Besar Pinjaman Analisis Kinerja Keuangan dan Kepuasan Nasabah Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Berbasis Syariah (Studi Kasus: LKM-A Berkah Desa Laladon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor)
53
Tabel 13 Perhitungan Importance Performance Analysis IPA
a
No Keterangan
Kepentingan Kinerja
1 Lokasi LKM-A
4.3091 3.9818
2 Kebersihan LKM-A
4.6364 4.0909
3 Kelengkapan fasilitas kantor
seperti kursi tunggu. formslip setorankwitansi. tempat
menulis. alat tulis. komputer. 4.7455
4.0909 4
Kartu Nasabah 4.7455
3.7636 5
Ketelitian dan keakuratan karyawan dalam melaksanakan
pekerjaannya 4.8909
4.2545 6
Realisasi janji 4.7091
4.2364 7
Penyelenggaraan Rapat Anggota
4.3636 3.8000
8 Kerjasama dengan pihak lain
4.5818 4.0727
9 Kecepatan dan ketepatan
dalam menanggapi masalah 4.6727
4.1273 10
Sistem Penagihan Pinjaman 4.4545
3.8727 11
Kecepatan dalam menangani transaksi
4.6000 4.1091
12 Pemberian informasi
4.6909 4.0909
13 Pengetahuan karyawan dalam
memberikan informasi kepada nasabah
4.7636 4.1636
14 Kemudahan dalam melakukan
pinjaman di LKM-A Berkah 4.8181
4.2909 15
Pemberian hadiah bagi nasabah aktif
4.1091 3.7273
16 Proses penentuan nilai bagi
hasil yang disetujui bersama oleh manajemen dan nasabah
4.7455 4.2364
17 Sistem Infaq
4.7818 4.3273
18 Waktu pinjaman
4.5636 4.2181
19 Adanya akad saat transaksi
berlangsung 4.6727
4.1818
a
Sumber : Data Primer Diolah
Tabel 11 menyajikan data mengenai penilaian nasabah terhadap 19 atribut yang telah ditetapkan. Setelah mendapatkan nilai-nilai tersebut, maka langkah
selanjutnya adalah memasukkan nilai kedalam diagram kartesius yang disebut dengan Matriks IPA. Untuk menentukan posisi, diagram dibagi menjadi empat
bagian menggunakan garis pembagi. Garis pembagi dihtung dengan mencari nilai total rata-rata tingkat kepentingan yaitu 4.6239 dan nilai total rata-rata sebesar
4.0861. Atribut dibagi kedalam empat kuadran yang mencerminkan kinerja dan kepentingan masing-masing atribut. Berikut adalah penjeasan mengenai
pengertian dari setiap kuadran.
1. Kuadran I Prioritas Utama merupakan wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen tetapi pada kenyataannya faktor-
faktor ini belum sesuai seperti yang diharapkan. 2. Kuadran II Pertahankan Prestasi merupakan wilayah yang memuat faktor-
faktor yang dianggap penting oleh konsumen dan faktor-faktor yang
54
dianggap oleh pelanggan adalah sesuai dengan yang dirasakan sehingga tingkat kepuasannya relatif tinggi.
3. Kuadran III Prioritas Rendah merupakan wilayah yang memuat faktor- faktor yang dianggap kurang penting oleh konsumen dan pada kenyataannya
kinerjanya tidak terlalu istimewa. 4. Kuadran IV Berlebihan merupakan wilayah yang memuat faktor-faktor
yang dianggap kurang penting oleh konsumen dan dirasakan terlalu berlebihan.
Untuk lebih jelasnya berikut tampilan Matriks IPA untuk penilaian tingkat kepentingan dan kinerja yang dijelaskan pada Gambar 20.
Kinerja K
e p
e n
ti n
g a
n
4,4 4,3
4,2 4,1
4,0 3,9
3,8 3,7
4,9 4,8
4,7 4,6
4,5 4,4
4,3 4,2
4,1 4,0861
4,6239
19 18
17 16
15 14
13 12
11 10
9 8
7 6
5 4
3 2
1
Kinerja vs Kepentingan
Gambar 20 Matriks Important Performance Analysis IPA LKM-A Berkah
Keterangan :
1. Lokasi LKM-A 2. Kebersihan LKM-A
3. Kelengkapan fasilitas kantor 4. Kartu Nasabah
5. Ketelitian dan keakuratan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan 6. Realisasi janji
7. Penyelenggaraan Rapat Anggota tepat waktu 8. Kerjasama dengan pihak lain
9. Kecepatan dan ketepatan dalam menanggapi masalah 10. Sistem penagihan pinjaman
11. Kecepatan dalam menangani transaksi 12. Pemberian Informasi
13. Pengetahuan karyawan dalam memberikan informasi kepada nasabah 14. Kemudahan dalam memanfaatkan jasa yang diberikan LKM-A
15. Pemberian hadiah bagi nasabah