Gaya Kepemimpinan Situasional Variabel X

16-20 tahun sebanyak 4 orang 10,53, masa kerja 21-25 tahun sebanyak 5 orang 13,16, dan masa kerja 25 tahun sebanyak 7 orang 18,42. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki masa kerja 6-10 tahun yaitu sebanyak 12 orang 31,58.

4.2. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan 2 variabel yang terdiri dari Gaya Kepemimpinan Situasional Variabel X dan Disiplin Pegawai Variabel Y. Untuk mengukur Gaya Kepemimpinan Situasional Variabel X digunakan 10 pernyataan dan Disiplin Pegawai Variabel Y digunakan 8 pernyataan. Setiap pernyataan diperoleh melalui indikator-indikator yang telah ditentukan.

4.2.1. Gaya Kepemimpinan Situasional Variabel X

Untuk mengukur Gaya Kepemimpinan Situasional Variabel X digunakan 10 pernyataan yang diperoleh melalui indikator-indikator yang telah ditentukan. Pada setiap pernyataan diberi 5 alternatif jawaban dan kepada responden diminta untuk memilih salah satu dari kelima alternatif jawaban tersebut. Berdasarkan jawaban responden dari pernyataan yang telah disebarkan yang berisi 10 pernyataan dari variabel Gaya Kepemimpinan Situasional Variabel X, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.6 Distribusi jawaban responden pegawai mengenai pemimpin yang membimbing dan mengarahkan pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas secara terstruktur dan disertai oleh prosedur yang jelas No. Kategori Frekuensi Persentase 1. Sangat Setuju 25 65,79 2. Setuju 12 31,58 3. Kurang Setuju 1 2,63 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju Jumlah 38 100 Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan sangat setuju terhadap pemimpin yang membimbing dan mengarahkan pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas secara terstruktur dan disertai oleh prosedur yang jelas yaitu sebanyak 25 orang 65,79, responden yang menyatakan setuju sebanyak 12 orang 31,58, responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 1 orang 2,63, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pemimpin Puskesmas Rambung adalah seorang pemimpin yang membimbing dan mengarahkan pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas secara terstruktur dan disertai oleh prosedur yang jelas. Sebagai salah satu contoh adalah mengenai program Promosi Kesehatan Promkes yang sudah terstrukturtersusun secara sistematis apa saja yang harus dikerjakan dalam jangka waktu 1 tahun. Adapun prosedur yang harus dilalui dalam melaksanakan Promkes seperti penyuluhan ke masyarakat mengenai Demam Berdarah DBD, maka terlebih dahulu membuat surat pengantar dari Puskesmas ke Lurah, selanjutnya Lurah memberitahukan kepada Kepling, dan Kepling menghimbau masyarakat agar mengikuti penyuluhan tersebut. Tabel 4.7 Distribusi jawaban responden pegawai mengenai pemimpin yang selalu mengawasimengontrol kinerja pegawai No. Kategori Frekuensi Persentase 1. Sangat Setuju 23 60,53 2. Setuju 14 36,84 3. Kurang Setuju 1 2,63 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju Jumlah 38 100 Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan sangat setuju terhadap pemimpin yang selalu mengawasimengontrol kinerja pegawai sebanyak 23 orang 60,53, responden yang menyatakan setuju sebanyak 14 orang 36,84, responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 1 orang 2,63, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pemimpin Puskesmas Rambung adalah seorang pemimpin yang selalu mengawasimengontrol kinerja pegawai. Sebagai salah satu contoh yaitu mengenai Program Promosi Kesehatan Promkes yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa pemimpin mengawasimengontrol kinerja pegawai dengan cara melihat laporanhasil kerja pegawai selama penyuluhan ke lapangan, apakah berjalan dengan baik atau tidak dan apakah ada masalah dalam pelaksanaan penyuluhan tersebut. Tabel 4.8 Distribusi jawaban responden pegawai mengenai pemimpin yang sering mengadakan rapat evaluasi terhadap tugas yang telah dikerjakan oleh pegawai No. Kategori Frekuensi Persentase 1. Sangat Setuju 25 65,79 2. Setuju 12 31,58 3. Kurang Setuju 4. Tidak Setuju 1 2,63 5. Sangat Tidak Setuju Jumlah 38 100 Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan sangat setuju terhadap pemimpin yang sering mengadakan rapat evaluasi terhadap tugas yang telah dikerjakan oleh pegawai yaitu sebanyak 25 orang 65,79, responden yang menyatakan setuju sebanyak 12 orang 31,58, responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 1 orang 2,63, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju maupun sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pemimpin Puskesmas Rambung adalah seorang pemimpin yang sering mengadakan rapat evaluasi terhadap tugas yang telah dikerjakan oleh pegawai. Pemimpin Puskesmas Rambung sering mengadakan rapat evaluasi kerja yaitu berupa Rapat Mini Lokakarya setiap bulan untuk membahas hasil kerja atas program-program yang telah disusun seperti Program Promosi Kesehatan Promkes, Kesehatan Ibu dan Anak KIA, Keluarga Berencana KB, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular P2M, dan sebagainya. Tabel 4.9 Distribusi jawaban responden pegawai mengenai pemimpin yang menerima saran dan kritik yang membangun dari pegawai terhadap pemecahan suatu masalah No. Kategori Frekuensi Persentase 1. Sangat Setuju 20 52,63 2. Setuju 17 44,74 3. Kurang Setuju 1 2,63 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju Jumlah 38 100 Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan sangat setuju terhadap pemimpin yang menerima saran dan kritik yang membangun dari pegawai terhadap pemecahan suatu masalah yaitu sebanyak 20 orang 52,63, responden yang menyatakan setuju sebanyak 17 orang 44,74, responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 1 orang 2,63, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pemimpin Puskesmas Rambung adalah seorang pemimpin yang menerima saran dan kritik yang membangun dari pegawai terhadap pemecahan suatu masalah. Saran dan kritik dapat disampaikan selama Rapat Mini Lokakarya berlangsung seperti saran dari pegawai agar sarana dan prasarana dalam melakukan penyuluhan lebih ditingkatkan. Tabel 4.10 Distribusi jawaban responden pegawai mengenai pemimpin yang membangun hubungan kerja yang professional dengan pegawai selama jam kerja berlangsung di dalam lingkungan kerja No. Kategori Frekuensi Persentase 1. Sangat Setuju 21 55,26 2. Setuju 16 42,11 3. Kurang Setuju 1 2,63 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju Jumlah 38 100 Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan sangat setuju terhadap pemimpin yang membangun hubungan kerja yang professional dengan pegawai selama jam kerja berlangsung di dalam lingkungan kerja yaitu sebanyak 