b. Ammonia
Kandungan air :
0,1 max weight Kandungan NH
3
: 99,9 min weight
Kandungan minyak :
5 ppm max weight Insoluble
gas :
500 ppm max weight Suhu
: -33°C ke storage 20-30°C ke
urea
c. Urea Granul
Nitrogen :
46 min weight Biuret
: 1 max weight
Kandungan air :
0,5 max weight Besi
: 1 ppm max weight
Ammonia bebas :
150 ppm max weight Debu
: 15 ppm max weight
Suhu produk :
50°C max Bentuk
: Granul
4.1.9 Lambang dan Merk Dagang a.
Lambang PT Pupuk Kalimantan Timur Gambar 5
Gambar 5. Lambang PT Pupuk Kaltim Lambang PT PKT dapat dilihat pada Gambar 5. Makna dari
tiap unsur dalam lambang tersebut adalah sebagai berikut : 1 Segilima, melambangkan Pancasila yang merupakan landasan
idiil perusahaan. 2 Daun buah, melambangkan kesuburan dan kemakmuran.
3 Lingkaran kecil putih, melambangkan letak lokasi kota Bontang dekat Khatulistiwa.
4 Garis merah horisontal di kanan dan kiri, melambangkan garis khatulistiwa.
5 Warna biru melambangkan keluasan Nusantara. 6 Warna merah melambangkan dinamika kewiraswastaan.
b. Merk Dagang PT Pupuk Kalimantan Timur
1 Pupuk Urea Daun Buah dan Mandau Gambar 6
Kapasitas terpasang di keempat 4 pabrik urea yang dimiliki oleh Pupuk Kaltim mencapai 8.600 Metric Tons Per Day
MTPD, dengan kemampuan produksi yang terus menerus ditingkatkan. Dengan rumus kimia CONH
2 2
, yang sebagian besar kandungannya adalah nitrogen sebagai hasil akhir dari
metabolisme protein, dalam bentuk curah dan butiran.
Gambar 6. Pupuk Urea Mandau dan Daun Buah
2 Ammonia
Ammonia merupakan gas tanpa warna dengan bau yang sangat kuat dan menyengat. Ammonia juga mudah larut dalam
air dan seringkali digunakan dalam pupuk. Kapasitas terpasang untuk ammonia di keempat 4 pabrik Pupuk Kaltim mencapai
total 40.000 MTPD, dengan bahan baku dari gas alam. Kandungan Nitrogen mencapai 82 dalam ammonia, dengan
senyawa kimia NH
3
. Ammonia terjadi karena reaksi dengan tekanan yang sangat tinggi dalam proses produksi urea.
3 Pupuk NPK Pelangi
Sejak akhir tahun 2002, PKT telah mengembangkan pupuk majemuk NPK Pelangi Gambar 7, yaitu jenis pupuk yang
mengandung unsur hara makro Nitrogen, Phospor dan Kalium yang sangat dibutuhkan tanaman. Pengembangannya sejalan
dengan program pemerintah yang ingin memasyarakatkan penggunaan pupuk NPK, karena terbukti dapat meningkatkan
produktivitas pertanian.
Gambar 7. Pupuk NPK Pelangi
4 Pupuk Zeorganik
Dilakukan pengembangan usaha di bidang pupuk organik, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk
memperbaiki struktur dan kesuburan tanah. Nama merk dagang : Zeorganik Pupuk Kaltim Gambar 8.
Gambar 8. Pupuk Zeorganik Produksi dan kualitas tanaman dapat ditingkatkan dengan
memperbaiki kesuburan tanah menggunakan Zeorganik, serta melengkapi kebutuhan nutrisi yang diperlukan tanaman.
4.1.10 Pemasaran Hasil Produksi
PT Pupuk Kalimantan Timur PT Pupuk Kaltim yang berkedudukan di Bontang adalah suatu perusahaan industri yang bergerak di bidang
usaha perdagangan dan pemasaran pupuk urea dan ammonia. Dalam menjalankan operasi perusahaan PT Pupuk Kaltim melakukan penjualan
pupuk urea bersubsidi dan nonsubsidi yang meliputi pasar perkebunan dan industri. Untuk distribusi pupuk urea bersubsidi pelaksanaannya telah
diatur pemerintah melalui Kementrian Perdagangan dan Kementrian Pertanian. Data mengenai jumlah kebutuhan pupuk nasional diperbaharui
secara berkala dan menjadi patokan dalam pelaksanaan tugas distribusi pupuk bersubsidi. Wilayah tanggungjawab PT Pupuk Kaltim meliputi dua
pertiga 23 wilayah Indonesia, antara lain 14 provinsi di Kawasan Timur Indonesia, 26 KotaKabupaten di Jawa Timur dan 18 KotaKabupaten di
Jawa Tengah. Harga Eceran Tertinggi HET pupuk urea bersubsidi ditetapkan Rp1200,- per kg.
