66 5
Manajemen Manajemen KBMT Tadbiirul Ummah dilakukan oleh seorang manajer dengan
dibantu oleh Kabag Operasional dimana membawahi pembukuan, administrasi pembiayaan dan teller. Selain itu, dibantu pula oleh kabag
marketing yang membawahi account officer dan kollektor. Manajemen KBMT memiliki tugas melaksanakan kebijakan pengurus dalam pengelolaan
usaha. Menajemen mimiliki tugas melaksanakan tugas melaksanakan kebijakan pengurus dalam pengelolaan usaha.
6 Anggota
Anggota dalam koperasi mempunyai identitas ganda dual identity, yaitu sebagai pemilik sekaligus sebagai pengguna jasa layanan koperasi. Aggota
berperan sebagai pemilik karena berkewajiban memberikan modal serta mengawasi jalannya organisasi. Anggota berperan sebagai pengguna jasa
layanan koperasi dimana anggota berkewajiban untuk berpartisipasi aktif memanfaatkan jasa layanan yang ada dikoperasi.
5.3. Produk-Produk KBMT Tadbiirul Ummah
Produk yang sedang dijalankan oleh Koperasi Baitul Maal wat Tamwil Tadbiirul Ummah terdiri dari dua kelompok, yaitu:
1. Produk Simpanan, yang terdiri dari:
a Simpanan Wadi’ah TAMAM, produk ini
diperuntukan untuk peroranganlembaga yang menginginkan berbagai kemudahan dan tidak menggangu aktivitas usaha dalam melakukan
transaksi sistem jemput bola dan dapat ditarik setiap saat harijam kerja
b Simpanan Berjangka DERMA, produk
investasi modhorobah
mutlaqoh ini
diperuntukan bagi
peroranganlembaga yang berkeinginan berinvestasi dengan tingkat bagi hasil yang menguntungkan.
2. Jasa Pembiayaan, yang terdiri dari :
a Modal Kerja
b Investasi Usaha
c Barang Kebutuhan Rumah Tangga
67 Jasa pembiayaan yang ada menggunakan pilihan jangka waktu dan nisbah
bagi hasil yang beragam yaitu 1-3 bulan sebesar 45 persen, 4-6 bulan sebesar 50 persen dan 7-9 bulan sebesar 55 persen. Pada proses pengajuan pembiayaan ada
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu : 1
Memiliki usahapenghasilan tetap lebih dari 1 tahun 2
Fotokopi tanda pengenal suami istri 3
Fotokopi kartu keluarga 4
Fotokopi rekening-rekening 5
Fotokopi jaminan 6
Mengisi formulir. Pada KBMT Tadbiirul Ummah ada berbagai jenis akad yang biasa
digunakan dalam jasa pembiayaan, 1
Murobahah Jual Beli 2
Musyarokah Bagi Hasil 3
Mudhorobah Bagi Hasil 4
Ijaroh Sewa 5
Ijaroh Multijasa Jasa 6
Al Qord Pinjaman 7
Qordun Hasan Pinjaman Kebajikan KBMT Tadbiirul Ummah dalam mengembangkan produk pembiayaan
yang ada disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Namun, tidak meninggalkan kaidah-kaidah yang telah atur dalam sistem syariah. Produk pembiayaan yang ada
diharapkan dapat mengakomodasi keinginan dari setiap calon mitra yang ingin melakukan pemanfaatan untuk pembiayaan.
5.4. Pertumbuhan Laba-Rugi KBMT Tadbiirul Ummah
KBMT Tadbiirul Ummah sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah LKMS tidak hanya melakukan aktivitas sosial. Tetapi berperan juga sebagai
lembaga yang berorientasi bisnis dengan sistem syariah atau adanya nilai-nilai keislaman. Profit dapat dilihat menunjukkan bahwa profit yang dimiliki oleh
KBMT Tadbiirul Ummah meningkat tiap tahunnya dan pada tahun 2008 profit yang didapatkan oleh KBMT sebesar Rp. 70.475.249,97 Lampiran 1,
68 perkembangan profit yang dimiliki oleh KBMT Tadbiirul Ummah dapat dilihat
pada Gambar 7.
