Sejarah dan Perkembangan Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan syariah pada sektor agribisnis

62

V. GAMBARAN UMUM KBMT TADBIIRUL UMMAH

5.1. Sejarah dan Perkembangan

Koperasi Baitul Maal wat Tamwil KBMT Tadbiirul Ummah terletak di Jalan Raya Dramaga No. 37 Kecamatan Dramaga Bogor, Jawa Barat. Jumlah pendiri awal adalah 30 orang, pendirian Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil KBMT Tadbiirul Ummah merupakan lembaga yang lahir sebagai representasi dari kegiatan lembaga swadaya masyarakat di lingkungan kampus IPB Dramaga Bogor. Kata Tadbiirul Ummah diambil dari bahasa Arab yang berarti memberdayakan masyarakat atau umat. Pertama dibentuk pada 25 Desember 1995 sebagai BMT Baitul Maal Wat Tamwil atau Lembaga Pembiayaan Swadaya Masyarakat LPSM dan berbadan hukum koperasi No. 05BHKDK.105VIII1998 pada tanggal 08 Agustus 1998 dengan nama KBMT Tadbiirul Ummah. Koperasi Baitul Maal wat Tamwil Tadbiirul Ummah pada tahun 2003 memperoleh kepercayaan dari pemerintah dalam hal ini Departemen Koperasi, Kantor Koperasi Kabupaten Bogor untuk menyalurkanmenggulirkan dana bergulir sebesar Rp. 100.000.000,- sebagai bentuk program kompensasi BBM, dan sebelumnya pada tahun 2000 sebesar Rp. 40.000.000, diperoleh dari Program P2KER. Sampai akhir 2008, program pemerintah dan swasta untuk penguatan usaha mikro yang dipercayakan kepada KBMT Tadbiirul Ummah, yaitu: kompensasi BBM, P2KER, Dana Bergulir Syariah DBS-BBM, dana bergulir Bank Syariah Mandiri BSM khusus untuk modal kerja dan dana dari KBMT lain. Pada tanggal 24 Februari 2008 KBMT Tadbiirul Ummah dan Mien R. Uno Foundation melakukan kerjasama dengan adanya penandatanganan MoU untuk memfasilitasi pembiayaan usaha mikro dan kecil, terutama bagi wirausaha muda yang bergerak di sektor agribisnis, hal tersebut merupakan komitmen untuk memberdayakan generasi muda. Kerjasama yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kesejateraan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia. KBMT Tadbiirul Ummah dalam hal ini menyediakan fasilitas pembiayaan bagi usaha mikro dan kecil untuk mengembangkan usahanya. Selain 63 memberikan fasilitas pembiayaan, KBMT Tadbiirul Ummah dan Mien R.Uno Foundation juga akan memfasilitasi para wirausaha muda melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan. Koperasi Baitul Maal wat Tamwil Tadbiirul Ummah saat ini sedang melakukan program pembiayaan dengan sistem kelompok tanggung renteng di desa. Sistem kelompok yang sedang dibangun dan dikembangkan tersebar di beberapa desa-desa di wilayah Bogor Bagian Barat, diantaranya: Situleutik, Kekoncong, Situdaun, Cisasah, Cibitung, Cibuntu Malang, Cibuntu Aliodah, Bantar Kambing, Cinangneng, Pasar Rebo dan Pasar TU Kemang. Program pembiayaan individu, lokasi mitra tersebar di wilayah Lingkar Kampus IPB Dramaga, Pasar Anyar dan pemukiman penduduk di Kecamatan Dramaga Bogor. KBMT Tadbiirul Ummah sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah memiliki tugas yang sangat berat dalam menjalankan usahanya. Pada dasarnya selain melakukan fasilitasi transaksi keuangan, KBMT mempunyai tugas lain yaitu menjelaskan nilai-nilai syariah dalam transaksi keuangan. Hal tersebut dikarenakan mayoritas masyarakat belum paham dengan nilai-nilai syariah itu sendiri. Sehingga ciri khas inilah yang membedakan antara lembaga kuangan syariah dengan lembaga keuangan lainnya. Selain itu KBMT harus secara tepat melakukan penyaluran pembiayaan pada sektor mikro. Sehingga dapat terwujud secara ideal manfaat dari hadirnya Lembaga Kuangan Mikro Syariah. 5.2. Ruang Lingkup dan Struktur Organisasi 5.2.1. Visi dan Misi