Pendapatan Per Bulan Analisis Kinerja Keuangan dan Kepuasan Nasabah Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Berbasis Syariah (Studi Kasus: LKM-A Berkah Desa Laladon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor)
52
dapat dikatakan mayoritas nasabah LKM-A telah melakukan pinjaman sebanyak dua kali. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai penyebaran nasabah berdasarkan
frekuensi peminjaman dapat disaksikan pada Gambar 19 berikut.
Gambar 19 Penyebaran Nasabah Berdasarkan Frekuensi Peminjaman ■
1 Kali; ■
2 Kali; ■
3 Kali; ■
4 Kali; ■
5 Kali Dapat dilihat pada Gambar 19 bahwa tidak menutup kemungkinan terdapat
nasabah yang melakukan pinjaman lebih dari dua kali yaitu sebanyak tiga kali dengan persentasi 27, empat kali sebanyak 2, dan peminjaman dengan
frekuensi lima kali dengan persentasi 11.
Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Importance Performance
Analysis
Penilaian tingkat kepentingan dan kinerja LKM-A Berkah terhadap 19 atribut yang telah ditentukan akan ditampilkan dalam bentuk diagram kartesius
untuk mempermudah pihak LKM-A Berkah dalam meningkatkan atau mempertahankan kinerja yang telah dilakukan. Atribut-atribut yang diamati
berupa atribut-atribut yang telah dipilih dan diseleksi melalui uji validitas dan reliabilitas sehingga hasil perhitungan layak untuk dipertimbangkan. Keseluruhan
atribut ini juga menjadi pertimbangan bagi responden untuk melakukan peminjaman di LKM-A Berkah.
Metode penilaian ini menggunakan alat analisis berupa Important Performance Analysis IPA yang menyajikan bobot rata-rata dari Tingkat
Kepentingan Y dan Tingkat Kinerja X dari masing-masing atribut kepuasan nasabah. Data yang menyajikan perhitungan mengenai tingkat kepentingan dan
tingkat kinerja dari masing-masing atribut dapat dilihat pada tabel 5.
53
Tabel 13 Perhitungan Importance Performance Analysis IPA
a
No Keterangan
Kepentingan Kinerja
1 Lokasi LKM-A
4.3091 3.9818
2 Kebersihan LKM-A
4.6364 4.0909
3 Kelengkapan fasilitas kantor
seperti kursi tunggu. formslip setorankwitansi. tempat
menulis. alat tulis. komputer. 4.7455
4.0909 4
Kartu Nasabah 4.7455
3.7636 5
Ketelitian dan keakuratan karyawan dalam melaksanakan
pekerjaannya 4.8909
4.2545 6
Realisasi janji 4.7091
4.2364 7
Penyelenggaraan Rapat Anggota
4.3636 3.8000
8 Kerjasama dengan pihak lain
4.5818 4.0727
9 Kecepatan dan ketepatan
dalam menanggapi masalah 4.6727
4.1273 10
Sistem Penagihan Pinjaman 4.4545
3.8727 11
Kecepatan dalam menangani transaksi
4.6000 4.1091
12 Pemberian informasi
4.6909 4.0909
13 Pengetahuan karyawan dalam
memberikan informasi kepada nasabah
4.7636 4.1636
14 Kemudahan dalam melakukan
pinjaman di LKM-A Berkah 4.8181
4.2909 15
Pemberian hadiah bagi nasabah aktif
4.1091 3.7273
16 Proses penentuan nilai bagi
hasil yang disetujui bersama oleh manajemen dan nasabah
4.7455 4.2364
17 Sistem Infaq
4.7818 4.3273
18 Waktu pinjaman
4.5636 4.2181
19 Adanya akad saat transaksi
berlangsung 4.6727
4.1818
a
Sumber : Data Primer Diolah
Tabel 11 menyajikan data mengenai penilaian nasabah terhadap 19 atribut yang telah ditetapkan. Setelah mendapatkan nilai-nilai tersebut, maka langkah
selanjutnya adalah memasukkan nilai kedalam diagram kartesius yang disebut dengan Matriks IPA. Untuk menentukan posisi, diagram dibagi menjadi empat
bagian menggunakan garis pembagi. Garis pembagi dihtung dengan mencari nilai total rata-rata tingkat kepentingan yaitu 4.6239 dan nilai total rata-rata sebesar
4.0861. Atribut dibagi kedalam empat kuadran yang mencerminkan kinerja dan kepentingan masing-masing atribut. Berikut adalah penjeasan mengenai
pengertian dari setiap kuadran.
1. Kuadran I Prioritas Utama merupakan wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen tetapi pada kenyataannya faktor-
faktor ini belum sesuai seperti yang diharapkan. 2. Kuadran II Pertahankan Prestasi merupakan wilayah yang memuat faktor-
faktor yang dianggap penting oleh konsumen dan faktor-faktor yang