21 orang 55,26, responden yang menyatakan setuju sebanyak 16 orang 42,11, responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 1 orang 2,63, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pemimpin Puskesmas Rambung adalah seorang pemimpin yang membangun hubungan kerja yang professional dengan pegawai selama jam kerja berlangsung di dalam lingkungan kerja. Artinya bahwa selama jam kerja berlangsung, maka yang menjadi fokus adalah pekerjaan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan dan tidak mencampuradukkan urusan diluar pekerjaan kantor seperti masalah keluarga dan masalah pribadi. Tabel 4.11 Distribusi jawaban responden pegawai mengenai pemimpin yang membangun hubungan yang harmonis dan bersifat kekeluargaan dengan pegawai di luar lingkungan kerja No. Kategori Frekuensi Persentase 1. Sangat Setuju 25 65,79 2. Setuju 12 31,58 3. Kurang Setuju 1 2,63 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju Jumlah 38 100 Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan sangat setuju terhadap pemimpin yang membangun hubungan yang harmonis dan bersifat kekeluargaan dengan pegawai di luar lingkungan kerja yaitu sebanyak 25 orang 65,79, responden yang menyatakan setuju sebanyak 12 orang 31,58, responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 1 orang 2,63, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pemimpin Puskesmas Rambung adalah seorang pemimpin yang membangun hubungan yang harmonis dan bersifat kekeluargaan dengan pegawai di luar lingkungan kerja yang ditunjukkan dari kesediaan pemimpin untuk berbaur dengan pegawai dan bercerita tentang apa saja baik itu menyangkut urusan kerja, masalah keluarga, masalah pribadi, dan sebagainya. Tidak jarang bahwa Kepala Puskesmas membawa makanan untuk anggotanya dan dimakan bersama-sama di Puskesmas. Selain itu pada acara Hari Besar seperti Hari Lebaran, Kepala Puskesmas tersebut juga mengundang seluruh pegawainya kerumah untuk merayakan bersama. Tabel 4.12 Distribusi jawaban responden pegawai mengenai pemimpin yang mampu menjalin komunikasi yang baik dengan pegawai didalam maupun diluar lingkungan kerja No. Kategori Frekuensi Persentase 1. Sangat Setuju 24 63,16 2. Setuju 13 34,21 3. Kurang Setuju 4. Tidak Setuju 1 2,63 5. Sangat Tidak Setuju Jumlah 38 100 Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan sangat setuju terhadap pemimpin yang mampu menjalin komunikasi yang baik dengan pegawai didalam maupun diluar lingkungan kerja yaitu sebanyak 24 orang 63,16, responden yang menyatakan setuju sebanyak 13 orang 34,21, responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 1 orang 2,63, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju maupun sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pemimpin Puskesmas Rambung adalah seorang pemimpin yang mampu menjalin komunikasi yang baik dengan pegawai didalam maupun diluar lingkungan kerja. Dengan adanya komunikasi, maka akan meningkatkan hubungan yang erat antara pimpinan dan pegawai. Komunikasi yang terjalin dapat berupa komunikasi mengenai pekerjaan maupun diluar pekerjaan. Tabel 4.13 Distribusi jawaban responden pegawai mengenai kemampuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai bidang masing- masing dengan baik dan benar No. Kategori Frekuensi Persentase 1. Sangat Setuju 29 76,32 2. Setuju 9 23,68 3. Kurang Setuju 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju Jumlah 38 100 Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan sangat setuju dengan kemampuan yang mereka miliki dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai bidang masing-masing dengan baik dan benar yaitu sebanyak 29 orang 76,32, responden yang menyatakan setuju sebanyak 9 orang 23,68, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, maupun sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa respondenpegawai Puskesmas Rambung memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai bidang masing-masing dengan baik dan benar. Pegawai ditempatkan ditempat yang sesuai dengan kemampuan masing-masing, misalnya dokter umum ditugaskan untuk mengobati pasien, dokter gigi ditugaskan untuk memeriksa gigi, paramedis seperti Apoteker ditempatkan dibagian obat-obatan, perawat dibidang penyuluhan ditempatkan pada penyuluhan ke masyarakat, Nutrisionis ditempatkan pada bagian gizi, dan sebagainya. Tabel 4.14 Distribusi jawaban responden pegawai mengenai tingkat kematangan yang baik dalam mengambilmenghadapi resiko pekerjaan yang terjadi No. Kategori Frekuensi Persentase 1. Sangat Setuju 25 65,79 2. Setuju 13 34,21 3. Kurang Setuju 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju Jumlah 38 100 Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan sangat setuju dengan tingkat kematangan yang baik yang mereka miliki dalam mengambilmenghadapi resiko pekerjaan yang terjadi yaitu sebanyak 25 orang 65,79, responden yang menyatakan setuju sebanyak 13 orang 34,21, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, maupun sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa respondenpegawai Puskesmas Rambung memiliki tingkat kematangan yang baik dalam mengambilmenghadapi resiko pekerjaan yang terjadi. Hal ini dapat terlihat dari pegawai yang memiliki tugas untuk melakukan penyuluhan dan posyandu ke masyarakat. Jika ada anak- anak yang tidak datang ke posyandu, maka pegawai puskesmas mendatangi rumah warganya dan menanyakan mengapa anak-anak mereka tidak dibawa ke posyandu dan menghimbau masyarakat agar membawa anak-anak ke posyandu. Hal tersebut menunjukkan bahwa pegawai puskesmas mampu mengatasi masalah yang terjadi. Tabel 4.15 Distribusi jawaban responden pegawai mengenai kreativitas yang mereka miliki dalam melaksanakan pekerjaantugas-tugas No. Kategori Frekuensi Persentase 1. Sangat Setuju 27 71,05 2. Setuju 11 28,95 3. Kurang Setuju 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju Jumlah 38 100 Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan sangat setuju dengan kreativitas yang mereka miliki dalam melaksanakan pekerjaantugas-tugas yaitu sebanyak 27 orang 71,05, responden yang menyatakan setuju sebanyak 11 orang 28,95, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, maupun sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa respondenpegawai Puskesmas Rambung memiliki kreativitas dalam melaksanakan pekerjaantugas-tugas, misalnya dalam memberikan penyuluhan Usaha Kesehatan Sekolah, pegawai mampu melaksanakan penyuluhan tersebut dengan baik dan berusaha agar anak-anak sekolah dapat ber- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS dengan cara menujukkan jajanan yang sehat kepada anak-anak, cara mencuci tangan yang baik dan benar, membuang sampah pada tempatnya, dan sebagainya.

