mengorganisir atau mengontrol usahaupaya orang lain, atau melalui prestise, kekuasaan atau posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang
yang membimbing memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya, dan akseptansipenerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi dan mengarahkan individu maupun kelompok yang
tergabung dalam suatu organisasi untuk melakukan segala aktivitas atau kegiatan demi pencapaian tujuan bersama individu, kelompok, dan organisasi. Sedangkan
pemimpin adalah orang yang memegang kendali atas suatu organisasi untuk mempengaruhi bawahan atau pengikutnya agar mau bekerja sama secara efektif
dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan kata lain, pemimpin adalah seseorang yang menjalankan proses kepemimpinan.
1.5.1.2. Karakteristik Kepemimpinan
Karakteristik pemimpin merupakan ciri-ciri atau sifat yang dimiliki oleh setiap pemimpin dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya. Rivai
2004:68 menyatakan bahwa pemimpin cenderung untuk memiliki karakteristik umum seperti berikut:
1. Inteligensi. Pemimpin cenderung memiliki inteligensi lebih tinggi daripada
pengikutnya. Hal ini tidak harus berarti prestasi akademik. 2.
Kematangan sosial. Pemimpin cenderung memiliki kematangan emosional dan memiliki cakupan minat yang luas.
3. Memiliki motivasi dan orientasi pada pencapaian. Pemimpin ingin meraih
segala sesuatu, ketika mereka meraih satu tujuan mereka mencari yang lainnya. Biasanya motivasinya tidak tergantung pada desakan-desakan dari luar.
4. Memiliki kepercayaan diri dan keterampilan komunikasi yang baik. Pemimpin
memahami kebutuhan untuk bekerja dengan orang lain dan menghargai orang lain secara individual. Mereka cenderung menggunakan keterampilan
komunikasinya untuk mempromosikan sebuah perasaan kerja sama yang saling menguntungkan dan saling mendukung.
Sedangkan menurut Siagian 1994:75 menyatakan bahwa ciri-ciri ideal seorang pemimpin adalah :
1. Pengetahuan umum yang luas
2. Kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang
3. Sifat inkuisitif
4. Kemampuan analitik
5. Daya ingat yang kuat
6. Kapasitas integratif
7. Keterampilan berkomunikasi secara efektif
8. Keterampilan mendidik
9. Rasionalitas
10. Objektivitas
11. Pragmatisme
12. Kemampuan menentukan skala prioritas
13. Kemampuan membedakan yang urgen dan yang penting
14. Rasa tepat waktu
15. Rasa kohesi yang tinggi
16. Naluri relevansi
17. Keteladanan
18. Kesediaan menjadi pendengar yang baik
19. Adaptabilitas
20. Fleksibilitas
21. Ketegasan
22. Keberanian
23. Orientasi masa depan
24. Sikap yang antisipatif
1.5.1.3. Fungsi-fungsi Kepemimpinan
Kepemimpinan yang efektif hanya akan terwujud apabila dijalankan sesuai dengan fungsinya. Fungsi kepemimpinan itu berhubungan langsung dengan
situasi sosial dalam kehidupan kelompokorganisasi masing-masing, yang mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin berada di dalam dan bukan di luar situasi
itu. Pemimpin harus berusaha agar menjadi bagian di dalam situasi sosial kelompokorganisasinya.
Pemimpin yang membuat keputusan dengan memperhatikan situasi sosial kelompokorganisasinya, akan dirasakan sebagai keputusan bersama yang menjadi
tanggung jawab bersama pula dalam melaksanakannya. Dengan demikian akan terbuka peluang bagi pemimpin untuk mewujudkan fungsi-fungsi kepemimpinan
sejalan dengan situasi sosial yang dikembangkannya. Oleh karena itu berarti
fungsi kepemimpinan merupakan gejala sosial, karena harus diwujudkan dalam interaksi antar individu di dalam situasi sosial suatu kelompokorganisasi. Fungsi
kepemimpinan itu memiliki dua dimensi sebagai berikut: 1.
Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan direction dalam tindakan atau aktivitas pemimpin, yang terlihat pada tanggapan orang-
orang yang dipimpinnya. 2.
Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan support atau keterlibatan orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok
kelompokorganisasi, yang dijabarkan dan dimanifestasikan melalui keputusan- keputusan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan pemimpin.
Menurut Siagian 1994:47, fungsi-fungsi kepemimpinan yang bersifat hakiki adalah:
1. Pimpinan selaku penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha pencapaian
tujuan. 2.
Wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak-pihak di luar organisasi.
3. Pimpinan selaku komunikator yang efektif.
4. Mediator yang andal, khususnya dalam hubungan ke dalam, terutama dalam
menangani situasi konflik. 5.
Pimpinan selaku integrator yang efektif, rasional, objektif dan netral.
1.5.1.4. Gaya Kepemimpinan