Untuk menentukan jawaban responden tersebut apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah maka dari jumlah skor variabel yang
akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian maka dapat diketahui jawaban responden termasuk kedalam kategori
yang mana.
2.6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan teknik analisis kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel bebas X dan
variabel terikat Y dan sejauh mana hubungan antara variabel bebas X dan variabel terikat Y yaitu dengan menggunakan instrument :
1. Koefisien Korelasi Product Moment
Rumus koefisien korelasi product moment adalah:
r
xy
=
n ∑XY – ∑X ∑Y
�{n∑X
2
– ∑X
2
} {n ∑Y
2
– ∑Y
2
}
Keterangan : r
xy
= koefisien korelasi product moment n
= jumlah individu dalam sampel ∑X = jumlah skor x
∑Y = jumlah skor y ∑XY = jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
Nilai koefisien korelasi r berkisar antara -1 sampai +1, yang kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut:
a. Jika nilai r 0, artinya telah terjadi hubungan linier positif, yaitu semakin besar
nilai variabel X independen, semakin besar pula nilai variabel Y dependen atau sebaliknya, semakin kecil nilai variabel X independen, maka semakin
kecil pula nilai variabel Y dependen. b.
Jika nilai r 0, artinya telah terjadi hubungan linier negatif, yaitu semakin kecil nilai variabel X independen, maka semakin besar nilai variabel Y
dependen atau sebaliknya, semakin besar nilai variabel X independen, maka semakin kecil pula nilai variabel Y dependen.
c. Jika nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X
independen dengan variabel Y dependen. d.
Jika nilai r = 1 atau r = -1 telah terjadi hubungan linier sempurna, sedangkan untuk nilai r yang semakin mengarah ke angka 0 maka hubungan semakin
melemah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua
variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi, digunakan penafsiran interpretasi angka yang dikemukakan oleh Sugiyono, yaitu :
Tabel 2.2 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interpretasi koefisien Tingkat hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Tinggi
0,80-1,000 Sangat tinggi
Dengan nilai r yang diperoleh dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh dapat berarti tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi.
Tabel korelasi merupakan batas-batas r yang signifikan. Bila r tersebut signifikan, berarti hipotesis kerja atau hipotesis alternative diterima.
2. Analisis Regresi Linear
Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengukur pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Rumus:
Y = a + b X
Keterangan: Y = variabel terikat
a = nilai intercept konstan b = koefisien arah regresi
X = variabel bebas Harga a dihitung dengan rumus:
a
=
∑Y �∑X
2
� – ∑X ∑XY n
∑X
2
– ∑X
2
Harga b dihitung dengan rumus :
b
=
n ∑XY – ∑X ∑Y
n ∑X
2
– ∑X
2
Persamaan regresi yang telah ditemukan tersebut dapat digunakan untuk melakukan prediksi berapa nilai dependen akan terjadi bila nilai dalam variabel
independen ditetapkan, dan kemudian untuk menghitung nilai besar pengaruh dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y digunakan koefisien determinasi.
3. Uji Determinasi
Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Perhitungan dilakukan dengan
mengkuadratkan nilai Koefisien Korelasi Product Moment dan dikalikan dengan 100, dengan rumus:
D = r
xy 2
x 100
Keterangan: D = Koefisien Determinan
r
xy
= Koefisien Korelasi Product Moment antara Variabel X dan Variabel Y 4.
Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis pengaruh gaya kepemimpinan variabel X dengan
tingkat disiplin pegawai variabel Y, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan rumus “t” :
t
hitung
=
r �n - 2
�1 - r
2
Dengan demikian, kriteria pengujian hipotesis adalah: Jika nilai t
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
a
diterima, dan sebaliknya jika nilai t
hitung
t
tabel
maka H diterima dan H
a
ditolak.
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN