Klasifikasi Ikan Ekor Kuning Habitat dan Kebiasaan Hidup Ikan Ekor Kuning

12 diketahui seperti ikan-ikan dari family Pomacentridae, Searidae, Acanthuridae, Caesionidae, Labridae, Siganidae, Muliidae, Apogonidae.

2.5 Klasifikasi Ikan Ekor Kuning

Ikan ekor kuning Gambar 2 termasuk dalam famili caesionidae, pengklasifikasian menurut Nelson 2006 adalah sebagai berikut : Kingdom : Animal Phylum : Chordata Class : Osteichtyes Order : Perciformes Family : Caesionidae Genus : Caesio Species : Caesio cuning Gambar 2 Ikan ekor kuning Ciri morfologi ikan ekor kuning adalah bentuk badan memanjang, melebar dan gepeng, mulut kecil dan serong, memiliki gigi-gigi kecil dan lancip. Dua gigi taring pada rahang bawah dan yang halus pada langit-langit. Jari-jari keras sirip punggung 10 dan yang lemah 15, sedangkan jari-jari keras pada sirip dubur 3 dan yang lemah 11. Ikan ini memliki sisik tipis pada garis rusuknya, sisik-sisik kasar di bagian atas dan bawah garis rusuk serta tersusun horizontal, sisik pada kepala mulai dari mata Kottelat et al. 1993. Tubuh ikan ekor kuning bagian atas sampai punggung berwarna ungu kebiruan, bagian belakang punggung, batang ekor, sebagian dari sirip punggung yang berjari-jari lemah, sirip dubur berwarna biru keputihan dan ekor berwarna 13 kuning. Bagian bawah kepala, badan, sirip perut dan dada berwarna merah jambu, pinggir sirip punggung sedikit hitam dan ketiak sirip dada berwarna hitam Kottelat et al. 1993

2.6 Habitat dan Kebiasaan Hidup Ikan Ekor Kuning

Habitat adalah suatu lingkungan dengan kondisi tertentu dimana suatu spesies atau komunitas hidup. Habitat yang baik akan mendukung perkembangbiakkan organisme yang hidup di dalamnya secara normal. Habitat memiliki kapasitas tertentu untuk mendukung pertumbuhan populasi suatu organisme. Kapasitas optimum habitat untuk mendukung populasi suatu organisme disebut daya dukung habitat . Menurut Macpherson 1981 bahwa jenis ikan yang mempunyai luas relung yang luas, berarti jenis ikan tersebut mempunyai peran yang besar dalam memanfaatkan pakan yang tersedia dan mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam menyesuaikan diri terhadap fluktuasi kesedian pakan, serta mempunyai daya reproduksi secara individual sangat besar. Jadi berdasarkan luas relung, jenis ikan mempunyai potensi yang paling besar untuk berkembang menjadi induk populasi di dalam ekosistem perairan dimana ikan tersebut hidup. Kelayakan suatu perairan sebagai lingkungan hidup organisme perairan dipengaruhi oleh sifat fisika–kimia faktor abiotik perairan itu sendiri. Tetapi dilain pihak sifat organisme perairan itu sendiri ikut berperan. Suatu perairan yang ideal bagi kehidupan ikan dapat didefinisikan sebagai suatu perairan yang dapat mendukung kehidupan ikan dalam menyesuaikan seluruh daur hidupnya, serta dapat mendukung kehidupan organisme makanan ikan yang diperlukan dalam setiap stadia daur hidupnya dengan jumlah yang mencukupi Wardoyo, 1981. Habitat ikan ekor kuning adalah diperairan pantai karang, perairan karang dengan suhu perairan lebih dari 20 C. Hidupnya berasosiasi dengan terumbu karang dan dapat ditemukan pada kedalaman 1-60 meter, terkadang ikan ini berenang dengan membentuk gerombolan besar dan ditemui di dekat tubir Randal et al. 1990. Subroto dan Subani 1994, di indonesia ikan ekor kuning banyak ditangkap di wilayah perairan karang Riau Kepulauan, Sumatra Barat, Bangka, Belitung, Lampung, Kepulauan Seribu, Jawa Barat, Jawa Tengah Kepulauan Karimun 14 Jawa, Jawa Timur Kepulauan Kangean, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Ikan ekor kuning dilihat dari fungsi atau perannya adalah merupakan ikan karang kelompok ikan mayor dimana belum diketahui peran lainnya, sedangkan dilihat dari jenis makanan ikan ekor kuning termasuk plankton feeder, yaitu pemakan plankton. Hidup di perairan pantai, karang-karang, perairan karang dan membentuk gerombol besar. Panjang tubuh dapat mencapai 35 cm, umumnya 25 cm Kuiter dan Tonozuka 2004. Famili Caesionidae mempunyai ciri khas yaitu bergerombol schooling dalam ukuran yang besar, berenang dengan cepat fast- swimming , memakanan zooplankton dan banyak terdapat di kolom perairan sepanjang tepi lereng terumbu karang. Ikan ekor kuning dapat hidup di perairan pada kedalaman 0-40 m Allen 1999. Menurut Isnaini 2008, makanan ikan ekor kuning muda adalah copepoda, sedangkan untuk ikan dewasa memakan ubur- ubur, larva dan ikan kecil lainnya Isnaini 2008.

2.7 Pertumbuhan