Perikanan, 1998.
Musim penangkapan ikan layur di Palabuhanratu terjadi satu kali setahun, yaitu antara Bulan Oktober-Januari. Musim puncak terjadi pada Bulan November
dan musim terendah pada bulan Mei. Kelimpahan tertinggi terjadi pada Bulan Oktober-Januari bertepatan dengan awal musim barat. Pada saat musim barat
kelimpahan ikan layur mengalami peningkatan, hal ini terkait dengan habitatnya yang cenderung hidup di dasar perairan Astuti, 2008.
2.1.3 Fishing ground ikan layur
Ikan layur tergolong ikan demersal yaitu ikan yang hidup di dasar atau dekat dengan dasar perairan. Kelompok ikan ini pada umumnya memiliki aktivitas
relatif rendah, gerak ruaya tidak terlalu jauh dan membentuk gerombolan yang tidak terlalu besar sehingga sebarannya relatif lebih merata jika dibandingkan
dengan ikan-ikan pelagis. Kondisi ini mengakibatkan daya tahan ikan demersal terhadap tekanan penangkapan relatif rendah dan tingkat mortalitasnya cenderung
sejalan dengan upaya penangkapannya Aoyama, 1972 diacu dalam Widiyanto, 2008.
Ikan layur umumnya hidup pada perairan yang dalam dengan dasar berlumpur. Meskipun demikian, ikan layur biasanya akan muncul kepermukaan
menjelang senja untuk mencari makan. Ikan layur dari famili Gempylidae juga biasanya ditemukan pada kedalaman lebih dari 150 m dan ikan layur dari famili
Trichiuridae dapat ditemukan sampai kedalaman 2000 m Nakamura dan Parin, 1993.
Ikan layur tersebar luas pada semua perairan tropis dan subtropis. Daerah penyebaran ikan layur meliputi hampir seluruh perairan pantai Indonesia seperti
Tuban, Lawang, Jampang, Palabuhanratu, Cibanteng, Ujung genteng, dan Sukawayana. Selain di perairan Indonesia, ikan layur juga terdapat di perairan
Jepang, Philipina, Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang Laut Cina Selatan hingga pantai utara Australia, dan tersebar luas di perairan dangkal di Afrika
Selatan Widiyanto, 2008
2.2. Usaha Perikanan