Sistem informasi perusahaan yang sedang berjalan

Pada proses pengepakan, bahan baku ikan layur yang telah dibekukan dimasukkan ke dalam kemasan. Pengepakan dilakukan setelah proses glazing dan ikan telah berada di atas meja pengepakan yang diberi kasa. Setelah proses pengepakan, ikan disimpan di dalam cold storage. Setelah itu dilanjutkan dengan proses pendistribusian ikan layur beku dari Pelabuhan Ratu ke Jakarta yang menggunakan jalur darat. Pengangkutan dilakukan dengan mobil “Termo King”. Mobil tersebut merupakan mobil yang telah dilengkapi dengan fasilitas pembekuan. Mobil yang akan digunakan dalam proses pengangkutan terlebih dahulu dilakukan pengaturan suhu, agar suhunya mencapai -25 o C sebelum ikan dimasukkan ke dalam mobil.

5.2 Identifikasi Sistem

5.2.1 Sistem informasi perusahaan yang sedang berjalan

Sistem informasi yang ada di PT AGB Palabuhanratu masih kurang bekerja secara cepat, tepat dan akurat. Meskipun telah terkomputerisasi, namun didalamnya terdapat banyak kekurangan-kekurangan seperti pengolahan dan penyimpanan data yang kurang efisien, sering terjadinya kesalahan-kesalahan pada pembuatan laporan yang menyebabkan kurang terjaminnya keaslian data, serta pencarian data-data yang cukup memakan waktu yang lama meskipun sudah disimpan dan diarsipkan. Hal ini dikarenakan sistem komputerisasi belum berbentuk program database yang terpadu. Jadi pendataan perusahaan dilakukan secara terpisah, belum terintegrasi, dan belum mempunyai sistem informasi operasional secara khusus. Manajemen perusahaan menganggap bahwa prosedur operasi yang dilaksanakan saat ini cukup memadai, tetapi untuk tahun-tahun mendatang perlu diadakan peningkatan dengan menggunakan sistem informasi yang berbasis komputer yang cukup baik dan terintegrasi sehingga dapat mempersingkat proses administrasi dan memudahkan monitoring. Kegiatan operasional perusahaan meliputi pengarsipan data-data pembelian, persediaan, penjualan, dan pengeluaran kas perusahaan yang dilakukan harian. Penyediaan informasi operasional dan kondisi perusahaan dalam rangka pelaksanaan kegiatan manajerial perusahaan merupakan kegiatan yang secara terpusat dikelola manajer operasional dengan spesifikasi data sebagai berikut: 1 Data Produksi berupa kualitas, kuantitas dan jenis produk yang tersedia yang menjadi input untuk melakukan kegiatan pemasaran berikutnya. Data Produksi ini telah diwujudkan dalam bentuk tabel yang dibuat secara manual. 2 Data pelanggan yang diperoleh dari pelanggan utama perusahaan induk PT AGB melalui pencatatan yang dilakukan oleh bagian pemasaran. Data pelanggan tersebut merupakan rantai penghubung antara perusahaan dengan pelanggan utama. Data pelanggan tersebut berisi data kualitas, kuantitas dan jenis produk yang diinginkan, frekuensi dan lain-lain. 3 Data Penjualan berupa kualitas, kuantitas, jenis produk, waktu pemasaran, pelanggan, biaya pengiriman dan lain-lain yang didapatkan setelah transaksi dilakukan. Data-data tersebut kemudian dikumpulkan kemudian diwujudkan berupa laporan penjualan. 4 Data pemasok yang merupakan jembatan antara perusahaan dengan para pemasok. Data pemasok tersebut berisi data nama pemasok, alamat, telepon, dan jenis pasokan. 5 Data pembelian yang berupa kualitas, kuantitas, jenis produk, waktu pembelian, pemasok, biaya pengiriman dan lain-lain yang dikumpulkan kemudian diwujudkan berupa laporan pembelian. 6 Data kepegawaian berupa jumlah, identitas dan keterangan-keterangan lainnya mengenai pegawai yang bekerja di suatu perusahaan.

5.2.2 Sistematika arus data dan informasi