Keep Up The Good Work Pertahankan Prestasi

25 Deskripsi Variabel Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah kepuasan nasabah terhadap pelayanan yang diberikan oleh LKM-A Berkah. Terdapat lima indikator dimensi pelayanan utama yang dianalisis, yaitu tangible berwujud, Reliabiliy Keandalan, Responsiveness Ketanggapan, Assurance Jaminan atau kepastian, dan Empathy Kepedulian, serta tambahan berupa failitas produk. Pengembangan dimensi-dimensi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4 Dimensi pelayanan LKM-A Berkah a Dimensi Pelayanan Atribut Pelayanan Berwujud Tangible Lokasi LKM-A Kebersihan LKM-A Kelengkapan fasilitas kantor seperti kursi tunggu, formslip setorankwitansi, tempat menulis, alat tulis, komputer. Kartu Nasabah Keandalan Reliability Ketelitian dan keakuratan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya Realisasi janji Kerjasama dengan pihak lain Kecepatan dan ketepatan dalam menanggapi masalah Ketanggapan Responsiveness Kecepatan dalam menangani transaksi Pemberian informasi Jaminankepuasan Assurance Pengetahuan karyawan dalam memberikan informasi kepada nasabah Proses penentuan nilai bagi hasil yang disetujui bersama oleh manajemen dan nasabah Sistem Penagihan Pinjaman Penyelenggaraan Rapat Anggota tepat waktu Kepedulian Empathy Kemudahan dalam memanfaatkan jasa yang diberikan LKM-A Pemberian hadiah bagi nasabah aktif Fasilitas Produk Sistem Infaq Waktu pinjaman Adanya akad saat transaksi berlangsung Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan melalui data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari data yang diperoleh secara langsung dari narasumber responden. Responden akan diwawancarai menurut kuisioner yang telah disusun oleh penulis untuk mengukur tingkat kepuasan nasabah dan laporan keuangan LKM-A Berkah untuk mengukur kinerja keuangan organisasi. Untuk menunjang tercapainya tujuan penelitian, kuisioner dibagi menjadi tiga bagian, yaitu untuk mengetahui karakteristik responden, untuk menanyakan tingkat kepentingan, dan untuk menanyakan tingkat kinerja LKM-A Berkah. Setiap pertanyaan diberi bobot menggunakan skala Likert dari satu sampai lima. Skala Likert merupakan skala yang bertujuan untuk memberi kesempatan kepada responden untuk mengutarakan pendapat atau perasaan mereka terhadap suatu pertanyaan. Skala yang diberikan adalah satu untuk nilai terendah dan lima untuk nilai tertinggi. Data sekunder didapatkan melalui jurnal harian LKM-A Berkah yang disusun oleh peneliti dalam bentuk neraca dan laporan rugi laba periode tahun 2010 sampai dengan 2012 lampiran 3. Data lainnya juga didapatkan melalui literatur, jurnal, artikel, dan data lainnya yang mendukung penelitian ini. 26 Metode Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah menggunakan Microsoft Excel Microsoft Office 2007, Software SPSS 16, dan Minitab 15. Analisis dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui karakteristik nasabah LKM-A Berkah, untuk mengetahui keterkaitan antara karakteristik dengan frekuensi peminjaman dianalisis menggunakan metode Pearson Chi-Square sedangkan untuk menganalisis tingkat kepuasan nasabah LKM-A Berkah menggunakan metode Importance Performance Analysis IPA dan Consumer Satisfaction Index CSI. Analisis Deskriptif Menurut Nazir 2009, analisis deskriptif merupakan analisis yang bertujuan untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian. Pekerjaan peneliti bukan hanya memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi juga menerangkan hubungan, menguji hipotesis, membuat prediksi, serta mendapatkan makna dan implikasi dari hipotesis-hipotesis. Analisis Rasio Keuangan Metode analisis kinerja keuangan yang digunakan adalah analisis rasio keuangan. Analisis ini membutuhkan data neraca dan perhitungan sisa hasil usaha SHU. Analisis rasio keuangan digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan LKM-A Berkah dengan pendekatan akuntansi. Mardiyanto 2009 menyatakan bahwa analisis rasio keuangan merupakan peralatan untuk memahami laporan keuangan, khususnya neraca dan laba-rugi. Kinerja keuangan perusahaan akan dinilai melalui analisis rasio keuangan oleh lembaga investor dan lembaga perbankan sebagai kreditor. Rasio keuangan yang digunakan mencakup rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas rentabilitas. Rasio Likuiditas Likuiditas diartikan sebagai kemampuan perusahaan dalam melunasi sejumlah hutang jangka pendek, umumnya kurang dari satu tahun. Menurut Evans dalam Harmono 2009, menyatakan bahwa rasio likuiditas menjelaskan mengenai kesanggupan perusahaan untuk melunasi hutang jangka pendek. Tingkat likuiditas yang tinggi menunjukkan kemampuan melunasi hutang jangka pendek semakin tinggi pula. Dimensi konsep likuiditas yang akan dilakukan pada penelitian ini mencakup current ratio, cash ratio, dan net working capital to total assets rasio. Dimensi konsep likuiditas tersebut mencerminkan ukuran-ukuran kinerja manajemen ditinjau dari sejauh mana manajemen mampu mengelola modal kerja yang didanai dari hutang lancar dan saldo kas perusahaan. Berikut ini merupakan rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Rasio Lancar Current Ratio

2. Rasio Kas Cash Ratio