Habitat dan Kebiasaan Hidup Ikan Ekor Kuning Habitat and Habits Yellow Tail Fish Life

30 Order : Perciformes Order: Perciformes Family : Caesionidae Family: Caesionidae Genus : Caesio Genus: Caesio Species : Caesio cuning Species: Caesio cuning Gambar 2 Ikan ekor kuning Figure 2 yellow tail fish Ciri morfologi ikan ekor kuning adalah bentuk badan memanjang, melebar dan gepeng, mulut kecil dan serong, memiliki gigi-gigi kecil dan lancip. Dua gigi taring pada rahang bawah dan yang halus pada langit-langit. Jari-jari keras sirip punggung 10 dan yang lemah 15, sedangkan jari-jari keras pada sirip dubur 3 dan yang lemah 11. Morphological characteristics of yellow tail fish are elongated body shape, broad and flattened, the mouth small and oblique, has small teeth and pointy. Two canine teeth on lower jaw and soft on the ceiling. Hard radius and dorsal fins of 10 weak 15, while the fingers hard on the anal fin 3 and the weak 11. Ikan ini memliki sisik tipis pada garis rusuknya, sisik-sisik kasar di bagian atas dan bawah garis rusuk serta tersusun horizontal, sisik pada kepala mulai dari mata Kottelat et al . 1993. These fish scales smoothly to the line of thin ribs, rough scales on the top and bottom line of the ribs and arranged horizontally, the scales on the head from the eyes Kottelat et al. 1993. Tubuh ikan ekor kuning bagian atas sampai punggung berwarna ungu kebiruan, bagian belakang punggung, batang ekor, sebagian dari sirip punggung yang berjari-jari lemah, sirip dubur berwarna biru keputihan dan ekor berwarna kuning. Yellow tail fish body parts up and back bluish purple, the back of the back, tail rod, part of the dorsal fins of radius weak, anal fin whitish blue and yellow tail. Bagian bawah kepala, badan, sirip perut dan dada berwarna merah jambu, pinggir sirip punggung sedikit hitam dan ketiak sirip dada berwarna hitam Kottelat et al . 1993 The lower part of the head, torso, abdomen and chest fins pink, edge a little black dorsal fins and pectoral fin axillary black Kottelat et al. 1993