Untuk penjualan ke sektor perkebunan dan industri adalah murni bisnis. Harga jual ditentukan oleh mekanisme pasar. Penjualan di sektor
industri dan pertanian ini memberikan kontribusi nyata bagi kinerja keuangan dan perolehan laba perusahaan karena marjin keuntungan yang
diperoleh dari sektor ini cukup tinggi. Hal serupa juga berlaku untuk penjualan ke sektor ekspor. Namun untuk sektor ekspor dibutuhkan izin
dari pemerintah. Apabila pemenuhan dan stok pupuk nasional dinyatakan cukup dan terpenuhi, maka izin ekspor baru dikeluarkan.
Sesuai dengan kebijakan pemerintah, dalam hal ini Menteri Perdagangan dan Koperasi Nomor 56KP1179 tertanggal 15 Februari
1979, maka penyaluran urea dalam negeri di daerah Kalimantan Timur dan sekitarnya ditangani oleh PT Pupuk Kalimantan Timur sendiri, termasuk
pengantongannya. Sementara itu urea yang dijual di luar daerah Kalimantan Timur sebagian dalam bentuk curah yang dibawa ke dalam
unit pengantongan PT Pupuk Sriwijaya di Meneng, Makassar dan Surabaya. Produk urea PT Pupuk Kalimantan Timur adalah untuk
melayani kebutuhan Indonesia wilayah Timur dan Tengah, meliputi Jawa
Timur bagian Timur, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, seluruh Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku,
Irian Jaya, dan lain-lain. Untuk pemasaran luar negeri yang dilayani oleh PT Pupuk Kalimantan Timur sendiri, meliputi negara-negara Sabah,
Malaysia, Vietnam, China, Srilangka, Jepang, Filipina, dll. Sedangkan untuk amonia dipasarkan ke Korea Selatan, India, Yordania, Tanzania,
Spanyol, Thailand, Malaysia, Jepang, Taiwan, dan sebagainya. Pada tahun 2007, pemerintah memberikan izin ekspor kepada PT
Pupuk Kaltim. Sedangkan untuk produk ammonia, selain digunakan untuk bahan baku pupuk, juga dijual ke sektor dalam negeri, yakni untuk
kebutuhan industri. Sebagian lainnya di ekspor. Dengan adanya izin ekspor pupuk urea dan ammonia yang diberikan pemerintah kepada PT
Pupuk Kaltim, ternyata sangat membantu dalam peningkatan kinerja keuangan perusahaan.
4.1.11 Tenaga dan Waktu Kerja
Waktu kerja bagi karyawan dibagi dua 2, yaitu karyawan shift dan nonshift
. Untuk nonshift lama jam kerja adalah delapan 8 jam sehari, seminggu lima hari, mulai pukul 07.00-16.00 Waktu Indonesia Bagian
Tengah WITA untuk Senin sampai Kamis, sedangkan hari Jum’at mulai pukul 07.00-17.00 WITA. Untuk shift, terdapat pembagian kerja berikut :
a. Day shift : 07.00-15.00 WITA
b. Swing shift : 15.00-23.00 WITA
c. Night shift : 23.00-07.00 WITA
4.1.12 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan dibentuk untuk mempersatukan dan menggalang semua aktivitas yang ada untuk mencapai tujuan. Sistem
organisasi PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk. menggunakan sistem dewan direksi. Dewan direksi terdiri dari seorang direksi utama dan empat 4
orang direktur yang terdiri atas. a. Direktur Produksi
b. Direktur Teknik c. Direktur keuangan
d. Direktur Penelitian dan Pengembangan Litbang Dalam pelaksanaan sehari-hari, Dewan Direksi dibantu oleh aparat-
aparat berikut : a. Kepala Kompartemen
b. Deputi Kompartemen c. Kepala Departemen Kepala Biro
d. Kepala Bagian e. Wakil Kepala Bagian
f. Kepala Seksi g. Kepala Regu
h. Pelaksanaan Untuk mengawasi direksi dalam mengelola perusahaan, dibentuk Dewan
Komisaris yang terdiri dari seorang Komisaris Utama dan empat 4 orang komisaris anggota yang bertanggungjawab kepada Departemen