Gambar 7 . Pertumbuhan LabaRugi KBMT Tadbiirul Ummah Tahun 2004-2008
Pada gambar diatas terlihat bahwa grafik dari keuntungan yang didapatkan selalu meningkat pada tiap tahunnya. Perkembangan laba dari KBMT
menunjukan bahwa usaha yang dilakukan mampu mendapatkan margin lebih sehingga dapat dinilai bahwa KBMT memiliki usaha yang. Pada tahun 2004
keuntungan yang didapatkan Rp 31.415.165,64, keuntungan pada tahun ini merupakan laba terkecil yang didapatkan oleh KBMT selama lima tahun berjalan
sebagai usaha Lembaga Keuangan Mikro Syariah dan pada tahun 2008 keuntungan KBMT yang didapatkan sebesar Rp 70.457.249.97Lampiran 1.
Keuntungan pada tahun ini merupakan keuntungan yang didapatkan terbesar oleh KBMT. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 7.
Keuntungan yang selalu meningkat menunjukan bahwa lembaga Keuangan Mikro Syariah seperti KBMT Tadbiirul Ummah mampu bertahan
ditengah arus persaingan jasa keuangan, baik itu dari lembaga keuangan bank maupun non bank yang berbasis syariah ataupun lembaga keuangan umum atau
konvensional. LKMS berbentuk KBMT ini selain memiliki target untuk meraih keuntungan, tetapi harus berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan membangun perekonomian masyarakat. LKMS memiliki fasilitas layanan basic bank, seperti simpanan, pinjaman dan pembayaran, fokus melayani
69 usaha mikro kecil, menggunakan prosedur dan mekanisme yang simpel dan
fleksibel dan berada ditengah-tengah masyarakat Syukur, 2008. Selain itu, perkembangan keuangan pada KBMT Tadbiirul Ummah yang
baik diikuti juga oleh jumlah biaya penghapusan yang kecil atau dapat dikatakan sebagai pembiayaan non lancar non performing financing yang tidak besar
proporsinya, walaupun secara agregat selama lima tahun ada penurunan dan peningkatan. Tahun 2008 rasio jumlah biaya penghapusan dengan total biaya
hanya 5,18 persen atau sebesar Rp 28.619.866. Pembiayaan non lancar non performing financing yang jumlahnya tidak
besar. Menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk melakukan pelunasan angsuran pembiayaan dengan baik terhadap pinjaman yang dilakukan. Ada
berbagai sebab yang membuat seorang mitra tidak melakukan pelunasan terhadap pembiayaan yang dilakukan. Penyebab terjadinya pembiayaan non lancar karena
adanya penyalahgunaan pembiayaan yang diberikan, kerusakan usaha akibat bencana alam dan mitra pergi atau kabur agar tidak membayar pembiayaan yang
dilakukan serta mitra yang memiliki kerusakan moral karena sengaja untuk melarikan pembiayaan yang dipinjam.
Pembiayaan non lancar non perfoming financing ini sangat merugikan pihak KBMT Tadbiirul Ummah. Selain itu, mitra yang lain juga akan sangat
dirugikan. Mitra dirugikan karena dana yang seharusnya disalurkan kembali kepada mitra lain ternyata tidak dapat kembali, sehingga hal tersebut tetap
mengurangi komposisi pembiayaan yang akan disalurkan pada pembiayaan berikutnya.
Agar tidak terjadinya jumlah pembiayaan non lancar pihak KBMT Tadbiirul Ummah melakukan analisis dan kelayakan yang sangat ketat terhadap
calon mitra KBMT. Selain melakukan seleksi yang ketat dalam melakukan penyaluran pembiayaan pihak KBMT pun melakukan pembinaan terhadap mitra
agar terjalin hubungan secara informal antara pihak BMT dan mitra sehingga timbul kedekatan secara emosional yang memudahkan KBMT melakukan
penagihan angsuran.
70
5.5. Perkembangan Mitra dan Nominal Skim Pembiayaan Syariah