6 Fleksibel Sistem harus cukup fleksibel untuk menerima perubahan-perubahan.
2.4 Konsep dasar informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehinggan informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem
yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh. Keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya disebut dengan istilah entropy.
Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy tersebut yang disebut dengan negative entropy atau negentropy Pangestu, 2007.
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk tunggal atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-Kejadian event adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu Pangestu, 2007.
2.4.1 Siklus informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut menjadi suatu model untuk dihasilkan
informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu McLeod, 2007. Proses pengolahan data menjadi informasi
hingga informasi tersebut menjadi data kembali disebut dengan siklus informasi.
Data yang diolah menjadi suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, melakukan keputusan berdasarkan
informasi tersebut dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan
ditangkap kembali sebagai input, diproses kembali melalui suatu model dan sterusnya yang merupakan suatu siklus. Pangestu, 2007.
2.4.2 Nilai informasi
Nilai dari informasi value of information ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dapat
dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa
kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk
memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak saja. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir secara pasti nilai
keuntungannya dalam satuan uang, tetapi kita dapat menaksir nilai dari efektifitas dari informasi tersebut. Jogiyanto, 2005.
2.4.3 Karakteristik dari informasi yang baik
Menurut Kroenke 1992, informasi dapat dikatakan baik jika memiliki kriteria dan karakteristik sebagai berikut:
1 Information must be patient Informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan
dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi orang yang membutuhkan informasi tersebut.
2 Information must be accurate Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias
atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi harus bergantung pada keadaan.
3 Information must be timely Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada
penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usanh tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam
pengambilan keputusan. 4 Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti
berbeda.
2.5. Sistem Informasi Manajemen