Perindustrian RI melalui Dirjen Industri Kimia Dasar. Unsur bantuan yang terdiri dari kompartemen dan biro, meliputi :
a. Direktorat Khusus 1 Kompartemen Satuan Pengawas Intern
− Biro Waskeu − Biro Wasop
2 Kompartemen Sekretaris Perusahaan − Biro Humas
− Biro Umum − Biro Sekretariat
− Biro Hukum − Biro PUKK
− Dept. Kamtib b. Direktorat Keuangan
Biro sistem informasi 1 Kompartemen Keuangan
− Biro Keuangan − Biro Anggaran
− Biro Akuntansi
2 KompartemenProyek Pemasaran Dalam Negeri − Proyek pemasaran urea dalam negeri
− Departemen pemasaran luar negeri − Departemen ekspor pergudangan dan distribusi
c. Direktorat Teknik 1 Kompartemen Teknik
− Biro Pengadaan − Biro Jasa Teknik
− Biro PPAP − Biro Rancang Bangun
− Departemen Ran.Mat. Pergud 2 Divisi Industri Peralatan Pabrik
− Departemen Pemasaran dan Keuangan − Departemen Teknik dan Produksi
d. Direktorat Litbang Biro Sistem Manajemen
1 Kompartemen Renbang − Biro Litbangpros dan Bangha
− Biro Penelitian dan Renstra − Proyek Pupuk NPK Pelangi
2 Kompartemen SDM − Biro Bang SDM
− Biro Personalia
e. Direktorat Produksi 1 Biro KKK LH
2 Biro Inspeksi Teknik 3 Biro Teknologi
i. Kompartemen Operasi − Departemen Operasi Kaltim-1
− Departemen Operasi Kaltim-2 − Departemen Operasi Kaltim-3
− Departemen Operasi Kaltim-4
ii. Kompartemen Pemeliharaan − Departemen MecMachinery
− Departemen HarList Instrumen − Departemen Perbengkelan
− Sub Departemen DPS f. Kompartemen Administrasi
g. Kompartemen Keuangan h. Kompartemen Litbang
i. Kompartemen Teknik j. Kompartemen Produksi
k. Kompartemen SDM l. Divisi Industri Peralatan Pabrik
a. Biro PSDM M PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk.
Biro ini mengemban tugas untuk melaksanakan pendidikan bagi karyawan dan masyarakat yang meliputi :
1 Bagi karyawan i. Program Pelatihan Industri
ii. Program Pelatihan Wajib iii. Program Pelatihan Penunjang
iv. Program Pelatihan Pengembangan Wawasan v. Program Pendidikan Formal
vi. Program Pelatihan Purna Tugas 2 Bagi masyarakat
i. Program Praktek Kerja Lapangan ii. Program Loka Latihan Keterampilan Lolapil
iii. Jasa Diklat
4.1.13 Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup K3LH
Usaha keselamatan kerja dan lingkungan hidup di PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk. mempunyai sasaran umum dan khusus. Sasaran
umum yang ingin dicapai adalah : a. Perlindungan terhadap karyawan yang berada di tempat kerja agar
selalu terjamin keselamatan dan kesehatannya sehingga dapat mewujudkan peningkatan produksi dan produktivitas kerja.
b. Perlindungan setiap orang lain yang berada di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat.
c. Perlindungan terhadap bahan dan peralatan produksi agar dapat dipakai dan digunakan secara aman dan efisien.
Sasaran khusus usaha keselamatan dan kesehatan kerja adalah : a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan, kebakaran, peledakan, dan
penyakit akibat kerja. b. Mengamankan mesin, instalasi, pesawat, alat kerja, bahan baku dan
bahan hasil produksi. c. Menciptakan lingkungan dan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat
dan penyesuaian antara pekerjaan dengan manusia dan sebaliknya.
4.2. Kinerja Keuangan PT Pupuk Kaltim
Laporan keuangan melaporkan aktivitas yang sudah dilakukan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dari laporan keuangan tersebut
dapat dilihat gambaran kinerja keuangan perusahaan. Untuk memperoleh gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan digunakan analisis rasio.
