32 Karimun Islands, East Java Kangean Islands , West Kalimantan, South
Sulawesi, Central Sulawesi and North Sulawesi.
Ikan ekor kuning dilihat dari fungsi atau perannya adalah merupakan ikan karang kelompok ikan mayor dimana belum diketahui peran lainnya, sedangkan dilihat
dari jenis makanan ikan ekor kuning termasuk plankton feeder , yaitu pemakan plankton. Yellow tail fish seen from the function or role is a reef fish where the
major fish groups is unknown other roles, while the views from the species of yellow tail fish food including plankton feeder, eating the plankton. Hidup di
perairan pantai, karang-karang, perairan karang dan membentuk gerombol besar. Living in coastal waters, coral reefs, coral waters and formed a large clump.
Panjang tubuh dapat mencapai 35 cm, umumnya 25 cm Kuiter dan Tonozuka 2004. Body length can reach 35 cm, commonly 25 cm Kuiter and Tonozuka
2004. Famili Caesionidae mempunyai ciri khas yaitu bergerombol schooling dalam ukuran yang besar, berenang dengan cepat fast-swimming , memakanan
zooplankton dan banyak terdapat di kolom perairan sepanjang tepi lereng terumbu karang. Family Caesionidae have the characteristic of clustering schooling in a
large size, swim fast fast-swimming, zooplankton and memakanan numerous in columns along the slope waters of coral reefs. Ikan ekor kuning dapat hidup di
perairan pada kedalaman 0-40 m Allen 1999. Yellow tail fish can live in waters at depths of 0-40 m Allen 1999. Menurut Isnaini 2008, makanan ikan ekor
kuning muda adalah copepoda, sedangkan untuk ikan dewasa memakan ubur- ubur, larva dan ikan kecil lainnya Isnaini 2008. According Isnaini 2008, food
yellow tail fish is Copepod, whereas for adults eat fish, jellyfish, fish larvae and other small Isnaini 2008.
7. Pertumbuhan Growth
Menurut Effendie 1997, Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dapat digolongkan menjadi dua bagian yang besar yaitu faktor dalam dan faktor luar.
According to Effendie 1997, Factors that influence the growth can be classified into two major sections of the factors and external factors. Faktor-faktor ini ada
yang dapat dikontrol dan ada yang tidak. These factors have to be controlled and there is not. Faktor dalam umumnya adalah faktor yang sulit untuk dikontrol,
diantaranya adalah keturunan, jenis kelamin, umur, parasit dan penyakit. Factor in general is a difficult factor to control, among the offspring, sex, age, parasites and
diseases. Sedangkan faktor luar seperti suhu air, kandungan oksigen terlarut, amonia, salinitas dan fotoperiod panjang hari. While external factors such as
water temperature, dissolved oxygen, ammonia, salinity and fotoperiod long day. Faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain dan bersama-sama dengan
faktor-faktor lain seperti kompetisi, jumlah dan kualitas makan, umur serta tingkat kematian yang dapat mempengaruhi laju pertumbuhan ikan. These factors interact
with each other and together with other factors such as competition, the number and quality of food, age and mortality rates that can affect fish growth rate.
Faktor-faktor yang paling banyak mempengaruhi pertumbuhan ikan adalah jumlah dan ukuran pakan yang tersedia, jumlah individu yang menggunakan pakan yang
tersedia, kualitas air terutama suhu, oksigen terlarut, umur, ukuran ikan serta
33 kematangan gonad Effendie 1997. The factors that most influence the growth of
fish is the number and size of available feed, the number of individuals who use the available food, water quality, especially temperature, dissolved oxygen, age,
size and maturity of the gonads of fish Effendie 1997.
8. Hubungan Panjang Berat Length Weight Relationship
Ukuran panjang-berat merupakan salah satu faktor penting bagi pertumbuhan ikan dalam kurun waktu tertentu. Length-weight is one important factor for the growth
of fish in a certain period of time. Dalam hal ini berat dianggap sebagai fungsi dari panjang, karena dengan bertambahnya berat dapat menentukan panjang ikan.
In this case the weight is considered as a function of length, because with the increase in weight can determine the length of the fish. Dengan menggunakan
variabel panjang dan berat dapat ditentukan bentuk pertumbuhan dari ikan. By using variable length and weight can be determined from the growth of fish.
Pengukuran panjang tubuh memberikan bukti langsung terhadap pertumbuhan. Body length measurements provide direct evidence of growth. Peningkatan
ukuran panjang umumnya tetap berlangsung walaupun ikan mungkin dalam keadaan kekurangan makanan. Increased length of stay is generally held, although
the fish may be in a state of food shortage.
