37
4.2.7 Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Tingkat Intelektual
Intelektual mahasiswa diukur melalui nilai mutu Mata Kuliah Gender dan Pembangunan serta indeks prestasi kumulatif. Nilai mutu Mata Kuliah Gender dan
Pembangunan digolongkan menjadi tiga kategori yaitu tinggi nilai mutu A, sedang nilai mutu B dan C, dan rendah nilai mutu D dan E. Hampir sebagian besar
mahasiswa memiliki nilai mutu pada kategori sedang nilai mutu B dan C dan sisanya memiliki nilai mutu pada kategori tinggi nilai mutu A.
Tabel 7. Jumlah dan Persentase Mahasiswa Berdasarkan Tingkat Intelektual Nilai Mutu Mata Kuliah Gender dan Pembangunan dan Jenis Kelamin, Bogor
2009 Tingkat Intelektual
Responden Nilai Mutu Mata Kuliah
Gender dan Pembangunan
Jenis Kelamin Total
Perempuan Laki-laki
n n
n
Tinggi 7
14 1
5 8
11 Sedang
42 86
20 95
62 89
Rendah Total
49 100
21 100
70 100
Tingkat intelektual mahasiswa berdasarkan indeks prestasi kumulatif, digolongkan menjadi tiga kategori yaitu rendah ipk kurang dari 2,75, sedang ipk
sama dengan 2,75 sampai dengan 3,5, dan tinggi ipk lebih dari 3,5. Hampir seluruh mahasiswa memiliki indeks prestasi kumulatif pada kategori sedang dan
sisanya memiliki indeks prestasi kumulatif pada kategori rendah dan tinggi Tabel 8.
38 Tabel 8. Jumlah dan Persentase Mahasiswa Berdasarkan Tingkat Intelektual
Mahasiswa Indeks Prestasi Kumulatif dan Jenis Kelamin, Bogor 2009 Tingkat Intelektual
Responden Nilai Mutu Mata Kuliah
Gender dan Pembangunan
Jenis Kelamin Total
Perempuan Laki-laki
N N
n
Tinggi 1
2 1
1 Sedang
46 94
18 86
64 92
Rendah 2
4 3
14 5
7 Total
49 100
21 100
70 100
4.2.8 Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Hubungan dengan Teman
Kurang lebih separuh dari waktu dalam sehari dihabiskan oleh mahasiswa untuk kuliah, mengerjakan tugas kuliah bersama, dan kegiatan organisasi lainnya
membuat mereka mempunyai banyak waktu untuk berinteraksi dengan teman-teman. Hal ini berpengaruh pada kedekatan hubungan mahasiswa dengan teman mereka.
Tabel 9. Jumlah dan Persentase Mahasiswa Berdasarkan Hubungan dengan Teman dan Jenis Kelamin, Bogor 2009
Hubungan dengan Teman Jenis Kelamin
Total Perempuan
Laki-laki n
n n
Biasa 34
69 12
57 46
66 Dekat
15 31
9 43
24 34
Total 49
100 21
100 70
100
Berdasarkan Tabel 9, persentase kedekatan hubungan dengan teman lebih besar perempuan dibandingkan laki-laki. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa
perempuan lebih bersifat terbuka dan sangat percaya untuk menceritakan segala sesuatu yang dialaminya kepada teman dekat dibandingkan dengan mahasiswa laki-
laki yang cukup selektif dalam menceritakan sesuatu hal kepada teman dekatnya. Hal-hal yang diceritakan oleh mahasiswa perempuan kepada teman dekatnya
biasanya lebih banyak seputar masalah kehidupan pribadi seperti pacar dan keluarga dibandingkan dengan mahasiswa laki-laki yang lebih banyak berkisar seputar
39 kejadian yang dialami sehari-hari. Adapun baik mahasiswa perempuan dan laki-laki
tidak memilih teman dekat berdasarkan jenis kelamin. Menurut mereka, baik laki- laki maupun perempuan itu sama saja tergantung pribadi dirinya masing-masing.
Pertimbangan mereka untuk menjadi teman dekat mereka adalah pada sosok seseorang yang dapat menjaga rahasia, mendengarkan dengan baik segala keluh-
kesah mereka serta enak diajak bertukar pikiran. Berikut pernyataan yang diungkapkan oleh satu mahasiswa laki-laki dan perempuan yang memiliki kedekatan
hubungan dengan temannya: ” Kalo saya sih lebih banyak curhat masalah pacar dan
keluarga yang sering membuat saya stress. Dengan curhat kepada temen deket, dapat membuat hati saya menjadi lega.
Temen deket saya itu cowo tapi itu bukan karena saya memilih berdasarkan jenis kelamin, kebetulan aja dia yang
saya percaya, yang penting mulutnya ga comel An”. ” Temen deket saya tuh ada cewe dan cowo, tapi bukan
masalah jenis kelaminnya, yang penting nyambung aja kalo diajak ngobrol dan bisa jaga rahasia. Biasanya sih saya lebih
banyak ngomongin kehidupan sehari-hari ama teman dekat
Cam”.
4.2.9 Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang tua