Selain itu, analisis rasio juga bermanfaat dalam membantu pengambilan keputusan perusahaan. Kinerja manajemen dalam suatu periode dapat
dilihat dari hasil analisis rasio ini, apakah mencapai target seperti yang telah ditetapkan. Kemampuan perusahaan dalam memberdayakan sumber
daya perusahaan secara efektif dapat dinilai dari hasil analisis rasio ini. Analisis rasio yang digunakan, antara lain analisis likuiditas, analisis
leverage , dan analisis profitabilitas. Melalui analisis ini akan diperoleh
gambaran mengenai kondisi keuangan dan perkembangan perusahaan PT Pupuk Kaltim pada tahun 2006-2010. Untuk mengatakan suatu kondisi
perusahaan baik atau tidaknya, digunakan suatu standar rasio berdasarkan rata-rata industri untuk usaha yang sejenis yaitu PT Pupuk Sriwidjaja. PT
Pupuk Sriwidjaja Persero, yang lebih dikenal sebagai PT Pusri, merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang produksi
dan pemasaran pupuk. Hasil analisis rasio PT Pupuk Kaltim periode 2006 sampai 2010 dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Hasil analisis rasio PT Pupuk Kaltim 2006-2010
No. Keterangan 2006 2007
2008 2009
2010 Rataan
1. Rasio Likuiditas
Current Ratio
118,42 145,94 143,14 162,98 202,35 154,57 Cash Ratio
21,09 32,45
20,18 53,15
57,34 36,84
Acid Test Ratio
80,61 101,28 75,45 116,47 129,02 100,57 2.
Rasio Leverage Debt to
Equity 111,41 82,35
91,43 92,82
77,70 91,14
Total Debt to Total
Assets 52,70
45,16 47,76
48,14 43,73
47,50 Long Term
Debt to Equity
52,36 41,04
32 35,21
36,74 39,47
3. Rasio Profitabilitas
Gross Profit
Margin 41,11
36,29 27,89
31,81 36,20
34,66 Operating
Income Ratio
15,92 15,02
13,10 12,62
16,10 14,55
Net Profit Margin
7,48 7,01
6,45 10,13
11,03 8,42
ROI 6,03
7,01 8,86
9,89 10,34
8,43
4.2.1 Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendek. Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utang kewajiban jangka pendeknya yang
jatuh tempo, atau rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membiayai dan memenuhi kewajiban utang pada saat
ditagih. Rasio likuiditas aktual perusahaan yang digunakan adalah Current Ratio, Cash Ratio,
dan Acid Test Ratio. Perkembangan rasio likuiditas PT Pupuk Kaltim periode 2006-2010 dapat dilihat
pada Gambar 9.
Gambar 9. Perkembangan rasio likuiditas PT Pupuk Kaltim periode 2006-2010
a. Current Ratio
Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek, atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih
secara keseluruhan. Pada Gambar 9 terlihat perkembangan current ratio
selama 5 periode yaitu tahun 2006-2010. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai current ratio selama tahun 2006-2010
memperlihatkan perkembangan yang fluktuatif, terjadi penurunan pada tahun 2007-2008, namun mengalami
peningkatan kembali selama tahun 2008-2010. Rataan current ratio
PT Pupuk Kaltim untuk 5 tahun terakhir 154,57 yang berarti bahwa setiap Rp1,00,- hutang lancar dijamin dengan
aktiva lancar Rp1,54,-, maka dapat dilihat bahwa kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya sudah
cukup baik, karena aktiva yang tersedia sudah dapat memenuhi kewajiban lancar perusahaan. Namun, untuk tahun 2006-2010
kondisinya masih kurang baik jika dibandingkan dengan PT Pupuk Sriwidjaja karena rasionya masih dibawah rataan yaitu
0.00 50.00
100.00 150.00
200.00 250.00
2006 2007
2008 2009
2010
P ers
en ta
se
Tahun
Current Ratio Cash Ratio
Acid Test Ratio
186,09. Perkembangan rasio ini dipengaruhi oleh perkembangan aktiva lancar dan kewajiban lancar perusahaan.
b. Cash Ratio
Cash Ratio merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar hutang. Dalam hal ini rasio menunjukkan
kemampuan sesungguhnya bagi perusahaan untuk membayar utang-utang jangka pendeknya.
Perkembangan rasio ini selama lima 5 periode, yaitu tahun 2006-2010 menunjukkan nilai fluktuatif. Terjadi
penurunan nilai pada tahun 2007-2008, namun mengalami peningkatan kembali pada tahun 2008-2010. Nilai rataan cash
ratio PT Pupuk Kaltim adalah 36,84 yang berarti bahwa setiap
Rp1,00,- utang lancar dijamin dengan Rp0,37,- uang kas dan setara kas. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan kurang
mampu mendanai hutang lancarnya menggunakan uang kas. Untuk tahun 2006-2010 kondisinya masih kurang baik karena
rasionya masih di bawah rataan jika dibandingkan dengan PT Pupuk Sriwidjaja, yaitu 54,40.
c. Acid Test Ratio