33 Tabel 1. Jumlah dan Persentase Mahasiswa Berdasarkan Jenis Kelamin, Bogor 2009
Jenis Kelamin Jumlah n
Persentase Laki-laki
21 30
Perempuan 49
70 Total
70 100
4.2.2 Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Agama
Hampir seluruh mahasiswa dalam penelitian ini menganut agama Islam. Empat mahasiswa lainnya menganut agama Kristen Protestan sebanyak dua orang,
Katolik sebanyak satu orang, dan Budha sebanyak satu orang. Tabel 2. Jumlah dan Persentase Mahasiswa Berdasarkan Agama, Bogor 2009
Agama Jumlah n
Persentase Islam
66 95
Protestan 2
3 Katolik
1 1
Budha 1
1 Total
70 100
4.2.3 Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Suku Bangsa
Mahasiswa digolongkan menjadi enam kategori suku bangsa yang terdiri dari suku Jawa, Sunda, Minangkabau, Batak, dan suku lainnya suku Melayu,
Palembang, Betawi, Gayo, Banten, Bugis, dan Tionghoa. Sebagian besar mahasiswa dalam penelitian ini adalah bersuku bangsa Jawa dan Sunda.
Tabel 3. Jumlah dan Persentase Mahasiswa Berdasarkan Suku Bangsa, Bogor 2009 Suku Bangsa
Jumlah n Persentase n
Jawa 26
37 Sunda
19 27
Minangkabau 6
9 Batak
5 7
Lainnya 14
20 Total
70 100
34
4.2.4 Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Tempat Tinggal
Jadwal mata kuliah yang cukup padat dan banyaknya tugas mata kuliah membuat para mahasiswa memilih untuk bertempat tinggal di kost-kostan daripada
tinggal bersama orang tua. Mahasiswa yang tinggal di kostan akan mendapatkan akses informasi yang lebih cepat yang akan memudahkan mereka mengerjakan tugas
mata kuliah. Tabel 4. Jumlah dan Persentase Mahasiswa Berdasarkan Tempat Tinggal, Bogor
2009 Tempat Tinggal
Jumlah n Persentase
Kost-kostan 59
84 Rumah orang tua
11 16
Total 70
100
4.2.5 Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Kegiatan Organisasi
Kegiatan organisasi merupakan kegiatan yang sedang atau telah diikuti selama atau sebelum menjadi mahasiswa. Kegiatan organisasi yang dimaksud adalah
Osis, PMRDokter kecil, Pramuka, Organisasi Kerohanian, BEMDPM, Himpunan Profesi, dan lain sebagainya.
Kegiatan organisasi dibagi menjadi dua kategori; sedikit kurang dari empat kegiatan dan banyak lebih dari sama dengan empat kegiatan. Sebanyak 37
persen mahasiswa yang mempunyai banyak kegiatan, terdiri dari 12 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Sedangkan 63 persen lainnya memiliki sedikit kegiatan
organisasi, terdiri dari 9 orang laki-laki dan 35 orang perempuan. Mengacu pada tabel 5, mahasiswa laki-laki lebih banyak mengikuti
kegiatan organisasi dibandingkan mahasiswa perempuan dikarenakan mahasiswa laki-laki merasa dirinya perlu menambah kemampuan khususnya dalam bidang soft
skill. Menurut mereka, kemampuan dalam bidang soft skill juga diperlukan dalam
35 kehidupan bermasyarakat. Berikut pernyataan yang diungkapkan oleh salah satu
mahasiswa laki-laki berikut ini: ” Saya ikut kegiatan organisasi adalah untuk menambah
pengalaman khususnya dalam bidang soft skill seperti kepemimpinan dan pengambilan keputusan sehingga dapat
berguna dalam kehidupan dengan masyara
kat nanti” Cam.
Berbeda dengan mahasiswa laki-laki, mahasiswa perempuan mengikuti kegiatan organisasi karena ikut-ikutan saja atau sekedar diajak teman. Menurut
mereka, mengikuti kegiatan organisasi akan menyita cukup banyak waktu yang seharusnya dapat dipergunakan untuk mengerjakan tugas. Berikut pernyataan yang
diungkapkan oleh salah satu mahasiswa perempuan berikut ini: ” Saya mah cuma ikut-ikutan aja dan diajak teman dalam
ikut kegiatan organisasi, lagipula ikut organisasi cukup banyak menyita waktu saya. Kan lebih baik waktunya
dugunakan untuk ngerjain tugas” Vt.
Tabel 5. Jumlah dan Persentase Mahasiswa Berdasarkan Kegiatan Organisasi dan Jenis Kelamin, Bogor 2009
Kegiatan Organisasi
Jenis Kelamin Total
Perempuan Laki-laki
N n
n Banyak
14 29
12 57
26 37
Sedikit 35
71 9
43 44
63 Total
49 100
21 100
70 100
4.2.6 Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Interaksi dengan Media Massa