6. Habitat dan Kebiasaan Hidup Ikan Ekor Kuning Habitat and Habits Yellow Tail Fish Life

Habitat adalah suatu lingkungan dengan kondisi tertentu dimana suatu spesies atau komunitas hidup. Habitat is an environment with a certain condition in which a species or community life. Habitat yang baik akan mendukung perkembangbiakkan organisme yang hidup di dalamnya secara normal. Good habitat will support perkembangbiakkan living organisms in it normally. Habitat memiliki kapasitas tertentu untuk mendukung pertumbuhan populasi suatu organisme. Habitat has a certain capacity to support population growth of an organism. Kapasitas optimum habitat untuk mendukung populasi suatu organisme 31 disebut daya dukung habitat . Optimum capacity of the habitat to support populations of an organism called habitat carrying capacity. Menurut Macpherson 1981 bahwa jenis ikan yang mempunyai luas relung yang luas, berarti jenis ikan tersebut mempunyai peran yang besar dalam memanfaatkan pakan yang tersedia dan mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam menyesuaikan diri terhadap fluktuasi kesedian pakan, serta mempunyai daya reproduksi secara individual sangat besar. Jadi berdasarkan luas relung, jenis ikan mempunyai potensi yang paling besar untuk berkembang menjadi induk populasi di dalam ekosistem perairan dimana ikan tersebut hidup. According to Macpherson 1981 that the type of fish that have a broad niche area, means the type of fish has a big role in utilizing the available food and have very good skills in adapting to fluctuations willingness to feed, and have reproductive power is very large individual . So based on the niche area, species of fish have the greatest potential to develop into the parent population in the aquatic ecosystem in which fish live. Kelayakan suatu perairan sebagai lingkungan hidup organisme perairan dipengaruhi oleh sifat fisika–kimia faktor abiotik perairan itu sendiri. Feasibility of an environmental waters as aquatic organisms is influenced by physical- chemical abiotic factors waters itself. Tetapi dilain pihak sifat organisme perairan itu sendiri ikut berperan. But on the other hand the nature of the aquatic organisms themselves played a role. Suatu perairan yang ideal bagi kehidupan ikan dapat didefinisikan sebagai suatu perairan yang dapat mendukung kehidupan ikan dalam menyesuaikan seluruh daur hidupnya, serta dapat mendukung kehidupan organisme makanan ikan yang diperlukan dalam setiap stadia daur hidupnya dengan jumlah yang mencukupi Wardoyo , 1981. An ideal waters for fish life can be defined as a water that can support fish life in adjusting the entire life cycle, and can support the life of fish food organisms are needed in every cycle life stadia with a sufficient amount Wardoyo, 1981. Habitat ikan ekor kuning adalah diperairan pantai karang, perairan karang dengan suhu perairan lebih dari 20 C. Yellow tail fish habitat is diperairan coral beaches, coral waters with water temperatures of more than 20 C. Hidupnya berasosiasi dengan terumbu karang dan dapat ditemukan pada kedalaman 1-60 meter, terkadang ikan ini berenang dengan membentuk gerombolan besar dan ditemui di dekat tubir Randal et al . Her life associated with coral reefs and can be found at a depth of 1-60 feet, sometimes the fish is swimming with a large crowd formed and met near the edge Randal et al. 1990. 1990. Subroto dan Subani 1994, di indonesia ikan ekor kuning banyak ditangkap di wilayah perairan karang Riau Kepulauan, Sumatra Barat, Bangka, Belitung, Lampung, Kepulauan Seribu, Jawa Barat, Jawa Tengah Kepulauan Karimun Jawa, Jawa Timur Kepulauan Kangean, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Subroto and Subani 1994, in Indonesia a lot of yellow tail fish caught in reef waters of Riau Islands, West Sumatra, Bangka, Belitung, Lampung, Thousand Islands, West Java, Central Java Java 32 Karimun Islands, East Java Kangean Islands , West Kalimantan, South Sulawesi, Central Sulawesi and North Sulawesi. Ikan ekor kuning dilihat dari fungsi atau perannya adalah merupakan ikan karang kelompok ikan mayor dimana belum diketahui peran lainnya, sedangkan dilihat dari jenis makanan ikan ekor kuning termasuk plankton feeder , yaitu pemakan plankton. Yellow tail fish seen from the function or role is a reef fish where the major fish groups is unknown other roles, while the views from the species of yellow tail fish food including plankton feeder, eating the plankton. Hidup di perairan pantai, karang-karang, perairan karang dan membentuk gerombol besar. Living in coastal waters, coral reefs, coral waters and formed a large clump. Panjang tubuh dapat mencapai 35 cm, umumnya 25 cm Kuiter dan Tonozuka 2004. Body length can reach 35 cm, commonly 25 cm Kuiter and Tonozuka 2004. Famili Caesionidae mempunyai ciri khas yaitu bergerombol schooling dalam ukuran yang besar, berenang dengan cepat fast-swimming , memakanan zooplankton dan banyak terdapat di kolom perairan sepanjang tepi lereng terumbu karang. Family Caesionidae have the characteristic of clustering schooling in a large size, swim fast fast-swimming, zooplankton and memakanan numerous in columns along the slope waters of coral reefs. Ikan ekor kuning dapat hidup di perairan pada kedalaman 0-40 m Allen 1999. Yellow tail fish can live in waters at depths of 0-40 m Allen 1999. Menurut Isnaini 2008, makanan ikan ekor kuning muda adalah copepoda, sedangkan untuk ikan dewasa memakan ubur- ubur, larva dan ikan kecil lainnya Isnaini 2008. According Isnaini 2008, food yellow tail fish is Copepod, whereas for adults eat fish, jellyfish, fish larvae and other small Isnaini 2008.

7. Pertumbuhan Growth