Panjang tubuh dapat diukur dalam banyak cara dan yang umum digunakan untuk ikan adalah panjang total, panjang cagak dan panjang baku. Body length can be
measured in many ways and is commonly used for fish is the total length, length of crossing and the standard length. Panjang total adalah panjang ikan yang diukur
mulai dari ujung terdepan bagian kepala sampai ujung terakhir bagian ekornya. Total length is the length of fish measured from the leading edge until the end of
the last head from its tail. Panjang cagak adalah panjang ikan yang diukur dari ujung terdepan sampai ujung bagian luar lekukan sirip ekor, sedangkan panjang
standar atau panjang baku adalah panjang ikan yang diukur dari ujung terdepan darai kepala sampai ujung terakhir dari tulang punggungnya atau pangkal sirip
ekor Effendie 1997. Crossing length is the length of fish measured from the leading edge until the end of the outer curve of the tail fin, while the standard
length or standard length is the length of fish measured from the front end of the ride until the end of the last head of the spine or base of the tail fin Effendie
1997.
Analisa hubungan panjang berat bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan ikan dengan menggunakan parameter panjang dan berat. Analysis of heavy long
relationship aims to determine the pattern of fish growth parameters by using a long and heavy. Berat dapat dianggap sebagai salah satu fungsi dari panjang.
Weight can be considered as a function of the length. Nilai yang didapat dari perhitungan panjang berat ini adalah untuk menduga berat dari panjang atau
sebaliknya serta dapat diketahui pola pertumbuhan, kemontokan dan pengaruh perubahan lingkungan terhadap pertumbuhan ikan Effendie 1997, sedangkan
menurut Fafioye dan Oluajo 2005 analisis panjang berat yang dihubungkan dengan data kelompok umur dapat digunakan untuk mengetahui komposisi stok,
umur saat pertama memijah, siklus kehidupan, kematian, pertumbuhan dan
34 produksi. The value obtained from the calculation of the weight length is to guess
the weight of the length or vice versa, and can identify patterns of growth, plumpness, and the influence of environmental change on fish growth Effendie
1997, while according to Fafioye and Oluajo 2005 analysis of heavy long associated with the data age groups can be used to determine stock composition,
age at first memijah, cycle of life, death, growth and production.
Menurut Effendie 1997, jika panjang dan berat diplotkan dalam suatu gambar maka akan didapatkan persamaan W=aL
b
; W=berat, L=panjang, a dan b adalah suatu konstanta. According to Effendie 1997, if the length and weight plotted on
a picture will be obtained the equation W = aL
b;
W = weight, L = length, a and b is a constant. Nilai b berfluktuasi antara 2.5 sampai 4, tetapi kebanyakan
mendekati 3 karena pertumbuhan mewakili peningkatan dalam tiga dimensi, sedangkan pengukuran panjang diambil dari satu dimensi. Nilai b yang
merupakan konstanta adalah nilai pangkat yang menunjukkan pola pertumbuhan ikan. B value fluctuates between 2.5 to 4, but most close to 3 because of the
increase represents growth in three dimensions, while the length measurement taken from one-dimensional. The value b that is constant is the value that
indicates the rank of the growth patterns of fish. Hubungan ini juga memungkinkan untuk membandingkan individu dalam satu populasi maupun
antar populasi Lagler et al. 1977. This relationship is also possible to compare individuals within a population and between populations Lagler et al. 1977.
Nilai b=3 menggambarkan pertumbuhan isometrik, yang akan mencirikan ikan mempunyai bentuk tubuh yang tidak berubah Riker 1975 atau pertambahan
panjang ikan seimbang dengan pertambahan beratnya. The value b = 3 illustrates isometric growth, which will characterize the fish have a body shape that does not
change Riker 1975 or the length commensurate with the increase of fish weight. Nilai b
≠3 menggambarkan pertumbuhan allometrik. Value b ≠ 3 illustrates allometrik growth. Jika b3 menunjukkan keadaan ikan yang kurus dimana
pertambahan panjangnya lebih cepat dari pertambahan beratnya. Jika b3 menunjukkan keadaan ikan yang gemuk dimana pertambahan beratnya lebih cepat
dari pertambahan panjangnya Effendie 1997. If b 3 to show bony fish circumstances where the increase in length faster than the increase in severity. If
b 3 shows a state where a fat fish weighing more rapid increase than the increase in length Effendie 1997. Kenyataan ini berbeda dari setiap ikan, karena adanya
pengaruh musim dan jenis kelamin. This fact is different from each fish, because of the influence of season and gender.
9. Makanan Ikan Fish Food