Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Penghasilan Orang Tua

41 Tabel 12. Jumlah dan Persentase Mahasiswa Berdasarkan Pekerjaan Ayah, Bogor 2009 Pekerjaan Jumlah n Persentase Tidak bekerja 6 9 PNS 23 33 Gurudosen 2 3 TNIPolri 4 6 Buruh 4 6 Swasta 22 31 Pedagang 3 4 Wiraswasta 6 9 Total 70 100 Berbeda dengan jumlah mahasiswa berdasarkan pekerjaan ayah, sebaran mahasiswa berdasarkan pekerjaan ibu hanya terdiri dari tujuh kategori, yaitu tidak bekerja, PNS, guru, buruh, swasta, pedagang, dan wiraswasta. Berdasarkan kategori ini, sebaran mahasiswa menurut pekerjaan ayah dapat dilihat pada Tabel 13. Tampak pada tabel, mayoritas ibu justru tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga. Tabel 13. Jumlah dan Persentase Mahasiswa Berdasarkan Pekerjaan Ibu, Bogor 2009 Pekerjaan Jumlah n Persentase Tidak bekerja 38 54 PNS 13 19 Gurudosen 6 9 Buruh 2 3 Swasta 5 7 Pedagang 4 6 Wiraswasta 2 3 Total 70 100

4.2.11 Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Penghasilan Orang Tua

Sebaran mahasiswa berdasarkan tingkat penghasilan orangtua dapat dilihat pada Tabel 14. Tampak pada tabel, sebagian besar mahasiswa dalam penelitian ini memiliki orang tua dengan tingkat penghasilan yang sedang antara Rp. 1.000.000 sampai dengan Rp. 5.000.000. 42 Tabel 14. Jumlah dan Persentase Mahasiswa Berdasarkan Penghasilan Orang Tua, Bogor 2009 Tingkat Penghasilan Orang Tua Jumlah n Persentase Tinggi 5 7 Sedang 58 83 Rendah 7 10 Total 70 100 43 BAB V PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KESADARAN GENDER Persepsi mahasiswa peserta Mata Kuliah Gender dan Pembangunan terhadap kesadaran gender yaitu pandangan mahasiswa yang telah mengikuti Mata Kuliah Gender dan Pembangunan terhadap kesadaran gender, yang diukur melalui alokasi peranan, hak, kewajiban, tanggung jawab, dan harapan yang dilekatkan baik pada laki-laki maupun perempuan yang berlaku di masyarakat dan tidak mengandung unsur kesetaraan gender. Semakin banyak mahasiswa tersebut tidak setuju terhadap pernyataan yang disajikan maka persepsi terhadap kesadaran gender akan semakin tinggi dan sebaliknya semakin banyak mahasiswa tersebut setuju terhadap pernyataan yang disajikan maka persepsi terhadap kesadaran gendernya akan semakin rendah. Penilaian skor dilakukan dengan menggunakan skala Likert, dengan range dengan nilai antara 1 sampai dengan 5. Sangat setuju memiliki bobot nilai 1, setuju memiliki bobot nilai 2, netral memiliki bobot nilai 3, tidak setuju memiliki bobot nilai 4, dan sangat tidak setuju memiliki bobot nilai 5. Penggolongan skor mahasiswa kategori rendah untuk indikator alokasi peranan adalah skor dengan nilai antara 7 sampai dengan 16 dan untuk indikator lainnya hak, kewajiban, tanggung jawab, dan harapan adalah skor dengan nilai antara 4 sampai dengan 9. Skor mahasiswa kategori sedang untuk indikator alokasi peranan adalah skor dengan nilai antara 17 sampai dengan 26 dan untuk indikator lainnya hak, kewajiban, tanggung jawab, dan harapan adalah skor dengan nilai antara 10 sampai dengan 15. Sedangkan skor mahasiswa kategori rendah untuk indikator alokasi peranan adalah skor dengan nilai 44 antara 27 sampai dengan 35 dan untuk indikator lainnya hak, kewajiban, tanggung jawab, dan harapan adalah skor dengan nilai antara 16 sampai dengan 20. Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa secara keseluruhan sebagian besar mahasiswa memiliki persepsi terhadap kesadaran gender yang tinggi dan sisanya memiliki persepsi terhadap kesadaran gender yang sedang. Hal yang menarik adalah bahwa tidak ada satu pun mahasiswa yang memiliki persepsi terhadap kesadaran gender yang rendah. Salah satu alasannya bahwa hampir seluruh mahasiswa mengerti mengenai konsep kesadaran gender, seperti yang diungkapkan oleh salah satu responden berikut ini: “ Kalau menurut saya, konsep kesadaran gender itu kita paham sama keseteraan atau keadilan antara cewe dan cowo baik dalam hak maupun kewajiban, pokoknya di seluruh bidang kehidupan cewe dan cowo ga dibeda- bedakan” Cam. Gambar 2. Persepsi Mahasiswa Terhadap Kesadaran Gender Berdasarkan Jenis Kelamin, Bogor 2009 5 10 15 20 25 30 35 40 Tinggi Sedang Rendah Persepsi Terhadap Kesadaran Gender Perempuan Laki-laki 45

5.1 Persepsi Mahasiswa Terhadap Alokasi Peranan