Sumberdaya Ikan Karang Reef Fish Resources

28 factors, especially by the level of light, pressure hidrodinamis, sediment and subareal exposure.

4. Sumberdaya Ikan Karang Reef Fish Resources

Komunitas ikan karang dibandingkan dengan komunitas lain di terumbu karang, merupakan jumlah yang paling berlimpah. Reef fish community compared with other communities in coral reefs, is the most abundant amount. Tingginya keragaman ini disebabkan terdapatnya variasi habitat yang ada di terumbu karang dimana semua tipe habitat yang ada diisi oleh spesies ikan karang Sutton 1983 dalam Emor 1993. The high diversity of habitats due to the presence of variation in coral reef habitats in which all types are filled by reef fish species Sutton 1983 in Emor 1993. Bentuk pertumbuhan terumbu karang yang beragam seperti bercabang, pipihmerayap, meja daun dan pejalpadat, memungkinkan adanya ruang sebagi tempat hidup dan tempat yang nyaman untuk melakukan pemijahan, pengasuhan dan mencari makan atupun tempat berteduh bagi ikan karang yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Growth form diverse coral reefs such as branching, flat crawling, table leaves and solid solid, allowing the existence of As with a living room and a comfortable place for spawning, rearing and foraging atupun shelter for reef fish that have high economic value. Choat dan Bellwood 1991 menggolongkan ikan-ikan yang ditemukan di terumbu karang ke dalam dua kategori utama yaitu jenis terumbu reef species dan jenis yang dihubungkan dengan terumbu karang reef-associated speies . Choat and Bellwood 1991 classifies the fish found on coral reefs into two main categories of types of coral reef species and species associated with coral reefs reef-associated speies. Penggolongan ini oleh Choat dan Bellwood 1991 didasarkan pada karakteristik ekologis, hubungannya dengan habitat, pendistribusian, karakteristik taxonomic dan fitur struktural. This classification is by Choat and Bellwood 1991 based on ecological characteristics, relationship with habitat, distribution, taxonomic characteristics and structural features. Perbedaan pendapat muncul mengenai hubungan keragaman spesies ikan dan keragaman habitat terumbu karang. Differences of opinion emerged about the relationship of fish species diversity and diversity of coral reef habitats. Beberapa penelitian terus dilakukan dan akhirnya memunculkan dua teori tentang ikan karang di terumbu karang, seperti yang dirangkum oleh Nybakken 1988; Pertama. Hidup berdampingan merupakan hasil dari tingkat spesialisasi yang tinggi, sehingga setiap spesies mempunyai tempat beradaptasi khusus yang didapat dari persaingan pada suatu keadaan di karang, jadi ikan-ikan ini mempunyai relung ekologi yang lebih sempit dan berarti daerah itu dapat menampung lebih banyak spesies; Kedua, ikan karang tidak mempunyai sifat khusus, banyak spesies serupa yang mempunyai kebutuhan sama dan dapat bersaing aktif diantar spesies. Several studies continue to be done and eventually led to two theories of reef fish in coral reefs, as summarized by Nybakken 1988; First. Living together is a result of high levels of specialization, so that each species has a special adaptation which is gotten from the competition on a 29 conditions in the rock, so these fish have an ecological niche is narrower and means the area can accommodate more species; Second, reef fish do not have special properties, many similar species that have similar needs and can be delivered actively competing species. Faktor kedalaman berperan dalam penyebaran ikan-ikan karang. Depth factors play a role in the spread of reef fish. Umumnya ikan-ikan tersebut memiliki kisaran kedalaman yang sempit tergantung dari ketersediaan makanan, ombak dan keberadaan predator. Generally, these fish have a narrow depth range depending on the availability of food, the waves and the presence of predators. Pada daerah- daerah yang kaya akan makanan ikan akan cenderung berkelompok. In areas rich in fish meal will tend to group. Ikan-ikan tersebut menghindari pecahan ombak dengan menempati daerah yang lebih dalam. These fish surf to avoid occupying the deeper regions. Kebanyakan ikan-ikan yang tergolong herbivore adalah ikan- ikan diurnal, berwarna cemerlang dengan ukuran bukaan mulut kecil. Most fish are classified as herbivore diurnal fish, brilliant color with a small mouth opening size. Beberapa ikan ini merupakan ikan yang bergerak cepat dan berkelompok Connaughey dan Zottoli 1983 Some of these fish is a fast-moving fish and clustered Connaughey and Zottoli 1983 Dartnall dan Jones 1986 melakukan pengelompokan ikan karang menjadi tiga yaitu 1 Kelompok ikan target, merupakan ikan konsumsi seperti ikan-ikan dari famili serranidae, Lutjanidae, Haemulidae, Lethrinidae; 2 Kelompok ikan Indikator yaitu ikan-ikan yang digunakan sebagai indikator keberadaan suatu perairan terumbu karang, seperti family Chaetodontidae; 3 Kelompok ikan yang berperan dalam rantai makanan adalah ikan-ikan yang peranan lainnya belum diketahui seperti ikan-ikan dari family Pomacentridae, Searidae, Acanthuridae, Caesionidae, Labridae, Siganidae, Muliidae, Apogonidae. Dartnall and Jones 1986 to the grouping into three reef fishes: 1 The target fish, fish consumption is like the fish of the family Serranidae, Lutjanidae, Haemulidae, Lethrinidae; 2 The fish are indicators that the fish used as indicators of the presence of a coral reef waters, such as the family Chaetodontidae, 3 The role of fish in the food chain are fish other roles not yet known as the fish of the family Pomacentridae, Searidae, Acanthuridae, Caesionidae, Labridae, Siganidae, Muliidae, Apogonidae.

5. Klasifikasi Ikan Ekor Kuning Yellow Tail Fish Classification