4.2.2. Disiplin Pegawai Variabel Y

Dokumen yang terkait

Kehilangan Tulang Alveolar Dikaitkan Dengan Penyakit Periodontal Ditinjau Secara Radiografi Panoramik Pada Masyarakat Kecamatan Binjai Selatan Di Kelurahan Tanah Seribu, Rambung Barat dan Rambung Dalam

2 75 90

Perilaku Staf Puskesmas Terhadap Gaya Kepemimpinan Kepala Puskesmas Perumnas Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu Tahun 2001

0 25 129

Gaya Kepemimpinan Bj Habibie Sebagai Presiden Tahun 1998-1999

1 23 91

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Peningkatan Pertisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan (Studi Pada Desa Galang Suka Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

18 209 128

BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian - Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Terhadap Disiplin Pegawai Pada Puskesmas Rambung, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan

0 0 8

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Terhadap Disiplin Pegawai Pada Puskesmas Rambung, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan

0 0 35

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP DISIPLIN PEGAWAI Pada Puskesmas Rambung, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Pada Departemen Ilmu Administ

0 0 15

Kehilangan Tulang Alveolar Dikaitkan Dengan Penyakit Periodontal Ditinjau Secara Radiografi Panoramik Pada Masyarakat Kecamatan Binjai Selatan Di Kelurahan Tanah Seribu, Rambung Barat dan Rambung Dalam

0 0 25

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Kehilangan Tulang Alveolar Dikaitkan Dengan Penyakit Periodontal Ditinjau Secara Radiografi Panoramik Pada Masyarakat Kecamatan Binjai Selatan Di Kelurahan Tanah Seribu, Rambung Barat dan Rambung Dalam

0 0 18

KEHILANGAN TULANG ALVEOLAR DIKAITKAN DENGAN PENYAKIT PERIODONTAL DITINJAU SECARA RADIOGRAFI PANORAMIK PADA MASYARAKAT KECAMATAN BINJAI SELATAN DI KELURAHAN TANAH SERIBU, RAMBUNG BARAT DAN RAMBUNG DALAM

0 0 12